Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHari Epilepsi Internasional diperingati setiap 12 Februari. Konsultan senior ahli saraf dan kepala Departemen Neurologi Rumah Sakit Global di Mumbai, India, Dr. Pankaj Agarwal menyampaikan lima mitos dan fakta seputar kejang dan epilepsi. Dia menjelaskan pentingnya memahami epilepsi bukan hanya menyebabkan kejang sesekali tetapi juga berdampak pada kondisi fisik, mental, dan emosional penderita.

"Kurangnya kesadaran ini dapat menyebabkan stigmatisasi dan diskriminasi terhadap mereka yang hidup dengan epilepsi sehingga semakin memperumit kehidupan sehari-hari," kata Agarwal, dikutip dari Hindustan Times.

Menurutnya, pemahaman yang tidak memadai tentang epilepsi dapat menyebabkan pengobatan yang tertunda atau tidak tepat bagi yang mengalami kondisi tersebut. Karena itu, Agarwal menjelaskan beberapa mitos dan fakta tentang epilepsi.

Mitos 1: Epilepsi sangat jarang terjadi di dunia
Faktanya, epilepsi berdampak pada jutaan orang dan merupakan kelainan neurologis yang umum. Faktor seperti cedera kepala, infeksi otak, stroke, tumor otak, penyakit Alzheimer, malformasi otak, dan kecenderungan genetik berkontribusi terhadap perkembangannya.

Mitos 2: Epilepsi dan kejang sama saja
Faktanya, kejang dapat terjadi ketika ada gangguan sementara pada aktivitas listrik otak dan hanya sedikit orang yang mengalami kejang pada tahap tertentu dalam hidup. Penting untuk diperhatikan bahwa mengalami kejang tunggal tidak selalu mengindikasikan epilepsi. Kondisi epilepsi adalah kelainan neurologis yang ditandai dengan kejang berulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mitos 3: Epilepsi selalu menyebabkan kejang-kejang, yang mencakup gemetar dan gerakan menyentak
Faktanya, kejang dapat muncul dalam berbagai bentuk dan masing-masing memiliki gejala yang berbeda, dapat berupa gejala motorik seperti gerakan menyentak, kelemahan atau kekakuan otot, dan kedutan. Gejala nonmotorik juga dapat terjadi, seperti tatapan mata yang ganjil, perubahan sensasi, emosi, pemikiran atau kognisi, dan berkurangnya gerakan.

Mitos 4: Epilepsi selalu dipicu lampu berkedip, video gim, atau stres
Faktanya, bentuk epilepsi tersebut lebih banyak terjadi pada yang lebih muda dan frekuensinya cenderung menurun seiring dengan pertambahan usia. Pemicu kejang berbeda antarorang dan dapat dipengaruhi oleh faktor seperti kurang tidur, stres, konsumsi alkohol atau obat-obatan, demam atau penyakit, perubahan hormonal, nutrisi, atau obat-obatan tertentu.

Mitos 5: Epilepsi adalah kondisi kejiwaan
Faktanya, epilepsi merupakan kelainan neurologis yang disebabkan aktivitas listrik otak yang tidak normal dan sering kali disertai depresi dan kecemasan.

Pilihan Editor: Tak Perlu Panik Anak Kejang, Simak Saran Dokter

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

1 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Beberapa gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi untuk deteksi dini penyakit jantung


Viral Video Sejumlah Warga di Banjarmasin Mabuk Kecubung, Apa Itu Bunga Setan dan Seberapa Bahaya?

13 Juli 2024

Buah Kecubung Bisa Membuat Halusinasi? Begini Penjelasannya
Viral Video Sejumlah Warga di Banjarmasin Mabuk Kecubung, Apa Itu Bunga Setan dan Seberapa Bahaya?

Viral perilaku 'aneh' sejumlah warga di Banjarmasin yang diduga mabuk kecubung. Apakah itu kecubung, seberapa berbahayanya bunga setan ini?


Diduga Alami Bali Belly, Wisatawan Australia Kejang dan Dievakuasi dari Bali

12 Juli 2024

Wisatawan mancanegara menikmati keindahan pura saat mengunjungi objek wisata Pura Taman Ayun, Badung, Bali, Senin, 18 Maret 2024. Pulau Bali kembali dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia dengan memperoleh predikat The Best Island dalam DestinAsian Readers' Choice Awards. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Diduga Alami Bali Belly, Wisatawan Australia Kejang dan Dievakuasi dari Bali

Ibu wisatawan itu yakin kejang disebabkan oleh rendahnya kadar natrium yang dipicu oleh Bali belly, alias diare pelancong.


4 Fase Migrain dan Gejalanya

2 Juli 2024

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
4 Fase Migrain dan Gejalanya

Neurolog menjelaskan gejala migrain bisa terus terjadi dalam kurun waktu 4-72 jam jika tidak segera diobati. Berikut fase dan gejala migrain.


5 Mitos yang Biasa Dikatakan Orang Tua pada Anak dan Faktanya

28 Juni 2024

Ilustrasi anak menonton televisi. Shutterstock.com
5 Mitos yang Biasa Dikatakan Orang Tua pada Anak dan Faktanya

Sebuah laporan mengungkapkan beberapa mitos terkait kesehatan yang biasa didengar anak-anak ketika mereka tumbuh. Berikut lima di antaranya.


Tanda Sikap Canggung yang Tak Boleh Diabaikan, Tanda Gangguan di Otak

21 Juni 2024

Ilustrasi wanita pekerja bingung. shutterstock.com
Tanda Sikap Canggung yang Tak Boleh Diabaikan, Tanda Gangguan di Otak

Pakar saraf menjelaskan ragam gerakan canggung terkait kondisi yang lebih serius sehingga perlu berkonsultasi dengan dokter.


Blau untuk Mengobati Gondongan, Adakah Manfaatnya?

4 Juni 2024

Ilustrasi wanita memegang leher / leher sakit. loyolamedicine.org
Blau untuk Mengobati Gondongan, Adakah Manfaatnya?

Dokter meluruskan mitos pemakaian blau atau bubuk biru untuk membilas baju putih yang tidak bisa mengobati gondongan pada anak.


Tak Usah Takut Kejang, Anak dengan Epilepsi Juga Perlu Imunisasi

30 Mei 2024

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Tak Usah Takut Kejang, Anak dengan Epilepsi Juga Perlu Imunisasi

Pakar menyebut banyak anak dengan epilepsi yang melewatkan imunisasi rutin karena khawatir akan terjadi kejang.


5 Mitos soal Skizofrenia dan Faktanya

24 Mei 2024

12_iptek_ilustrasiSkizofrenia
5 Mitos soal Skizofrenia dan Faktanya

Penting untuk memahami skizofrenia adalah kondisi medis hasil diagnosis dan bisa diobati. Berikut mitos paling umum mengenai gangguan mental ini.


Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

7 Mei 2024

Ilustrasi wanita cerdas. shutterstock.com
Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

Orang cerdas sering memunculkan anggapan atau mitos tertentu. Sayangnya, asumsi tersebut banyak yang keliru. Berikut faktanya.