Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arti Kepribadian Orang Sentimental dan Tanda-tandanya

Reporter

Editor

Tempo.co

image-gnews
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com/Chalis 007
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com/Chalis 007
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSetiap orang memiliki kepribadian berbeda-beda, termasuk dalam hal keterikatan dengan emosi dan perasaan. Orang dengan kepribadian ini cenderung memiliki perasaan yang dalam, peka terhadap emosi, dan memiliki cara unik dalam menanggapi dunia sekitar. Berikut arti kepribadian orang sentimental dan tanda-tandanya:

Apa itu Kepribadian Sentimental?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sentimental diartikan sebagai sifat mudah terpengaruh oleh perasaan atau memiliki sifat yang gampang menyentuh perasaan. Dalam konteks kepribadian, sentimental berkaitan dengan emosi dan perasaan, baik perasaannya sendiri maupun perasaan orang lain.

Baca Juga:

Kepribadian sentimental mengacu pada ciri-ciri psikologis seseorang yang menunjukkan kecenderungan untuk merespons emosi dengan intensitas tinggi. Mereka sering kali memiliki ketertarikan yang kuat terhadap seni, musik, dan segala sesuatu yang membangkitkan perasaan. Individu dengan kepribadian ini cenderung memahami dan meresapi emosi, baik itu sukacita ataupun kesedihan. Mereka juga mungkin memiliki kecenderungan untuk memahami perspektif orang lain dengan lebih baik, karena mereka dapat menempatkan diri mereka dalam sepatu orang lain dengan lebih mudah.

Tanda-tanda Kepribadian Sentimental

Ada beberapa tanda yang dapat menunjukkan bahwa seseorang memiliki kepribadian sentimental, di antaranya:

1. Memiliki empati yang besar

Individu dengan sifat sentimental memperlihatkan kepekaan luar biasa terhadap perasaan orang lain. Kemampuan mereka untuk meresapi dan memahami pengalaman emosional orang lain membentuk ciri khas dari kepribadian sentimental. Dengan mudah bersimpati, mereka dapat terhubung secara mendalam dengan perasaan dan pengalaman orang lain, menciptakan ikatan emosional yang kuat.

Baca Juga:

Orang-orang sentimental mungkin memiliki kecenderungan alami untuk bersikap empati, memberikan dukungan yang diperlukan kepada teman-teman atau keluarga di sekitar mereka. Dalam dunia ini, sering kali terasa dingin dan terkadang kurang empati, kepribadian sentimental mampu membawa sinar hangat melalui kemampuan mereka untuk memahami dan mendukung orang lain dengan penuh perasaan.

2. Mudah terpengaruh oleh emosi

Orang yang memiliki kecenderungan sentimental cenderung sangat responsif terhadap berbagai emosi, baik yang bersifat positif maupun negatif. Mereka mampu dengan mudah merasakan gelombang kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, atau ketakutan yang melanda.

Dikarenakan mereka cenderung memperhatikan detail emosi dalam berbagai situasi yang sering terabaikan oleh orang lain, mereka bisa menangkap nuansa emosional yang lebih mendalam dalam setiap situasi.

3. Koneksi yang mendalam

Orang dengan sifat sentimental seringkali memiliki kecenderungan mencari ikatan hubungan yang lebih dalam dan bermakna. Karakteristik ini membawa mereka ke dalam keterlibatan emosional yang tinggi dalam relasi antar manusia, menciptakan hubungan yang lebih mendalam dan penuh makna dalam kehidupan mereka.

4. Menyimpan kenangan dan barang-barang terkait

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menyimpan kenangan dan benda-benda berharga memiliki makna mendalam bagi orang dengan kepribadian sentimental. Baik kenangan indah maupun buruk, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Daya ingat yang kuat memungkinkan mereka merasakan emosi yang terkait dengan setiap kenangan. Tak hanya itu, orang-orang sentimental juga cenderung menyimpan barang-barang sebagai penanda kenangan. Dalam pandangan mereka, benda-benda tersebut bukan hanya sekadar barang, melainkan simbol perasaan yang mencerahkan kembali momen-momen berharga dalam hidup.

Seorang individu sentimental menganggap setiap benda sebagai potongan berharga dari cerita hidupnya. Barang-barang yang mereka simpan bukan hanya sekadar barang, melainkan wujud penghargaan terhadap nilai-nilai emosional yang melekat pada kenangan. Baik itu sebuah lagu, foto, atau objek lainnya, semua memiliki daya tarik tak tergantikan dalam mata mereka. Dengan menjaga kenangan hidup dalam bentuk benda-benda tersebut, mereka tidak hanya merawat warisan emosional, tetapi juga menciptakan narasi dan membentuk identitas mereka.

5. Mudah memaafkan, sulit melupakan

Berperspektif pada karakter sentimental, kita menemukan paradoks yang menarik. Sifatnya yang mudah memaafkan tampak sebagai tanda kebaikan hati, namun di balik itu muncul kesulitan dalam melupakan. Bagi mereka, memberi maaf menjadi kunci untuk menjaga hubungan, tetapi ironisnya bayang-bayang rasa sakit hati masih melekat, menciptakan dilema yang dampaknya tidak hanya terasa pada kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada kondisi psikologis mereka secara keseluruhan.

Kelebihan dan Kekurangan Kepribadian Sentimental

Kepribadian sentimental membawa sejumlah kelebihan dan tantangan. Kelebihannya termasuk kemampuan untuk merasakan kebahagiaan mendalam, memiliki empati tinggi, dan mampu menciptakan hubungan bermakna. Namun, kekurangannya adalah mereka cenderung mudah terluka oleh perkataan atau tindakan orang lain, sulit melupakan masa lalu, terlalu bergantung pada emosi sehingga tidak mampu berpikir jernih.

Cara Mengelola Kepribadian Sentimental

Kepribadian sentimental dapat menjadi kekuatan atau kelemahan, tergantung pada bagaimana seseorang mengelolanya. Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola kepribadian sentimental:

  1. Kenali diri sendiri
    Langkah pertama untuk mengelola kepribadian sentimental adalah mengenali diri sendiri. Pahami apa saja kelebihan dan kekurangan diri Anda, dan bagaimana kepribadian tersebut dapat memengaruhi hidup Anda.
  2. Atur emosi Anda
    Belajarlah untuk mengatur emosi Anda, baik emosi positif maupun negatif. Hal ini dapat membantu Anda untuk mengelola stres, mengatasi kesedihan, dan membuat keputusan yang rasional.
  3. Jangan terlalu bergantung pada emosi
    Cobalah untuk tidak terlalu bergantung pada emosi dalam membuat keputusan atau dalam menghadapi masalah. Berlatihlah untuk berpikir jernih dan rasional, bahkan ketika Anda sedang merasa emosional.
  4. Bersikap realistis
    Jangan terlalu berharap bahwa orang lain akan selalu memahami perasaan Anda. Bersikaplah realistis dan jangan berharap bahwa orang lain akan selalu bertindak sesuai dengan keinginan Anda.

Kepribadian sentimental adalah salah satu jenis kepribadian yang dapat ditemukan pada setiap orang. Penting untuk mengenali kepribadian Anda dan mengelolanya dengan baik agar dapat menjalani hidup dengan lebih optimal.

MAGDALENA NATASYA

Iklan


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada