Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Dokter untuk Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di 2024

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Januari 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis laporan dalam Pandangan Iklim Tahun 2024. Laporan itu mengungkapkan suhu permukaan atau cuaca diprediksi menjadi lebih hangat dibanding normal sehingga masyarakat harus mewaspadai cuaca panas ekstrem yang mungkin terjadi di 2024.

Untuk itu, spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi klinik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Sukamto Koesnoe, memberi sejumlah tips menghadapi cuaca panas ekstrem di 2024.

“Dalam cuaca ekstrem yang lebih panas, beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat terjadi termasuk heat stroke, dehidrasi, heat exhaustion, heat cramps, dan eksaserbasi atau kekambuhan kondisi medis yang sudah ada, seperti penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan penyakit kulit,” kata Sukamto.

Menurutnya, gangguan kesehatan akibat cuaca ekstrem juga dapat terjadi pada yang rentan stres serta menyebabkan penyakit yang sudah diderita kambuh, seperti gangguan jiwa berat hingga penyakit autoimun. Karena itu, dokter lulusan Universitas Indonesia ini memberi sejumlah kiat untuk menghadapi cuaca ekstrem yang akan datang. 

Pertama, gunakan tabir surya, pakaian panjang, topi, atau payung untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari secara langsung. Kedua, perbanyak minum air untuk menjaga hidrasi tubuh dan hindari aktivitas di luar ruangan pada saat suhu paling panas. Ketiga, hindari minum minuman beralkohol dan berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi. 

Terakhir, carilah tempat yang sejuk atau ber-AC untuk menghindari panas yang berlebihan. Namun jika mengalami gangguan kesehatan yang disebabkan cuaca panas seperti heat stroke, ada sejumlah langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan, yakni memindahkan orang tersebut ke tempat yang sejuk dan melonggarkan pakaian orang tersebut jika terlalu ketat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Berikan minuman dingin jika orang tersebut sadar dan mampu minum. Panggil bantuan medis segera,” imbau Sukamto.

Hindari olahraga berat
Saat kondisi cuaca panas ekstrem, ia menyarankan untuk menghindari olahraga yang terlalu intens atau berat. Yang lebih disarankan adalah olahraga dalam ruangan, seperti berenang, yoga, atau berjalan di treadmill. Jika ingin melakukan olahraga di luar ruangan, dia menyarankan untuk melakukannya pada pagi atau sore hari ketika suhu udara lebih rendah.

Dia juga memberikan beberapa saran untuk menghadapi cuaca panas ekstrem, antara lain menjaga diri sendiri dan orang-orang di sekitar untuk tetap terhidrasi dengan baik. Selain itu, hindari terlalu lama berada di luar ruangan pada saat suhu paling panas dan selalu gunakan pakaian yang nyaman serta dapat melindungi diri dari sinar matahari langsung.

“Jika mengalami gejala yang mencurigakan atau gangguan kesehatan akibat cuaca panas, segera cari pertolongan medis,” saran Sukamto.

Pilihan Editor: Dokter Bagi Saran Berolahraga saat Cuaca Panas Ekstrem

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

2 jam lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

2 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

4 hari lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

6 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

9 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat meninjau RS Bunda Margonda yang atap dan plafonnya rusak diterjang angin kencang, Rabu, 17 April 2024. Foto Humas Polres Metro Depok
Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

10 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

11 hari lalu

Tangkapan layar peta Siklon Tropis Freddy pada Selasa, 7 Februari 2023. Siklon tropis ini berada di Samudera Hindia selatan Bali. (ANTARA/HO-BMKG)
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.