TEMPO.CO, Jakarta - Country Manager Wise Indonesia, Elian Ciptono, memberi saran bagi yang ingin menghemat anggaran saat liburan ke luar negeri, antara lain melakukan penganggaran dan menukarkan mata uang sebelum berangkat.
"Rencanakan anggaran liburan jauh-jauh hari dan tukarkan sebagian uang sebelum berangkat. Ini dapat membantu menghindari biaya ATM yang tinggi saat berada di situasi yang mengharuskan Anda untuk membayar dengan uang tunai," katanya.
Selanjutnya, periksa biaya yang dikenakan bank. Untuk menghindari biaya yang tidak diharapkan, sangat penting untuk menggunakan penyedia layanan yang memberikan informasi jelas mengenai biaya yang akan dikenakan.
"Sebagai alternatif, bank setempat yang bermitra dengan bank Anda umumnya menawarkan biaya penarikan lebih rendah," ujarnya.
Saran berikut yakni meminta tolong teman atau keluarga yang tinggal di luar negeri. Jika wisatawan akan mengunjungi keluarga atau kerabat, dia dapat mengirim uang kepada mereka terlebih dulu dengan menggunakan layanan seperti Wise untuk menarik uang dari ATM setempat.
"Cara ini efektif untuk menghindari biaya ATM yang tinggi, biaya transaksi internasional, serta nilai tukar yang kurang menguntungkan," ujar Elian.
Ia mengingatkan wisatawan untuk berhati-hati dengan ATM tanpa logo bank resmi. ATM tanpa logo ini umumnya terletak di area-area wisata yang sering kali dibutuhkan penarikan uang tunai yang cepat. ATM ini cenderung mengenakan biaya yang lebih tinggi dibanding yang dioperasikan langsung oleh bank.
"Maka, sebaiknya Anda menggunakan ATM resmi milik bank. Bila ada beberapa ATM yang berdekatan di suatu area, bandingkan biaya yang mereka tawarkan sebelum melakukan penarikan," pesan Elian.
Biaya bervariasi
Biaya ATM di luar negeri dapat bervariasi, tergantung lokasi, dan ini dapat mempengaruhi pengeluaran selama perjalanan. Contoh, biaya penarikan uang di ATM Turki bisa mencapai 4,4 persen per transaksi. Sementara di Amerika Serikat biayanya lebih rendah, sekitar 1,81 persen.
Merujuk informasi Wise, Thailand diketahui menjadi tempat paling mahal melakukan penarikan ATM, yakni memerlukan biaya 2,62 persen per transaksi. Sebagai ilustrasi, menarik uang Rp 5.000.000 di Thailand akan menelan biaya Rp131.000. Sementara di Singapura dan Malaysia, biaya penarikan uang lebih rendah, yaitu 1,41 persen dan 0,03 persen.
Sementara itu, Korea Selatan mengenakan biaya kedua tertinggi setelah Thailand, sekitar 2,55 persen per transaksi. Lalu, negara-negara Asia Timur lain seperti Jepang mengenakan biaya yang cukup rendah, yakni 0,64 persen, sedangkan Hong Kong kena 0,05 persen dan Cina hanya 0,01 persen. Di sisi lain, Amerika Serikat mematok biaya 1,81 persen untuk penarikan ATM sedangkan Inggris 0,16 persen setiap transaksi.
Pilihan Editor: Waspadai Orang Narsisis saat Liburan, Ini yang Biasa Mereka Lakukan