TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup digital nomad telah menjadi semakin populer seiring dengan kemajuan teknologi. Digital nomad adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang bekerja secara mandiri dan di mana saja.
Mereka yang menerapkan digital nomad memungkinkan untuk tetap terhubung dan produktif dari mana pun. Mereka sering kali mengandalkan teknologi seperti laptop, smartphone, dan akses internet yang stabil untuk menjalankan pekerjaan mereka.
Dilansir dari World Leisure Journal, nomadisme digital secara bertahap berkembang selama 2010-an. Namun, sejak pandemi Covid-19, pekerjaan jarak jauh yang merupakan prasyarat bagi nomaden digital, tiba-tiba menjadi hal yang umum.
Dalam konteks baru ini istilah nomadisme digital semakin banyak digunakan dalam arti yang lebih luas atau berbeda dengan konsep aslinya. Banyak digital nomad juga memanfaatkan layanan-layanan online seperti cloud storage, video conferencing, dan aplikasi produktivitas untuk menjaga kolaborasi dan komunikasi dengan rekan kerja atau klien.
Steve King, seorang peneliti utama MBO, menjelaskan bahwa untuk dianggap sebagai digital nomad, seseorang harus berpindah-pindah minimal tiga kali dalam setahun, dan ini tidak boleh hanya termasuk mengunjungi keluarga atau teman.
Gaya hidup digital nomad memberikan kebebasan dan fleksibilitas. Selain itu, digital nomad juga memiliki kontrol penuh atas jadwal kerja mereka, sehingga mereka dapat menyesuaikan waktu kerja dengan waktu luang dan kegiatan rekreasi.
Meskipun gaya hidup digital nomad memiliki banyak manfaat, ada juga tantangan-tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, terutama saat bekerja di zona waktu yang berbeda dengan klien atau rekan kerja.
Selain itu, mencari akses internet yang handal dan lingkungan kerja yang nyaman di setiap tempat yang dikunjungi juga bisa menjadi tantangan.
Banyak digital nomad memilih profesi-profesi tertentu yang lebih cocok dengan gaya hidup ini, seperti pekerja lepas atau freelancer di bidang desain grafis, penulisan konten, pengembangan web, atau pemasaran digital. Atau bahkan memilih untuk memulai bisnis online dan kursus online.
Perkembangan digital nomadisme juga telah mendorong munculnya komunitas-komunitas digital nomad di berbagai belahan dunia. Dilansir dari Flexjobs, cara menjadi digital nomad adalah dengan langkah untuk melakukan transisi dengan lancar ke kehidupan kerja baru.
Menjadi digital nomad bukanlah sebuah liburan yang abadi. Identifikasi apakah menjadi digital nomad tepat untuk dilakukan. Digital nomad berarti menguasai pekerjaan jarak jauh beserta keterampilan yang diperlukan untuk peran. Evaluasi keterampilan dan pengalaman serta hitung penghasilan bulanan dan biaya hidup nomaden.
Pilihan Editor: Tren Perjalanan Populer 2023 dari Memilih Destinasi Wisata Unik hingga Digital Nomad