Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Aman Memutihkan Gigi Menurut Dokter, Hindari Produk dengan Kandungan Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi gigi putih meski makan banyak. shutterstock.com
Ilustrasi gigi putih meski makan banyak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai produk pemutih gigi dijual di pasaran. Bagaimana mengetahui produk tersebut aman? Riset menunjukkan hubungan antara warna gigi dan daya tarik, usia, dan penilaian publik lainnya. Karena itulah banyak orang ingin giginya tampak lebih putih. Berikut pendapat  to Tricia Quartey, dokter gigi dan CEO Noble Dental Care di Brooklyn, New York, yang juga juru bicara Asosiasi Dental Amerika.

Tak semua orang perlu memutihkan gigi. Menurut Quartey, pemilik gigi berlubang, infeksi aktif, masalah gusi bisa mengalami iritasi dan meningkatkan sensitivitas jika memutihkan gigi. Selain itu, warna gigi tertentu dan noda tak bisa merespons pemutihan dan perlu perawatan berbeda.

Anda mungkin perlu membersihkan gigi sebelum proses pemutihan untuk menghilangkan noda plak dan tartar. Untuk alasan ini, Quartey menyarankan pemeriksaan ke dokter gigi dulu. Jika dokter memberi izin maka Anda aman memutihkan gigi.

Ada dua cara memutihkan gigi. Anda bisa melakukannya di dokter gigi atau mengerjakan sendiri di rumah. Menurut Healthline, pemutihan di klinik menggunakan pemutih gigi dengan konsentrasi lebih tinggi untuk hasil yang lebih cepat dibanding produk pemutih gigi yang dibeli di toko. Hanya saja, perawatan tersebut lebih mahal dan tak ditanggung asuransi.

Jika memilih memutihkan gigi di rumah, Quartey punya beberapa rekomendasi. Ia menyarankan produk yang mengandung zat aktif seperti hidrogen peroksida atau peroksida karbamida. Kedua zat itu akan memutihkan gigi dari dalam dan bukan hanya menghilangkan noda. Plester dan gel pemutih biasanya mengandung zat aktif ini dibanding pasta gigi dan obat kumur.

Tak semua produk baik
Tak semua produk baik buat gigi. Hindari produk yang mengandung arang atau baking soda karena menurut Quartey sangat abrasif. "Benar, gigi terlihat lebih putih tapi karena sebagian enamel tergerus dan sudah pasti tak aman," jelasnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kehilangan enamel akan membuat gigi lebih sensitif, lebih rentan berlubang, bahkan dalam jangka panjang membuat gigi lebih kuning karena bagian dalam gigi yang terekspos. Dan yang perlu diingat, tak ada perawatan pemutih gigi yang akan memberikan hasil permanen. 

Menurut Quartey, hasil yang lebih tahan lama mungkin bisa dilihat pada perawatan di dokter gigi dibanding yang dilakukan sendiri, yang bisa memudar dalam waktu kurang dari enam bulan. Pilihan lain seperti veneer dan penggunaan mahkota bisa memberi hasil lebih tahan lama tapi butuh perawatan.

Cara terbaik untuk menjaga gigi tetap putih adalah kebersihan mulut. "Sikat gigi dua kali sehari dan bersihkan sela-sela gigi sekali sehari," saran Quartey. 

Pilihan Editor: Bukan Cuma Bahan Memasak, Soda Kue Bisa untuk Pemutih Gigi dan Deodoran Alami

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

19 jam lalu

Ilustrasi gigi putih meski makan banyak. shutterstock.com
Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

17 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Allicin, Senyawa Anti Bakteri pada Bawang Putih untuk Redam Nyeri pada Gigi Berlubang

24 hari lalu

Ilustrasi bawang putih. Pixabay.com/Pam de Butler
Allicin, Senyawa Anti Bakteri pada Bawang Putih untuk Redam Nyeri pada Gigi Berlubang

Pada gigi berlubang kerap menimbulkan nyeri, Allicin di bawang putih bekerja dengan cara mengurangi perkembangbiakan bakteri pada gigi berlubang.


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

26 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial


Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

37 hari lalu

Konferensi Pers Senyum Sehat Indonesia Ramadan 2024/Tempo-Mitra Tarigan
Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

Sebenarnya kunjungan ke dokter gigi bisa tetap dapat dilakukan di bulan Ramadan.


8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

41 hari lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

Banyak gejala diabetes minor yang sebenarnya perlu diwaspadai dan sebagian bisa berawal dari mulut. Berikut delapan di antaranya.


5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

51 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock
5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

Kesehatan gigi terkait dengan kesehatan secara menyeluruh. Berikut lima masalah gigi dan mulut yang tak boleh diabaikan menurut dokter gigi.


Akreditasi Unggul, FKG Universitas Moestopo Hasilkan 4.721 Dokter Gigi

59 hari lalu

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) melaksanakan upacara pengambilan sumpah dokter gigi baru pada Selasa, 27 Februari 2024. (Universitas Moestopo)
Akreditasi Unggul, FKG Universitas Moestopo Hasilkan 4.721 Dokter Gigi

Universitas Moestopo telah melahirkan 4.721 dokter gigi yang melayani masyarakat Indonesia.


Berapa Biaya Cabut Gigi di Puskesmas? Segini Kisarannya

29 Januari 2024

Biaya cabut gigi di Puskesmas bagi peserta JKN atau pemegang KIS adalah gratis. Lantas, berapa biaya cabut gigi di Puskesmas bagi masyarakat umum? Foto: Canva
Berapa Biaya Cabut Gigi di Puskesmas? Segini Kisarannya

Biaya cabut gigi di Puskesmas bagi peserta JKN atau pemegang KIS adalah gratis. Lantas, berapa biaya cabut gigi di Puskesmas bagi masyarakat umum?


Mengapa Struktur Gigi Mempengaruhi Kesehatan secara Keseluruhan?

27 Januari 2024

Ilustrasi wanita dengan bibir merah alami dan gigi sehat. Freepik.com/jannoon028
Mengapa Struktur Gigi Mempengaruhi Kesehatan secara Keseluruhan?

Struktur gigi mempengaruhi kemampuan untuk mengunyah dan mencerna makanan secara efisien.