Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

image-gnews
Ilustrasi belanja. Shutterstock
Ilustrasi belanja. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dunia modern yang penuh dengan tawaran konsumsi dan trend yang terus berubah, seringkali mudah bagi kita untuk terjebak dalam pola pikir konsumtif alias gaya hidup material.

Gaya hidup konsumtif ini tidak hanya mempengaruhi keuangan pribadi, tetapi juga memberikan dampak negatif pada lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Gaya hidup konsumtif yang berlebih justru sering kali menimbulkan stres, memperbanyak beban pribadi, meningktkan tekanan untuk selalu terlihat menarik oleh orang sekitar, menimbulkan rasa iri, dan berkurangnya kebebasan finansial. 

Dilansir dari grottonetwork.com, menurut sosiolog dan profesor emeritus Universitas Georgetown Theodor W. Adorno, terjadinya komodifikasi massal adalah bagian dari industri budaya. Sederhananya, istilah ini mengacu pada obsesi masyarakat terhadap konsumerisme yang pada akhirnya dipicu oleh perusahaan yang mendikte apa yang harus kita beli dan bagaimana kita harus berpikir.

Cara mengurangi gaya hidup dan pemikiran konsumtif

1. Berhenti membanding-bandingkan

Sebagai manusia, sering kali kita membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain dalam berbagai hal. Dilansir dari thesimplicityhabit.com, jika Anda terus-menerus membandingkan diri Anda dengan orang-orang yang memiliki kehidupan jauh berbeda dari Anda, Anda tidak akan pernah bisa mengukurnya dan itu hanya akan membuat Anda merasa tidak eprcaya diri. 

Sebaiknya, kita memegang tujuan masing-masing dan jangan khawatir tentang apa yang dilakukan orang lain. Jika Anda ingin hidup sederhana dalam budaya yang berfokus pada konsumerisme, berhentilah membandingkan diri Anda dengan konsumeris.

2. Pahami kelemahan Anda

Dilansir adri becomingminimalist.com, Anda sebagiknya mengenali titik pemicu Anda dalam berkeinginan untuk melakukan konsumerisme. Apakah ada toko tertentu yang mendorong pembelian yang tidak perlu dalam hidup Anda? Apakah ada produk atau harga produk tertentu yang memicu keinginan konsumtif dari Anda? Mungkin ada emosi tertentu (kesedihan, kesepian, kesedihan) yang menimbulkan konsumsi tanpa berpikir. Identifikasi, kenali, dan pahami kelemahan-kelemahan ini, sehingga gaya hidup dan pemikiran konsumtif Anda berkurang.

3. Gantikan fast purchasing dengan slow purchasing

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari theminimalistvegan.com, Ketika kita mulai kehilangan kendali atas kebiasaan konsumsi kita, hal ini biasanya terjadi karena kita mengambil keputusan yang cepat dan impulsif. Kita secara reaktif mengatakan ya pada hal-hal yang belum sepenuhnya kita pikirkan dan malah terbawa emosi. Emosi memang dibutuhkan dalam mengambil keputusan, namun pikiran kita harus tetap mengarahkan kita tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu.

Salah satu cara untuk memastikan bahwa pikiran Anda ada di kendali adalah dengan memperlambat proses pembelian Anda. Cara paling sederhana untuk melakukannya adalah dengan menuliskan daftar hal-hal yang Anda perlukan atau inginkan, lalu luangkan waktu untuk meneliti pilihan terbaik. Berikan ruang pada proses daripada bertindak tergesa-gesa.

4. Perpanjang umur barang Anda

Memperbaiki barang-barang Anda bukan hanya cara efektif untuk mengurangi konsumsi, namun juga bermanfaat bagi lingkungan. Misalkan Anda memiliki keterampilan merajut sweter atau menata ulang meja kopi Anda.

Dalam hal ini, Anda mungkin sudah memanfaatkan bakat Anda. Namun jika Anda seperti saya dan tidak memiliki keterampilan perdagangan khusus, Anda dapat mencari dukungan dari komunitas Anda. Walaupun harganya relatif lebihm mahal, membeli barang yang berkualitas baik dan tahan lama juga dapat mengurangi pembelian Anda. 

5. Fokus pada tujuan Anda

Dilansir dari, thesimplicityhabbit.com, melawan arus bukanlah hal yang mudah. Anda harus memiliki tujuan dan motivasi spesifik di baliknya agar dapat terus maju. Mengetahui alasan di balik tujuan Anda serta visi yang jelas akan terus mendorong Anda maju karena Anda jelas mengenai tujuannya.

Jika Anda ingin gaya hidup sederhana dalam budaya yang berfokus pada konsumerisme, tetaplah fokus pada tujuan dan misi Anda. Terus ambil langkah berikutnya dalam perjalanan Anda menuju kehidupan yang Anda inginkan.

Pilihan editor: Frugal Living: Pengertian dan Cara Menerapkannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

7 hari lalu

Ilustrasi implan tulang. REUTERS
Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

Kasus tumor tulang sering terjadi pada umur 10-30 tahun. Namun pada banyak kasus ternyata cenderung dibiarkan sehingga kondisinya menjadi parah.


Dosen UNJ Ubedilah Badrun Kembali Laporkan Kaesang ke KPK atas Gaya Hidup Mewah

11 hari lalu

Surat tanda bukti penerimaan pelaporan atau infromasi di Pengaduan Masyarakat KPK ditunjukkan ke awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Dosen Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun, melaporkan Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep bersama istrinya Erina Gudono ke KPK terkait bergaya hidup mewah. TEMPO/Imam Sukamto
Dosen UNJ Ubedilah Badrun Kembali Laporkan Kaesang ke KPK atas Gaya Hidup Mewah

Ubedilah Badrun melaporkan anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, terkait gaya hidup mewah, termasuk penggunaan jet pribadi Gulfstream.


Marie Antoinette: Ratu Prancis yang Terkenal dengan Gaya Hidup Mewah

15 hari lalu

Lukisan Marie Antoinette karya Elisabeth-Louise Vigee-Le Brun. Wikipedia
Marie Antoinette: Ratu Prancis yang Terkenal dengan Gaya Hidup Mewah

Marie Antoinette, tokoh sejarah yang sangat dikenal, sering menjadi simbol dari kemewahan dan extravaganza era Prancis sebelum Revolusi Prancis


Tak Hanya Erina Gudono, Perilaku Boros Marie Antoinette Juga Pernah Dikaitkan dengan Istri Penguasa Filipina

16 hari lalu

Perhiasan milik Imelda Marcos yang disita negara rencananya akan dijual demi kepentingan publik. Sumber: Reuters/asiaone.com
Tak Hanya Erina Gudono, Perilaku Boros Marie Antoinette Juga Pernah Dikaitkan dengan Istri Penguasa Filipina

Hingga kini, perilaku pamer gaya hidup mewah masih saja dilakukan keluarga penguasa. Ada Erina Gudono hingga Imelda Marcos. Marie Antoinette baru?


Dampak Buruk Pamer Gaya Hidup Mewah

16 hari lalu

Foto cuplikan story IG Erina Gudono yang diduga diambil dari atas jet pribadi dan foto Kaesang bersama Erina saat berada di California, AS. Instagram
Dampak Buruk Pamer Gaya Hidup Mewah

Perilaku pamer gaya hidup mewah di medsos bisa berdampak buruk. Selain menuai kritik, bisa juga berefek buruk secara sosial.


Sejarah BPOM, Semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda

26 hari lalu

Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta menguji sampel takjil di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejarah BPOM, Semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda

Sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, bagaimana sejarah Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM?


Cara Penanganan Pradiabetes dengan Pola Hidup Sehat

29 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Cara Penanganan Pradiabetes dengan Pola Hidup Sehat

Penanganan pradiabetes dilakukan dengan menerapkan cara pola hidup sehat.


7 Gaya Hidup yang Bisa Menjaga Kesehatan Ginjal Anak

39 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
7 Gaya Hidup yang Bisa Menjaga Kesehatan Ginjal Anak

Mengubah gaya hidup dan membuat aturan untuk diri sendiri dan keluarga dapat membantu melindungi ginjal anak Anda sejak dini.


6 Gaya Hidup yang Membuat Anak Rentan terhadap Penyakit Ginjal

39 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
6 Gaya Hidup yang Membuat Anak Rentan terhadap Penyakit Ginjal

Gaya hidup modern yang semakin tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya risiko penyakit ginjal pada anak-anak.


Karakteristik Generasi Alpha: Intuitif Digital hingga Individualistik

39 hari lalu

Ilustrasi anak dan gadget. Shutterstock.com
Karakteristik Generasi Alpha: Intuitif Digital hingga Individualistik

Generasi Alpha dikenal lebih intuitif secara digital dibandingkan generasi sebelumnya seperti Generasi Milenial dan Gen Z.