TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Capres Pemilu 2024 kelima di Balai Sidang Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam, 4 Februari 2024. Debat terakhir itu mengangkat tema terkait kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo terus membuat kejutan lewat mode dalam rangkaian debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pada debat kelima, ia lagi-lagi mencuri perhatian lewat jaket varsity.
Penampilannya tak cuma tampil kekinian. Pengamat mode dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lisa Fitria menilai Ganjar Pranowo membawa pesan yang sesuai tema debat capres kelima, khususnya terkait generasi muda dari sisi pendidikan.
"Kali ini menggunakan varsity jacket, itu memang jaket populer di kalangan milenial dan gen Z, sesuai juga dengan tema debat, salah satunya yaitu pendidikan. Ini juga jadi salah satu faktor yang memang di-highlight, bahwa pendidikan adalah hal yang penting bagi pasangan nomor urut 03," ungkap Lisa, Senin, 5 Februari 2024.
Produk jenama lokal
Jaket varsity memang lekat dengan mahasiswa dan kerap dijadikan identitas di kampus-kampus. Dengan lekatnya citra tersebut, Ganjar dengan jaket varsity seolah ingin menegaskan komitmennya untuk generasi muda di sisi pendidikan. Hal itu juga terlihat dari emblem-emblem yang ada di jaket berwarna hitam-putih tersebut, yang menyuarakan program kerja yang diusung Ganjar. Beberapa di antaranya seperti "1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana", "Internet Gratis", "17 Juta Lapangan Kerja", "Guru Ngaji dan Guru Agama Lain digaji".
"Dari tampilan itu juga terlihat di debat kelima ini bagaimana mereka mengkampanyekan program-program berkaitan dengan pendidikan, tidak cuma berfokus pada pelajar tapi juga pengajarnya," kata Lisa.
Di samping itu, Ganjar juga seolah ingin menekankan pesan apabila terpilih sebagai pemimpin negara, ia bakal menjalankan prinsip kerja kolaboratif dan kekompakan lewat tampilan varsity-nya mengingat varsity memiliki latar sejarah digunakan para atlet yang duduk di bangku pendidikan tinggi di Amerika Serikat sebagai simbol dukungan kekompakan dan solidaritas pada tim olahraganya.
"Mereka awalnya dipakai oleh atlet dari Universitas Harvard untuk menunjukkan semangat juang dan kolaborasi, jadi bisa juga makna itu disampaikan dalam debat ini," ujar Lisa.
Sementara itu, jaket varsity yang digunakan Ganjar Pranowo kali ini diproduksi oleh jenama di kota Bandung bernama Raw Type Riot. Lalu untuk melengkapi penampilan kekinian ala anak muda, Ganjar menggunakan sepatu dari jenama Marque yang juga berasal dari Bandung. Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dalam keterangan persnya menyebut pemilihan dua produk lokal itu tak cuma soal gaya tapi juga bentuk komitmen mendukung pelaku usaha dalam negeri.
Pilihan Editor: Pengamat Mode Ungkap Makna di Balik Pakaian Dinas Harian Prabowo di Debat Capres