TEMPO.CO, Jakarta - Hanya dengan berjalan kaki kurang dari setengah jam, berenang, dan bermain tenis setiap hari bisa memangkas risiko terjatuh di usia lanjut. Sebuah penelitian menemukan perempuan lansia berisiko tiga kali lebih rendah terjatuh jika berolahraga ringan setidaknya 2,5 jam dalam seminggu atau setara 22 menit per hari, semakin lama durasinya semakin baik.
Setiap tahun, satu dari tiga lansia di Inggris terjatuh dan banyak yang harus dibawa ke rumah sakit karena patah tulang atau kepala terbentur. Para pakar dari Universitas Sydney di Australia mengatakan aktivitas memperkuat otot dan memperbaiki keseimbangan bisa mengurangi risiko terjatuh.
"Terjatuh adalah penyebab tertinggi kedua cedera berujung kematian di dunia. Beraktivitas fisik ringan dikaitkan dengan risiko lebih rendah terjatuh namun hal ini tak ditemukan pada yang berolahraga kurang dari 150 menit seminggu," tulis peneliti Wing Kwok di jurnal Jama Network Open, seraya menyarankan jalan cepat sebagai pilihan aktivitas fisik.
Pilihan aktivitas yang dianjurkan
Riset menggunakan data 7.139 wanita Australia berusia 65-73 tahun. Hasilnya, olahraga 150-300 menit seminggu menurunkan risiko terjatuh hingga 26 persen. Sementara bila lebih dari 300 menit atau 5 jam, risiko turun hingga 34 persen. Jalan cepat cukup untuk menurunkan risiko hingga 17 persen dibanding tidak berolahraga sama sekali.
Bermain tenis dan berenang dianggap sebagai olahraga cukup berat, sementara aerobik, lari, dan bersepeda termasuk berat. Badan kesehatan Inggris (NHS) menganjurkan lansia beraktivitas fisik setiap hari. Kegiatan termasuk pekerjaan rumah, jalan kaki, berdansa, dan memotong rumput. Semua harus melibatkan gerakan yang memperkuat otot, dua hari seminggu. Demikian dilansir dari The Sun.
Pilihan Editor: Sibuk Bekerja, Tetap Aktif Bergerak demi Kesehatan Fisik dan Mental
