Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Meredakan Jari Tangan yang Sakit dan Susah Ditekuk

Reporter

image-gnews
Ilustrasi telapak tangan. Unsplash.com/Shali
Ilustrasi telapak tangan. Unsplash.com/Shali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah jari tangan terasa kaku seperti terjepit? Kondisi ini disebut trigger finger. Suatu kondisi dimana jari seseorang terkunci ketika berusaha meluruskan atau menekuknya.

Dikutip dari WebMD, kebanyakan orang mengalami trigger finger pada jari keempat atau ibu jari, namun kondisi ini dapat memengaruhi jari mana pun. Kondisi ini kerap terjadi di pagi hari atau saat menggenggam sesuatu dengan kuat dan mencoba meluruskan jari.

Mulanya gejala ini akan terasa ringan, namun tak jarang menjadi semakin buruk seiring berjalan waktu. Hal ini lebih mungkin terjadi setelah penggunaan tangan yang berat secara terus menerus.

Dikutip dari emc.healthcare, ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya kondisi ini mulai dari memegang benda dengan sangat kuat dalam waktu lama, memiliki riwayat cedera pada telapak tangan atau pangkal jari, hingga terlalu banyak menggerakkan jari secara berulang-ulang dalam intensitas tinggi. Bahkan kondisi tersebut bisa timbul akibat rheumatoid arthritis atau radang sendi, diabetes, asam urat, infeksi, dan kemungkinan tumor di telapak tangan atau jari.

Menurut Clevelandclinic, trigger finger terjadi ketika tendon atau jaringan ikat yang menghubungkan tulang dan otot di bagian jari membengkak hingga lebih tebal. Alhasil pembengkakan itu membuat jari sulit bergerak secara normal karena terhalang. Bahkan dalam kasus yang parah, kondisi tersebut bisa membuat jaru terus-terusan tertekuk.

Iritasi bolak-balik yang terus-menerus dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan kecil jaringan pada tendon. Benjolan ini disebut bintil yang dapat mempersulit tendon untuk bergerak dengan mulus.

Terdapat sejumlah cara untuk mengurangi gejala trigger finger. Dilansir dari berbagai sumber,  inilah 5 diantaranya: 

1. Istirahatkan jari 

Trigger finger dapat terjadi akibat penggunaan yang berlebihan, mengistirahatkan tangan dan jari adalah salah satu cara agar dapat mengurangi gejala. Istirahatkan bagian tubuh ini selama 1-2 minggu untuk melihat hasilnya. Hindari aktivitas berat pada jari atau bermain game konsol hingga gejalanya mereda. 

2. Mengonsumsi obat-obatan

Dikutip dari MedicalNewsToday, mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan naproxen, dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan pada trigger finger. Namun hal itu sebaiknya berdasarkan hasil konsultasi kepda dokter

3. Belat

Menggunakan belat jari biasanya melingkari telapak tangan dan memiliki penutup kecil di bagian bawah jari yang terkena. Belat ini memungkinkan seseorang menekuk bagian atas jarinya tanpa menggerakkan bagian yang paling dekat dengan telapak tangan. Dengan belat, bisa membuat kondisi jari yang sakit lebih santai.  

4. Melatih tangan dan jari

Melatih senam tangan dan jari dapat meregangkan dan memperkuat otot-otot di sekitar tendon, dan membantu mengurangi kekakuan dan nyeri. Namun, hindari juga olahraga berlebihan seperti bermain handgrip atau pull up

5. Mendapatkan suntikan steroid

Dokter dapat menyuntikkan kortikosteroid di sekitar selubung tendon jari yang terkena. Obat-obatan ini dapat membantu mengurangi timbulnya nyeri trigger finger dan membatasi gangguan pergerakan. Terkadang, seseorang memerlukan dua atau tiga suntikan untuk meredakan gejalanya.

Menurut studi di The Journal of Hand Surgery, 39 persen orang dengan trigger finger mengalami kesembuhan jangka panjang setelah suntikan trigger finger kedua atau ketiga. Mereka yang menerima tiga suntikan steroid untuk kondisi ini, gejala-gejalanya hilang selama rata-rata 407 hari.

Pilihan Editor: Benarkah Psikopat Bisa Dikenali dari Panjang Jari? 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

5 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

30 hari lalu

Rumoh Geudong. Dok. Museum HAM Lorong Ingatan
Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

34 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Persiapan Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Menjelang Olimpiade Paris 2024

38 hari lalu

Pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi beraksi di balok keseimbangan pada nomor tunggal putri semua alat (all round) Senam Artistik SEA Games 2021 Vietnam di Quan Ngua Sports Palace, Hanoi, Vietnam, Sabtu (14/5/2022). Rifda berhasil meraih emas dengan mengumpulkan 49.650 poin. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/aww.
Persiapan Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Menjelang Olimpiade Paris 2024

Atlet senam Indonesia Rifda Irfanaluthfi sedang bersiap menuju Olimpiade 2024 Paris. Kini persiapannya telah mencapai 80 persen


Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Akan Berlatih di Belanda sebelum Tampil di Olimpiade 2024

39 hari lalu

Pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi. ANTARA/Zabur Karuru
Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Akan Berlatih di Belanda sebelum Tampil di Olimpiade 2024

PB PERSANI menyiapkan pemusatan latihan (TC) di Belanda untuk pesenam andalan Indonesia Rifda Irfanaluthfi sebelum tampil di ajang Olimpiade 2024.


Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Bagaimana Kabar Terkini Atlet senam Rifda Irfanaluthfi?

39 hari lalu

Atlet senam Rifda Irfanaluthfi saat berlaga. ANTARA/instagram/@rifda_irfanaluthfi
Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Bagaimana Kabar Terkini Atlet senam Rifda Irfanaluthfi?

Atlet senam Indonesia Rifda Irfanaluthfi mengungkapkan persiapannya menuju Olimpiade 2024.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

41 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

41 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.


5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

52 hari lalu

Ilustrasi olahraga dengan dumbell. heartyhosting.com
5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

Berikut deretan kesalahan umum yang harus dihindari saat latihan angkat beban untuk mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan manfaat.


Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

58 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

Osteosarkoma terjadi di masa pertumbuhan dan rentan dialami laki-laki yang sedang puber. Penyakit itu disebabkan pertumbuhan tulang-tulang di lutut.