Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Penyebab Tidur Berlebihan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidur berlebihan merupakan kondisi saat seseorang tidur selama lebih dari 9 jam dalam satu hari. Tidur berlebihan dapat terjadi saat seseorang mencoba mengganti waktu tidur yang kurang, misalnya setelah begadang beberapa malam untuk menyelesaikan proyek. 

Selain itu, tidur berlebihan juga bisa terjadi karena masalah kesehatan, seperti gangguan tidur, depresi, kecemasan, obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes, nyeri kronis, atau hipotiroidisme.

Dikutip dari Sleep Foundation, berikut empat jenis gangguan tidur yang dapat menyebabkan seseorang tidur berlebihan:

1. Sleep apnea 

Sleep apnea menyebabkan seseorang berhenti bernapas untuk sementara selama tidur. Akibatnya, seseorang akan mendengkur dan tersedak di malam hari dan merasa mengantuk di siang hari. Untuk menebus tidur yang buruk akibat hal ini, beberapa orang tidur di siang hari dan mencoba tidur lebih lama di malam hari.

2. Narkolepsi

Ada tiga jenis narkolepsi, tetapi dalam hampir semua kasus seseorang mengalami kantuk di siang hari yang berlebihan dan dorongan kuat untuk tidur. Narkolepsi disebabkan oleh cedera pada hipotalamus. Akibatnya seseorang akan tidur lebih dari 10 jam setiap malam.

3. Hipersomnia Idiopatik

Gangguan tidur ini ditandai dengan kesulitan bangun tidur, kantuk yang berlebihan, dan ketidakmampuan untuk berhenti tidur di malam hari atau tidur di siang hari. Dengan gangguan ini, seseorang dapat tidur sebanyak 14 hingga 18 jam sehari.

4. Depresi dan kecemasan

Orang yang depresi dan gangguan kecemasan sering mengalami gangguan tidur atau gangguan kesehatan lainnya. Tidur berlebihan atau sulit tidur adalah efek dari depresi. Baik remaja maupun orang dewasa dengan gangguan ini kemungkinan besar mengalami kantuk yang berlebihan.

Dilansir dari Healthline, untuk mendiagnosis penyebab tidur berlebihan, dokter akan mengajukan pertanyaan tentang kebiasaan tidur dan gaya hidup, obat-obatan, dan riwayat kesehatan. Mereka juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan diminta untuk terlibat dalam studi tidur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika tidur berlebihan tidak dapat dikaitkan dengan kondisi medis, dokter akan mengarahkan penderita untuk melakukan hal berikut:

- Nilai rasa kantuk pada skala mengantuk epworth

Seseorang diarahkan untuk menilai rasa kantuknya sendiri untuk membantu dokter memahami bagaimana tidur mempengaruhi kehidupan sehari-hari si penderita.

- Buat buku harian tidur

Seseorang akan diarahkan untuk mencatat kebiasaan tidur, seperti kapan tertidur, kapan bangun, dan seberapa sering bangun, sehingga dokter dapat mencari jumlah dan pola tidur.

- Menggunakan polisomnogram

Seseorang akan bermalam di pusat tidur dimana aktivitas otak, gerakan mata, gerakan kaki, detak jantung, dan beberapa lainnya akan diukur.

- Mengikuti beberapa tes latensi tidur

Tes ini biasanya dilakukan sehari setelah polisomnogram. Tes ini berguna untuk mengukur jumlah tidur di siang hari.

Pilihan Editor: Manfaat Kebiasaan Tidur 8 Jam Semalam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

5 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

6 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

6 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

6 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.