Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Macam Cara Masyarakat Dunia Rayakan Tahun Baru

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pesta kembang api Tahun Baru. Dok Tempo/Pius E
Ilustrasi pesta kembang api Tahun Baru. Dok Tempo/Pius E
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTahun Baru kalender Masehi jatuh setiap 1 Januari. Namun, tidak semua budaya merayakannya dengan cara yang sama. Di Indonesia, misalnya, masyarakat biasa menyambut pergantian tahun dengan acara barbekyu bersama sambil menyalakan kembang api.

Namun, cara ini belum tentu dilakukan masyarakat di negara lain. Berikut ragam perayaan Tahun Baru di seluruh dunia.

Makan makanan pembawa keberuntungan di berbagai negara
Di seluruh dunia, malam Tahun Baru biasanya dirayakan dengan makan bersama teman dan keluarga. Acara makan bersama ini sering dibarengi konsumsi makanan keberuntungan menurut kepercayaan dan budaya masing-masing negara.

Di Spanyol, Portugal, dan sebagian besar negara di Amerika Selatan, masyarakat biasanya menyambut Tahun Baru dengan memakan 12 buah anggur atau kismis yang melambangkan jumlah bulan dalam setahun. Di Italia memiliki tradisi serupa dengan memakan 12 sendok kacang lentil setiap malam pergantian tahun.

Lain lagi dengan masyarakat Prancis, biasanya menyambut Tahun Baru dengan menyantap setumpuk panekuk. Di Belanda, masyarakat makan donat dan makanan berbentuk cincin saat pergantian tahun baru. Di seluruh negara di Amerika Selatan, masyarakat juga mengonsumsi sawi dan kacang polong untuk mendapatkan keberuntungan dan kemakmuran di tahun baru. Sayuran warna hijau sendiri melambangkan uang atau kemakmuran menurut kepercayaan mereka.

Berkunjung ke rumah teman atau kerabat dan menyanyikan lagu “Auld Lang

Syne” di Skotlandia
Di Skotlandia, Hogmanay atau pesta malam Tahun Baru biasanya dilakukan dengan mengunjungi teman dan tetangga dengan membawa hadiah. Mereka kemudian berkumpul untuk menyanyikan lagu “Auld Lang Syne” saat tengah malam.

Memakai busana atau aksesoris bermotif polkadot dan memakan buah-buahan berbentuk bulat di Filipina
Untuk memastikan Tahun Baru yang bahagia, masyarakat Filipina percaya memakai motif bentuk bulat seperti polkadot akan membawa kemakmuran dan keberuntungan. Selain itu, memakan buah-buahan berbentuk bulat, seperti jeruk, semangka, serta anggur dianggap sebagai kepercayaan yang dapat membawa keberuntungan.

Memakai pakaian putih saat melompat ke laut di Brasil
Mengenakan pakaian putih pada malam Tahun Baru telah lama menjadi tradisi yang berakar di Afrika. Tidak hanya Afrika, masyarakat Brasil juga mengenakan pakaian putih saat Festa de Lemanjá pada malam Tahun Baru untuk merayakan Dewi Laut (Lemanjá). Saat puncak acara tiba, semua orang yang mengenakan pakaian putih ini akan berlari ke dalam air laut tepat tengah malam sambil melompati tujuh ombak di sana. Setiap gelombang dan lompatan menandakan permintaan atau harapan yang diajukan mereka kepada Orixá, yakni dewa yang membawa harapan dan dipercaya di Brasil.

Jalan-jalan dengan koper kosong di Meksiko
Di Meksiko dan sejumlah negara di Amerika Selatan ada satu tradisi yang dilakukan masyarakat pada malam Tahun Baru, yakni berjalan-jalan dengan membawa koper kosong atau meletakkannya di tengah ruangan dan berjalan-jalan mengelilinginya.

Membuang seember air ke luar pintu depan rumah di Kuba
Di Kuba, orang-orang secara simbolis mengumpulkan semua roh jahat dan energi negatif dari 365 hari terakhir dan membuangnya ke luar pintu depan. Roh jahat dan energi negatif itu diibaratkan dengan ember berisi air kotor yang dilempar keluar rumah oleh pemiliknya saat hitungan mundur pergantian tahun dimulai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menggantung dan menghancurkan buah delima di Yunani
Podariko atau kebiasaan masyarakat Yunani yang diterjemahkan menjadi kaki yang baik merupakan tradisi untuk membawa keberuntungan di awal tahun. Sebelum Tahun Baru, masyarakat akan menggantung buah delima di depan pintu rumah karena dianggap sebagai tanda keberuntungan, kemakmuran, dan kesuburan.

Selain itu, di malam Tahun Baru sebelum tengah malam semua orang akan mematikan lampu dan meninggalkan rumah sehingga dapat mengundang seseorang yang beruntung untuk menjadi orang pertama yang masuk ke dalam rumah mereka. Hal ini dipercaya akan membawa keberuntungan bagi keluarga yang rumahnya berhasil dimasuki orang tersebut di Tahun Baru. 

Memanaskan potongan-potongan kecil timah di Jerman
Di sebagian besar wilayah Eropa yang berbahasa Jerman, ada tradisi perayaan Tahun Baru unik dengan cara memanaskan potongan-potongan kecil timah. Setelah dipanaskan, lelehan timah itu akan dimasukkan ke dalam air dingin dan membuat prediksi tahun baru berdasarkan bentuk-bentuk yang berhasil dibuat oleh lelehan timah itu.

Mengheningkan cipta selama 12 detik sebelum tengah malam di Rusia
Masyarakat Rusia biasanya merayakan malam Tahun Baru dengan mengucapkan terima kasih atas berkat tahun sebelumnya dengan mengheningkan cipta untuk mengingat kejadian-kejadian terpenting yang terjadi di sepanjang tahun.

Melompat dari kursi atau sofa di Denmark
Pada tengah malam, masyarakat Denmark akan melompat dari kursi atau sofa yang secara harfiah diartikan sebagai momen memasuki tahun yang baru sebagai kepercayaan pembawa keberuntungan dan jika tidak melakukannya orang tersebut akan mengalami nasib buruk.

Memukul dinding dengan roti dan menyiapkan piring tambahan di meja makan oleh masyarakat Irlandia
Saat menyambut Tahun Baru, masyarakat Irlandia akan memukul dinding luar rumah dengan roti untuk mengusir nasib buruk dan roh jahat dan memulai tahun dengan rumah yang bersih dan baru dibersihkan. Mereka juga menyiapkan piring untuk orang terkasih yang sudah meninggal.

Mengunjungi kuil untuk mendapatkan jimat keberuntungan di Jepang
Di Jepang, masyarakat akan merayakan Shgatsu atau Tahun Baru dengan mengunjungi kuil setempat untuk menukarkan jimat keberuntungan tahun sebelumnya atau omamori dengan yang baru. Setelah itu, mereka akan menyantap makanan tradisional khas Tahun Baru seperti udang, yang diyakini dapat memberikan umur panjang, dan telur ikan haring yang dapat meningkatkan kesuburan.

Pilihan Editor: Resolusi Tahun Baru yang Banyak Dibuat dan Gagal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Atlet Olimpiade Berpose Menggigit Medali saat di Podium?

28 hari lalu

Mengapa Atlet Olimpiade Berpose Menggigit Medali saat di Podium?

Tradisi menggigit medali Olimpiadeakan terus menjadi simbol kemenangan yang ikonik dan momen yang dinantikan oleh atlet dan penonton di seluruh dunia.


Menilik Keris Lombok yang Mirip dengan Keris Bali, Fungsinya Lebih dari Senjata

47 hari lalu

Seorang peserta ritual memperlihatkan sebilah keris yang hendak menjalani kegiatan bisoq keris di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Menilik Keris Lombok yang Mirip dengan Keris Bali, Fungsinya Lebih dari Senjata

Keris Lombok punya ciri serupa dengan keris dari Bali. Kemiripan itu terbentuk melalui jalur akulturasi budaya Kerajaan Klungkung yang masuk ke Lombok


Mengintip Ritual Bisoq Keris Suku Sasak di Lombok, Tidak Sekadar Membersihkan Benda Pusaka

47 hari lalu

Ketua Majelis Adat Sasak Lalu Sajim Sastrawan menggenggam sebilah keris dengan warangka berbalut warna emas dan butiran batu permata sesaat jelang ritual bisoq keris di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024). ANTARA/Sugiharto Purnama.
Mengintip Ritual Bisoq Keris Suku Sasak di Lombok, Tidak Sekadar Membersihkan Benda Pusaka

Bagi Suku Sasak, tradisi bisoq keris tidak sekadar membersihkan keris, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran para pemiliknya.


Berapa Minggu dalam Setahun? Ini Cara Menghitungnya

10 Juli 2024

Berapa minggu dalam setahun? Foto: Canva
Berapa Minggu dalam Setahun? Ini Cara Menghitungnya

Berapa minggu dalam setahun? Anda bisa menghitungnya dengan membagi jumlah hari satu tahun dan satu minggu. Ini penjelasan lengkapnya.


Perjalanan Panjang Selandia Baru untuk Rayakan Libur Nasional Matariki

28 Juni 2024

Anggota Te Kapa Haka o Te Whanau-a- Apanui dari Opotiki tampil dalam festival Te Matatini National Kapa Haka 2015 di Hagley Park Christchurch, Selandia Baru, 7 Maret 2015. Festival dua tahunan ini digelar untuk melestarikan tradisi suku Maori. Martin Hunter/Getty Images
Perjalanan Panjang Selandia Baru untuk Rayakan Libur Nasional Matariki

Matariki adalah nama yang diberikan oleh etnis Maori di Selandia baru untuk sekelompok bintang yang muncul di ufuk timur laut yang menandai tahun baru


Mengenal Tradisi Midsummer di Eropa, Merayakan Hari Terpanjang dalam Setahun

23 Juni 2024

Pesta Midsummer di Swedia untuk merayakan hari terpanjang selama setahun. (Pixabay)
Mengenal Tradisi Midsummer di Eropa, Merayakan Hari Terpanjang dalam Setahun

Perayaan midsummer di Swedia sebagian besar berasal dari tradisi berusia berabad-abad.


Ribuan Warga Padati Tradisi Grebeg Besar Idul Adha di Yogyakarta

18 Juni 2024

Sejumlah Abdi Dalem Keraton Yogyakarta membagikan gunungan saat Grebeg Besar di Masjid Kauman, Yogyakarta, Selasa 18 Juni 2024. Tradisi Grebeg Besar Keraton Yogyakarta merupakan rangkaian perayaan Idul Adha 1445 H sebagai simbol sedekah raja kepada rakyatnya sekaligus wujud rasa syukur kepada Tuhan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Ribuan Warga Padati Tradisi Grebeg Besar Idul Adha di Yogyakarta

Gunungan Grebeg Besar yang dikeluarkan Keraton Yogyakarta tak lagi diperebutkan, melainkan dibagikan oleh abdi dalem kepada masyarakat.


Mengenal Tradisi Meron dari Sukolilo Pati

16 Juni 2024

Pembukaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) Tahun Be 1944/2011 di Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo
Mengenal Tradisi Meron dari Sukolilo Pati

Meski Sukolilo mendapat stigma negatif sebagai daerah penadah mobil, ada tradisi unik di daerah tersebut.


Toron hingga Apitan, Inilah 5 Tradisi Unik Perayaan Hari Raya Iduladha di Indonesia

12 Juni 2024

Ratusan pengendara motor melintasi Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 30 Juli 2020. Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H, jembatan penghubung antara Pulau Jawa dengan Pulau Madura tersebut dipadati kendaraan khususnya pemudik yang menggunakan motor menuju Pulau Madura. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Toron hingga Apitan, Inilah 5 Tradisi Unik Perayaan Hari Raya Iduladha di Indonesia

Tiap daerah di Indonesia memiliki tradisi unik dalam menyambut Iduladha. Inilah lima di antaranya.


4 Fakta Tradisi Ekstrem Perang Obor di Jepara dan Misteri Air Lodoh yang Bisa Sembuhkan Luka Bakar

24 Mei 2024

Peserta saling serang menggunakan obor saat tradisi perang obor di Desa Tegal Sambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah, Senin 5 Juni 2023. Acara yang digelar setahun sekali sebagai wujud syukur masyarakat setempat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki melimpah, kesehatan serta keselamatan itu diikuti 40 peserta dengan sebanyak 350 obor dijadikan alat perang. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
4 Fakta Tradisi Ekstrem Perang Obor di Jepara dan Misteri Air Lodoh yang Bisa Sembuhkan Luka Bakar

Perang obor memiliki keunikan tersendiri bagi masyarakat Jepara karena hanya dilakukan di malam Selasa Pon bulan Dzulhijjah dan di satu tempat saja yakni Desa Tegal Sambi, Jepara.