Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Kesalahan Terbesar yang Sering Dibuat Kakek Nenek di Keluarga

Reporter

image-gnews
Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada anggapan kakek dan nenek lebih oke dalam mengasuh anak-anak, dalam hal ini cucu-cucu. Kemudian, banyak orang tua yang menitipkan anak-anak mereka pada kakek-neneknya saat akan bepergian, menghadiri acara, atau bekerja karena tak perlu keluar uang untuk membayar pengasuh.

Namun, ada sejumlah hal yang membuat kakek nenek juga menyebabkan stres pada anak-anaknya terkait pengasuhan. Jika Anda berharap bisa mengurangi konflik dengan cucu-cucu dan orang tua mereka, berikut saran pakar, dilansir dari HuffPost.

Beri hadiah cucu yang tak disukai orang tuanya
Kebiasaan kakek nenek yang sudah umum adalah memberi hadiah pada cucu-cucu. Tapi kemurahan hati ini tak jarang memicu konflik dengan orang tua sang cucu karena mereka tak setuju dengan jenis hadiah yang diberikan.

"Kadang kakek nenek bermasalah karena membelikan hadiah untuk cucu-cucu yang tak disetujui orang tua mereka karena dianggap terlalu mahal atau berlebihan," ujar konselor Christopher Hansen.

Tak menghargai jadwal anak
Kakek nenek sering mengeluh jika jarang dikunjungi anak cucunya. Mereka sering lupa kalau anak-anak mereka sibuk dan banyak pekerjaan sehingga belum sempat menengok. Ingat, kualitas pertemuan dengan cucu-cucu lebih penting dari kuantitasnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengkritik gaya pengasuhan anak
Ini yang sering terjadi, kakek nenek merasa kurang cocok dengan gaya pengasuhan anak-anak mereka terhadap sang cucu. Padahal, beda zaman juga berarti ada perubahan gaya pengasuhan.

"Kakek nenek sering punya pendekatan berbeda soal pola asuh yang dilakukan anak dan menantu mereka pada sang cucu dan hal ini bisa mempengaruhi hubungan," tutur Robin Kay Stilwell, terapis pernikahan dan keluarga.

Tidak menghargai batasan
Jka ingin menjadi bagian dalam pengasuhan cucu-cucu, perlu ada kesepatan antara orang tua mereka dengan kakek nenek. "Saling berkomunikasi adalah cara terbaik untuk mendapat pemahaman pola apa yang bisa diterima dan tidak. Cara ini bisa menghindari kakek nenek tidak melangkah terlalu jauh dalam mengasuh cucu-cucu," ujar Hansen.

Pilihan Editor: Manfaat Punya Banyak Anak Berbakti: Tidak Kesepian dan Berakhir di Panti Jompo

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

19 jam lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

Jika mendapati anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik, segera berkonsultasi ke dokter dan tidak perlu menunggu sampai usianya bertambah.


Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

1 hari lalu

Sejumlah lansia menari saat direkam, di Tokyo, Jepang, 12 April 2021. Grup pemandu sorak atau cheerleader bernama Japan Pom Pom ini tampil beda karena beranggotakan lansia. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

Sepertiga dari jumlah populasi di Jepang adalah lansia berumur di atas 65 tahun. Orang muda mulai ogah punya anak.


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

4 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

5 hari lalu

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

5 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

6 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

6 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Saran Psikolog agar Anak Aman Gunakan Gawai

20 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Saran Psikolog agar Anak Aman Gunakan Gawai

Psikolog menyarankan orang tua memakai aplikasi yang aman untuk mengontrol penggunaan gawai pada anak.


Cegah Pernikahan Dini, Orang Tua Bisa Mulai Ajarkan Tanggung Jawab dan Komitmen

22 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury
Cegah Pernikahan Dini, Orang Tua Bisa Mulai Ajarkan Tanggung Jawab dan Komitmen

Simak peran penting keluarga dalam mencegah pernikahan dini.


8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

29 hari lalu

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

Berikut ini dampak strict parents pada perkembangan anak. Di antaranya bisa meningkatkan risiko depresi hingga tidak percaya diri.