Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Kebutaan Akibat Katarak dengan Deteksi Dini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi operasi katarak by istimewa
ilustrasi operasi katarak by istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Orbita Medika Indonesia, Habibah S. Muhiddin mengatakan katarak masih menjadi momok di banyak wilayah di Indonesia, khususnya Makasar. "Masalah utamanya itu katarak. Dan penyakit ini juga bisa mengakibatkan kebutaan," katanya pada peresmian Rumah Sakit Mata JEC-Orbita @ Makassar secara virtual 3 Februari 2024. 

Habibah yang juga dokter spesialis mata mengingatkan bahwa masyarakat yang mengalami masalah dengan katarak tidak perlu takut untuk dioperasi. Jangan sampai datang ke rumah sakit saat kondisi mata mereka sudah memburuk bahkan sudah tidak bisa melihat. "Dulu orang operasi itu tunggu buta dulu, sekarang teknologi makin bagus," katanya. 

Ia menceritakan, dulu ketika ada orang yang sudah mengalami masalah katarak, merasa katarak dan baru kondisi ringan, akan tetap membiarkan katarak itu di matanya. Bahkan sempat ada istilah yang mengatakan 'katarak ditunggu hingga sudah matang'. Tak jarang pula pasien akan menunggu hingga ia tidak bisa berjalan dan harus dituntun, baru mencari pertolongan medis. "Saat 'sudah matang' itu, maka kataraknya sudah keras, dan sudah buta. Baru orang dioperasi," katanya. 

Peresmian Rumah Sakit Mata JEC-Orbita @ Makassar secara virtual 3 Februari 2024/JEC

Menurut Habibah, para dokter mengajak masyarakat untuk mencegah kebutaan akibat berbagai penyakit mata, terutama katarak. Habibah pun mengatakan timnya fokus dalam meningkatkan kualitas hidup pasien. "Dulu katarak yang ukuran kecil tidak bisa dioperasi, sekarang bisa. Jadi kita maunya optimalisasi kesehatan pasien," katanya. 

Sebelumnya, Situasi kesehatan mata di Sulawesi Selatan perlu mendapat sorotan. Data Kementerian Kesehatan memperlihatkan, prevalensi kebutaan pada penduduk usia 50 tahun ke atas di provinsi ini berada pada kisaran 2,6 persen. Angka itu tergolong tinggi. Habibah mengatakan prevalensi kebutaan pada negara maju biasanya hanya 0,5 persen saja. "Prevalensinya harusnya memang di bawah 1 persen. Kalau di atas 1 persen, artinya ini sudah menjadi masalah sosial," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) sempat menyebut bahwa kebutaan di Indonesia mencapai 333.600 orang per tahun, dan khususnya Sulawesi Selatan sejumlah 9.463 orang per tahun . JEC sendiri, melalui Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Makassar, telah menangani sekitar 14.000 pasien katarak selama 3 tahun terakhir. “Banyak kasus kebutaan yang sejatinya dapat dicegah dan diatasi, tak terkecuali katarak," kata Direktur RS Mata JEC-Orbita @ Makassar Mirella Afifudin.

Ia pun mengajak masyarakat untuk mengingat pentingnya pemeriksaan mata secara berkala. Pemeriksaan mata berkala tidak bisa diabaikan guna mendeteksi gangguan penglihatan seawal mungkin, terlebih yang berisiko memburuk bahkan sampai menyebabkan kebutaan. Diperkuat layanan yang komplet, teknologi unggulan dan para ahli dan nakes yang mumpuni, kami berharap keberadaan RS Mata JEC-Orbita @ Makassar semakin mendorong masyarakat untuk semakin memperhatikan kesehatan mata mereka,” kata Direktur RS Mata JEC-Orbita @ Makassar, Mirella Afifudin. 

RS Mata JEC-Orbita @ Makassar memiliki penanganan gangguan penglihatan secara menyeluruh, mulai dari Cataract and Refractive Surgery Service; Cornea Service; Vitreo-retina Service; Glaucoma Service; Pediatric Ophthalmology & Strabismus Center (POS); Bedah Rekonstruksi & Kecantikan Mata; Neuro-Ophthalmology Service; Low Vision & Prosthetic Service; Myopia Control Care; Makassar Eye Bank; dan Diabetes Education & Care. 

Wali Kota Makassar, Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan ia memahami bahwa tuntutan kesehatan masyarakat terhadap kesehatan semakin tinggi, terkhusus pada mata. "Semoga keberadaan RS Mata JEC-Orbita Makassar menjadi kebahagiaan bersama, sekaligus membuat kualitas hidup masyarakat Makassar lebih baik lagi,” ujar Wali Kota Makassar, Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto. 

Pilihan Editor: Waspada Beragam Penyakit Mata Terlebih Ketika Usia Lanjut, Termasuk Degenerasi Makula

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

18 hari lalu

Ilustrasi petasan/kembang api. Shutterstock
Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

Reaksi kimia akibat petasan bisa akibatkan robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan kornea mata hingga kebutaan.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

20 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

21 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

22 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

36 hari lalu

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

36 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


Tak Hanya Ukur Tekanan Mata, Cegah Glaukoma Penyebab Kedisabilitasan Bisa Dideteksi

39 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
Tak Hanya Ukur Tekanan Mata, Cegah Glaukoma Penyebab Kedisabilitasan Bisa Dideteksi

Salah satu faktor penyebab glaukoma sekunder adalah penyakit degeneratif.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

43 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

43 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.