Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbedaan Menenggak Minuman Beralkohol karena Kebiasaan dan Penyalahgunaan

image-gnews
Ilustrasi Minuman Beralkohol atau Minuman Keras. REUTERS/Mike Blake
Ilustrasi Minuman Beralkohol atau Minuman Keras. REUTERS/Mike Blake
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, minum satu atau dua gelas minuman beralkohol bisa menjadi cara yang sangat baik untuk menghilangkan penat. Namun, jika jumlah dan frekuensi minuman mulai naik jauh melampaui batas yang disarankan dapat berbahaya bagi tubuh.

Batas minuman beralkohol untuk perempuan hanya 1 gelas per hari, sedangkan untuk pria adalah 2 gelas per hari.

Berdasarkan psycom.net, menurut Norman Hoffman, PhD, peneliti kecanduan alkohol dan asisten profesor psikologi Western Carolina University, seseorang dapat mengonsumsi banyak alkohol dan tidak memiliki indikasi kecanduan. Sebab, mengonsumsi alkohol bukan indikator terbaik untuk mengukur kecanduan.

Saat mengonsumsi minuman beralkohol, seseorang dapat melakukannya karena penyalahgunaan atau kebiasaan. Meskipun tampak sama, tetapi keduanya memiliki perbedaan mendasar.

Mengacu talbottcampus.com, seseorang yang mengonsumsi alkohol karena penyalahgunaan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan kehidupan, tetapi tubuh tidak secara fisik memiliki ketergantungan. Seseorang yang kecanduan alkohol secara konsisten dan tidak terkendali akan terlibat dalam penyalahgunaan minuman beralkohol. Misalnya, seseorang mungkin menjadi peminum alkohol karena penyalahgunaan, jika kehilangan pekerjaan atau sekolah. Namun, mereka tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa minum. 

Sementara itu, seseorang yang mengonsumsi alkohol karena kebiasaan mencakup kecanduan fisik terhadap alkohol selain masalah yang membahayakan kesehatan. Pecandu karena kebiasaan tidak bisa pergi dalam jangka waktu lama tanpa minum alkohol. Seseorang dapat menjadi kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dapat berawal dari penyalahgunaan. Akibatnya, seseorang akan selalu merasa bergantung dengan alkohol secara fisiologis, seperti dikutip dalam laman alcohol.org

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang dapat mengatasi penyalahgunaan minuman beralkohol agar tidak menjadi kebiasaan dari beberapa gejala. Berikut adalah beberapa tanda peringatan umum yang menunjukkan seseorang kebiasaan mengonsumsi alkohol, yaitu: 

  • Melewatkan aktivitas penting, seperti sekolah atau pekerjaan,
  • Menghindari keluarga atau teman sehingga menjadi terisolasi,
  • Merasa tertekan, mudah marah, atau kasar,
  • Menghabiskan uang yang tidak dimiliki dan menciptakan masalah keuangan.
  • Mengganggu hubungan dengan keluarga dan teman.
  • Membuat keputusan yang tidak aman, serta
  • Melakukan tindakan ilegal atau melanggar hukum. 

Perbedaan mendasar dari seseorang mengonsumsi alkohol karena penyalahgunaan dan kebiasaan dilihat dari ketergantungan fisik. Jika bisa pergi dalam jangka waktu lama tanpa perlu alkohol, maka seseorang mungkin bukan mengonsumsi karena kebiasaan.

Jika tidak bisa mengontrol diri untuk mengonsumsi minuman beralkohol, penting untuk mencari bantuan ke dokter sebelum kondisi lebih buruk. Sebab, seseorang yang mengonsumsi alkohol karena penyalahgunaan atau kebiasaan dapat menciptakan konsekuensi negatif yang mengganggu kesehatan. 

Pilihan editor: Pemusnahan 12.031 Botol Minuman Keras Ilegal di Jakarta, Satpol PP: Ditetapkan Pengadilan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

5 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Saran Dokter agar Tak Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran

29 hari lalu

Ilustrasi Mabuk Perjalanan. mymed.com
Saran Dokter agar Tak Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran

Perjalanan mudik Lebaran mungkin tidak menyenangkan bagi sebagian orang yang mudah mabuk perjalanan. Simak saran dokter untuk mengatasinya.


Pengemudi Pajero yang Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo PIK 2 Diduga Mabuk

43 hari lalu

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Pengemudi Pajero yang Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo PIK 2 Diduga Mabuk

Pengemudi Pajero Sport, yang kini telah ditahan, dikenakan pasal 310 karena kecelakaan yang mengakibatkan orang lain meninggal.


Polres Metro Depok Tunggu Laporan Kasus Pengemudi Mobil Ford Ecosport Diamuk Massa

49 hari lalu

Ilustrasi pengemudi lansia. (Dok Carscoops)
Polres Metro Depok Tunggu Laporan Kasus Pengemudi Mobil Ford Ecosport Diamuk Massa

Polres Metro Depok menyebutkan hingga kini pengemudi Ford Ecosport belum melapor atas peristiwa main hakim sendiri yang menimpanya.


Viral Pengemudi Ford Ecosport Pecah Ban Nyaris Dihakimi Warga Depok, Polisi Bantah Ada Tabrak Lari

50 hari lalu

Mobil Ford Ecosport dirusak massa di Pertigaan Parung Bingung, Kecamatan Pancoran Mas, Sabtu dini hari, 16 Maret 2024. Foto : Humas Polres Metro Depok
Viral Pengemudi Ford Ecosport Pecah Ban Nyaris Dihakimi Warga Depok, Polisi Bantah Ada Tabrak Lari

Pengemudi mobil nyaris diamuk massa di Parung Bingung Depok, karena ada yang meneriakinya tabrak lari sehingga menyulut emosi warga lain.


Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

51 hari lalu

Pekerja melakukan uji rasa saat pembuatan arak iwak arumery yang menjadi suvenir dalam side event atau acara sampingan G20 Bali di Denpasar, Bali, Jumat 9 September 2022 Minuman beralkohol tradisional khas Bali berbahan dasar buah lontar dan kelapa yang dicampur dengan rempah-rempah dan buah-buahan untuk memberikan citarasa tersebut sebagai suvenir bagi delegasi saat side event G20 di Bali pada bulan Agustus 2022. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.


Kronologi Lengkap XPander Tabrak Porsche di Showroom Mobil Mewah di PIK 2

51 hari lalu

Kepala Kepolisian Sektor Teluknaga Ajun Komisaris Wahyu Hidayat mengatakan pihaknya sudah menahan pengemudi Mitsubishi Xpander yang menabrak Porsche. Wahyu menyebutkan identitas penabrak Porsche adalah Jefri, warga Jakarta Barat, tetapi tinggal dan mengontrak rumah di PIK 2. Saat kejadian berlangsung, sang pengemudi Xpander diketahui dalam pengaruh alkohol. X/InnovaCommunity
Kronologi Lengkap XPander Tabrak Porsche di Showroom Mobil Mewah di PIK 2

JP, sopir mobil Xpander mabuk saat mengendarai mobilnya pada siang hari sehingga menabrak Porsche yang terparkir di Showroom PIK 2.


Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

3 Maret 2024

Ibu korban bullying saat berbincang dengan kuasa hukum dan mitra UPTD PPA Kota Tangerang Selatan, Sabtu 2 Maret 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

Ibu korban bullying geng pelajar Binus School Serpong, W, buka suara soal viral foto buah hatinya memegang diduga botol miras saat di rumah sakit


10 Tips Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan, Baik Darat, Laut, Maupun Udara

5 Februari 2024

Ilustrasi Mabuk Perjalanan. mymed.com
10 Tips Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan, Baik Darat, Laut, Maupun Udara

Mabuk perjalanan tentu membuat traveling jadi tidak menyenangkan, jadi ikuti 10 tips ini untuk menghindarinya.