Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Temukan Hubungan antara Kebiasaan Mengupil dengan Penyakit Alzheimer

image-gnews
Ilustrasi anak mengupil. Shutterstock.com
Ilustrasi anak mengupil. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengupil mungkin menjadi sebuah kebiasaan umum bagi sebagian orang. Meski selama ini mengupil banyak dianggap sebagai kebiasaan yang tidak berbahaya, namun sebuah studi terbaru di jurnal kesehatan Biomolecules mengungkapkan adanya potensi keterkaitan mengupil dengan penyakit Alzheimer.

Walaupun penyakit Alzheimer sudah menjadi kondisi mengkhawatirkan yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, penelitian ini menyoroti bagaimana tindakan yang tampaknya tidak berbahaya seperti mengupil bisa berkontribusi terhadap perkembangan alzheimer.

Hubungan mengupil dan Alzheimer

Penelitian berjudul Neuroinflammation in Alzheimer’s Disease: A Potential Role of Nose-Picking in Pathogen Entry via the Olfactory System? menunjukkan bahwa mengupil dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

Pengungkapan ini berasal dari penemuan protein yang disebut beta-amiloid yang dikenal sebagai faktor penting dalam perkembangan Alzheimer. Para peneliti berpendapat bahwa patogen yang masuk melalui mengupil dapat memicu produksi beta-amiloid di otak, yang berkontribusi terhadap peradangan saraf yang terkait dengan Alzheimer.

Laporan tersebut menyoroti peran sistem penciuman sebagai pintu gerbang potensial bagi patogen untuk memasuki otak. Patogen seperti virus, jamur, dan bakteri, dapat menimbulkan infeksi persisten di jaringan hidung, yang akhirnya mencapai otak dan memicu proses neurodegeneratif. Hubungan langsung ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kebersihan hidung untuk mengurangi risiko Alzheimer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Implikasi untuk pencegahan Alzheimer

Pencegahan Alzheimer sering kali berfokus pada faktor gaya hidup, dan mengupil kini dapat dipertimbangkan di antara faktor-faktor tersebut. Meskipun kebiasaan ini mungkin dapat memberi solusi sementara untuk kebersihan hidung, penting untuk memprioritaskan kebersihan hidung yang baik. Sarannya mencakup metode lembut seperti membilas hidung dengan larutan saline atau membuang ingus untuk menjaga kebersihan dan mengurangi risiko masuknya patogen ke otak.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperkuat hubungan antara mengupil dan risiko Alzheimer pada manusia. Penelitian pada tikus menunjukkan hasil yang menunjukkan bagaimana bakteri memasuki otak melalui saraf penciuman dapat menyebabkan pengendapan beta amiloid. Penelitian pada manusia sedang dilakukan untuk mengeksplorasi temuan ini dan menentukan tindakan pencegahan potensial terhadap Alzheimer.

Hubungan antara mengupil dan risiko Alzheimer menggarisbawahi kompleksitas demensia dan pentingnya mengeksplorasi berbagai faktor yang berkontribusi. Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya hubungan ini, temuan ini menekankan pentingnya menjaga kebersihan hidung bagi kesehatan otak.

Pilihan Editor: Efek Buruk Kebiasaan Mengupil, Salah Satunya Menyebarkan Kuman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

14 jam lalu

Ilustrasi pria bertubuh tinggi dan pendek. shutterstock.com
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.


Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

20 jam lalu

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

4 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

8 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

10 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

16 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

22 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

28 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

30 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.


Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

31 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.