Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Apa itu Sub PIN Polio, Tujuan, dan Pelaksanaannya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada siswa di SD Negeri Tempurejo 1, Kediri, Jawa Timur, Senin 15 Januari 2024. Layanan imunisasi dengan sistem jemput bola di sekolah tersebut sebagai upaya menyukseskan program pemerintah pemberian imunisasi polio serentak dalam menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada siswa di SD Negeri Tempurejo 1, Kediri, Jawa Timur, Senin 15 Januari 2024. Layanan imunisasi dengan sistem jemput bola di sekolah tersebut sebagai upaya menyukseskan program pemerintah pemberian imunisasi polio serentak dalam menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPenyakit Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Untuk mengatasi penyebaran virus polio ini, pemerintah biasanya akan melakukan Sub PIN Polio. Lalu, apa itu Sub PIN Polio?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan status Polio sebagai masalah kesehatan masyarakat yang bersifat internasional (Public Health of International Concern/PHEIC) yang mana hal tersebut menunjukkan tingkat urgensi dalam menangani penyebaran penyakit ini. 

Karena itu, upaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Polio menjadi sangat penting untuk melindungi masyarakat dari ancaman Polio dan mencegah penyebarannya.

Virus ini menular dan dapat dengan mudah memasuki tubuh melalui mulut dan menyerang saluran usus, serta dapat ditularkan melalui berbagai cara seperti paparan kotoran pengidap Polio, percikan ludah saat batuk atau bersin, serta konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus Polio. 

Dampak dari penyakit ini sangat serius dengan kemungkinan terjadinya kelumpuhan bahkan kematian. Hal tersebut karena virus Polio dapat masuk ke dalam aliran darah dan menginfeksi sistem saraf pusat, melemahkan otot, dan menyebabkan kelumpuhan permanen.

Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu SUB PIN Polio, tujuannya, hingga pelaksanaannya di Indonesia. 

Apa Itu Sub PIN Polio?

Mengutip dari laman dinkes.semarangkota.go.id, Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio adalah sebuah program yang bertujuan untuk memberikan vaksin Polio kepada anak-anak dalam rentang usia 0 hingga 59 bulan.

Program Sub-PIN Polio merupakan bagian dari upaya pencegahan terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), seperti tuberkulosis, difteri, pertusis, polio, campak, dan rubella.

Vaksinasi Polio disarankan dilakukan sebanyak 4 kali hingga anak mencapai usia 4 bulan, dengan harapan bahwa melalui cakupan imunisasi yang luas dan merata di setiap wilayah anak-anak dapat terhindar dari virus Polio.

Bagi orang tua yang memiliki anak yang belum menerima imunisasi lengkap, disarankan untuk berkonsultasi dengan Puskesmas setempat guna mendapatkan informasi dan bantuan dalam melengkapi dosis imunisasi Polio yang dibutuhkan. 

Melalui partisipasi aktif dalam program imunisasi seperti Sub PIN Polio, kita dapat bersama-sama memastikan bahwa generasi masa depan terlindungi dari ancaman penyakit.

Tujuan Pelaksanaan Sub PIN Polio

Pelaksanaan Sub PIN Polio memiliki beberapa tujuan utama, yakni sebagai upaya dalam menanggulangi kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terkait dengan penyakit Polio.

Dengan mengadakan kegiatan imunisasi massal seperti Sub PIN Polio, diharapkan dapat memutus rantai penyebaran penyakit serta menekan angka kejadian kasus Polio yang tidak terduga.

Selain itu, Sub PIN Polio juga berperan sebagai langkah pencegahan secara proaktif. Dengan memberikan vaksin Polio kepada anak-anak dalam rentang usia yang ditentukan, program ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kasus Polio baru di masa yang akan datang. 

Melalui upaya pencegahan ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi anak-anak.

Daerah di Indonesia yang Melaksanakan Sub PIN Polio

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sub PIN Polio telah dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di daerah yang terdampak oleh Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.

Mengutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Sub PIN Polio 2024 dilakukan secara serentak di seluruh Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 

Target dari pemberian Sub PIN Polio 2024 ni adalah untuk anak usia 0-7 tahun. Meskipun sudah melakukan imunisasi polio sebelumnya, anak usia 0-7 tahun wajib mengikuti Sub PIN Polio ini.

Pelaksanaan Sub PIN Polio 2024 dilakukan selama 2 putaran, yakni putaran pertama pada 15 Januari 2024 dan putaran kedua dijadwalkan besok, 19 Februari 2024. 

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan penanggulangan secara massal terhadap penyebaran Polio di wilayah-wilayah tersebut.

Gejala Awal Penyakit Polio

Gejala penyakit Polio sangat bervariasi mulai dari demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, hingga kekakuan di leher dan nyeri di tungkai. 

Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam rentang waktu 7-10 hari setelah terinfeksi, meskipun ada juga kasus di mana gejala baru muncul setelah 4 hingga 35 hari. 

Yang lebih serius, penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan pada anggota tubuh hingga membuatnya lemah dan tidak berdaya.

Virus Polio menyebar melalui jalur fecal-oral, yang berarti virus tersebut berkembang biak di dalam sistem pencernaan dan kemudian dikeluarkan melalui tinja lalu dapat menyebar melalui air. 

Risiko penyebaran Polio semakin tinggi terutama di lingkungan dengan sanitasi yang buruk, seperti buang air besar sembarangan. 

Oleh karena itu, pemberian vaksin Polio sangat penting dalam memberikan kekebalan terhadap virus ini. Anak-anak yang telah divaksinasi memiliki perlindungan terhadap risiko kelumpuhan dan bahkan kematian yang disebabkan oleh virus Polio.

Penting untuk dicatat bahwa tidak ada obat yang dapat menyembuhkan Polio. Pencegahan melalui imunisasi merupakan satu-satunya cara efektif untuk melindungi diri dari penyakit ini.

GHEA CANTIKA NOORSYARIFA

Pilihan Editor: 4 Daerah di Indonesia yang Pernah Alami KLB Polio

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Konvoi Vaksinasi Polio di Gaza Dilindas Buldoser dan Ditembaki Tentara Israel Berjam-jam

1 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Konvoi Vaksinasi Polio di Gaza Dilindas Buldoser dan Ditembaki Tentara Israel Berjam-jam

Sebuah konvoi kendaraan lapis baja PBB di Gaza dikepung dan ditahan di bawah todongan senjata pada Senin oleh pasukan Israel


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

4 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.


27 Warga Gaza Tewas Kena Serangan Militer Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

5 hari lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
27 Warga Gaza Tewas Kena Serangan Militer Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

Tim medis di Gaza mengungkap serangan militer Israel di sepanjang Jalur Gaza menewaskan setidaknya 27 warga Palestina


Hilang Timbul Penyakit Polio di Indonesia, Imunisasi Polio Terus Digalakkan Sejak 1995

6 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio kepada balita saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Citra, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa 20 Agustus 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan vaksinasi polio kepada 521.923 anak usia 0-7 tahun di 10 kabupaten/kota guna memberantas penyakit polio dan melindungi generasi muda dari risiko cacat permanen akibat infeksi virus polio. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Hilang Timbul Penyakit Polio di Indonesia, Imunisasi Polio Terus Digalakkan Sejak 1995

Imunisasi Polio secara besar-besaran telah dilakukan di Indonessia lewat kegiatan PIN yang pernah dilakukan 3 tahun berturut-turut pada 1995-1997.


Apa Pentingnya Imunisasi Polio Secara Menyeluruh?

6 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio kepada balita saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Citra, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa 20 Agustus 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan vaksinasi polio kepada 521.923 anak usia 0-7 tahun di 10 kabupaten/kota guna memberantas penyakit polio dan melindungi generasi muda dari risiko cacat permanen akibat infeksi virus polio. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Apa Pentingnya Imunisasi Polio Secara Menyeluruh?

Empat kasus polio kembali terjadi di Indonesia pada 2024. Berikut pentingnya lakukan imunisasi polio secara menyeluruh.


UNRWA Sebut Distribusi Vaksin Polio Cetak Kemajuan

7 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
UNRWA Sebut Distribusi Vaksin Polio Cetak Kemajuan

Selama distribusi vaksin polio terjadi jeda pertempuran, namun yang juga lebih dibutuhkan adalah gencatan senjata permanen.


35 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

8 hari lalu

Warga Palestina berjalan di rumah sakit Shifa setelah perbaikan dan pembukaan kembali unit gawat darurat yang rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
35 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

Di antara 35 korban tewas pada 3 September 2024 ,ada empat perempuan di selatan Gaza dan delapan orang dekat sebuah rumah sakit di Gaza City.


Hari Pertama Vaksinasi Polio di Gaza, Capai Lebih dari 72.000 Anak di Tengah Gempuran Israel

10 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
Hari Pertama Vaksinasi Polio di Gaza, Capai Lebih dari 72.000 Anak di Tengah Gempuran Israel

Urgensi kampanye vaksinasi diperkuat dengan konfirmasi kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun pada bulan lalu


Top 3 Dunia; Aktivitas Bisnis di Israel Sepi Dampak Perang Gaza dan Kampanye Bebas Polio di Gaza

11 hari lalu

Seorang anak Palestina diperiksa oleh seorang dokter di Rumah Sakit Nasser saat pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa bersiap untuk meluncurkan kampanye vaksinasi polio pada hari Minggu yang akan bergantung pada serangkaian jeda terbatas dalam pertempuran antara pasukan Israel dan Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 30 Agustus 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia; Aktivitas Bisnis di Israel Sepi Dampak Perang Gaza dan Kampanye Bebas Polio di Gaza

Top 3 dunia pada 31 Agustus 2024, diurutan pertama berita soal kondisi ekonomi Israel yang terpukul akibat dampak perang Gaza.


48 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel dan di Tengah Kampanye Bebas Polio

11 hari lalu

Seorang wanita Palestina menyusui bayi perempuannya dengan botol di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, di tengah kekhawatiran penyebaran polio setelah kasus pertama dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan, saat konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 18 Agustus 2024. REUTERS/Ramadan Abed
48 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel dan di Tengah Kampanye Bebas Polio

Pertempuran terjadi di sejumlah area di wilayah tengah dan selatan Gaza, padahal sedang dijadwalkan kampanye pemberian vaksin polio