TEMPO.CO, Jakarta - Ada anggapan kakek dan nenek lebih oke dalam mengasuh anak-anak, dalam hal ini cucu-cucu. Kemudian, banyak orang tua yang menitipkan anak-anak mereka pada kakek-neneknya saat akan bepergian, menghadiri acara, atau bekerja karena tak perlu keluar uang untuk membayar pengasuh.
Namun, ada sejumlah hal yang membuat kakek nenek juga menyebabkan stres pada anak-anaknya terkait pengasuhan. Jika Anda berharap bisa mengurangi konflik dengan cucu-cucu dan orang tua mereka, berikut saran pakar, dilansir dari HuffPost.
Beri hadiah cucu yang tak disukai orang tuanya
Kebiasaan kakek nenek yang sudah umum adalah memberi hadiah pada cucu-cucu. Tapi kemurahan hati ini tak jarang memicu konflik dengan orang tua sang cucu karena mereka tak setuju dengan jenis hadiah yang diberikan.
"Kadang kakek nenek bermasalah karena membelikan hadiah untuk cucu-cucu yang tak disetujui orang tua mereka karena dianggap terlalu mahal atau berlebihan," ujar konselor Christopher Hansen.
Tak menghargai jadwal anak
Kakek nenek sering mengeluh jika jarang dikunjungi anak cucunya. Mereka sering lupa kalau anak-anak mereka sibuk dan banyak pekerjaan sehingga belum sempat menengok. Ingat, kualitas pertemuan dengan cucu-cucu lebih penting dari kuantitasnya.
Mengkritik gaya pengasuhan anak
Ini yang sering terjadi, kakek nenek merasa kurang cocok dengan gaya pengasuhan anak-anak mereka terhadap sang cucu. Padahal, beda zaman juga berarti ada perubahan gaya pengasuhan.
"Kakek nenek sering punya pendekatan berbeda soal pola asuh yang dilakukan anak dan menantu mereka pada sang cucu dan hal ini bisa mempengaruhi hubungan," tutur Robin Kay Stilwell, terapis pernikahan dan keluarga.
Tidak menghargai batasan
Jka ingin menjadi bagian dalam pengasuhan cucu-cucu, perlu ada kesepatan antara orang tua mereka dengan kakek nenek. "Saling berkomunikasi adalah cara terbaik untuk mendapat pemahaman pola apa yang bisa diterima dan tidak. Cara ini bisa menghindari kakek nenek tidak melangkah terlalu jauh dalam mengasuh cucu-cucu," ujar Hansen.
Pilihan Editor: Manfaat Punya Banyak Anak Berbakti: Tidak Kesepian dan Berakhir di Panti Jompo