Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Anak Minum Susu/Istimewa
Ilustrasi Anak Minum Susu/Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Permasalahan gizi seperti kekurangan zat besi masih menghantui anak-anak Indonesia. 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia mengalami anemia. Kekurangan zat besi yang merupakan salah satu penyebab anemia, juga dapat menjadi penyebab stunting yang berdampak negatif permanen pada perkembangan otak anak.  

Dokter Spesialis Gizi Klinik Juwalita Surapsari menjelaskan penerapan pola makan yang tepat sesuai pedoman gizi seimbang. Ia pun mengingatkan agar orang tua maksimalkan pemenuhan zat besi anak. "Pemenuhan zat besi dapat dilakukan dengan menyediakan makanan dan minuman yang bersumber dari protein hewani yang kaya zat besi seperti daging sapi, ati ayam dan termasuk susu,” katanya dalam acara Bicara Gizi – Pentingnya Nutrisi yang Tepat untuk Tumbuh Kembang Anak Maksimal akhir Januari lalu.

Walau begitu, para orang tua pun masih sempat kurang paham dalam memilih jenis susu. Faktanya, beberapa jenis susu yang beredar di pasaran memiliki jumlah nutrisi yang berbeda. Menurut Juwalita, berikut adalah 4 hal yang dapat diperhatikan oleh orang tua dalam memberikan susu pada anak:

1. Perhatikan label informasi nutrisi dalam memilih susu untuk anak. 

Juwalita mengingingatkan agar para orang tua jangan hanya tergiur karena promosi. Ia mengingatkan ternyata tidak semua susu itu memiliki jumlah nutrisi yang sama. Para ibu pun diminta untuk lebih cermat dalam mengecek tabel komposisi gizi yang ada di kemasan susunya. Pilihlah susu yang memiliki jumlah nutrisi lebih lengkap, seperti zat besi, vitamin C, DHA dari minyak ikan.  "Berikanlah waktu yang cukup ketika berbelanja agar kita bisa meniliti dan melihat lagi secara detil kandungan dari produk yang akan kita beli apakah sudah sesuai dengan kebutuhan anak atau tidak," kata Juwalita.

2. Cek nutrisi untuk mendukung kognitif si kecil. 

Dalam periode emas, orang tua pun memastikan bahwa tumbuh kembang anak tidak hanya soal berat badan, namun juga tinggi badan termasuk kecerdasan otaknya. Sehingga penting untuk memilih susu yang mengandung banyak nutrisi penting untuk mendukung kognitif si kecil yang mengadung nutrisi dan sumber nutrisi seperti minyak ikan, DHA, omega 3, omega 6.

3. Pilihlah susu dgn kandungan zat besi sesuai kebutuhan anak dan penyerapannya optimal. 

Untuk mencegah anak mengalami anemia, pilihlah susu pertumbuhan yang mengandung zat besi. kurangnya zat besi atau defisiensi besi ini bisa menjadi salah satu faktor penyebab stunting pada anak. Hal ini tentu dapat menimbulkan dampak negatif permanen, terutama pada perkembangan kognitif anak. Pilih susu pertumbuhan yang mengandung Zat Besi, dan dikombinasikan dengan vitamin C, karena kombinasi zat besi dan vitamin C dukung penyerapan zat besi hingga 2x lipat.  Untuk itu, pemenuhan asupan harian zat besi dan juga penyerapannya terjadi maksimal adalah salah satu langkah penting untuk mencegah terjadinya anemia pada anak dan mendukung tumbuh kembangnya agar berjalan optimal.

4. Berikan susu pertumbuhan sesuai dengan usia anak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbagai jenis susu biasanya membuat ibu bingung harus memilih jenis susu yang mana untuk si kecil. Susu pertumbuhan memiliki komposisi nutrisi, yaitu makro dan mikronutrien, yang lebih lengkap, sesuai dengan rekomendasi kebutuhan nutrisi anak. Beberapa kandungan nutrisi dalam susu pertumbuhan biasanya telah difortifikasi (adanya vitamin, mineral termasuk zat besi, omega 3, dan omega 6, serta DHA) yang berperan penting untuk tumbuh kembang anak. Bahkan, merangkum Medical Journal of Indonesia, mengonsumsi susu pertumbuhan setiap hari (>300 ml) berkaitan dengan kejadian stunting yang lebih rendah. 

Penting bagi orang tua untuk cermat memilih susu yang mengandung nutrisi yang lengkap demi menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. "Untuk anak di bawah 6 bulan pastikan pemberian ASI eksklusif pada anak dapat terpenuhi karena ASI adalah yang terbaik, dan untuk anak di atas 6 bulan pastikan pemberian ASI dilengkapi dengan MPASI yang berkualitas," kata Juwalita. 

Ia pun mengingatkan agar anak di atas 1 tahun penting untuk mendapatkan susu sebagai pelengkap nutrisi anak. "Perhatikan 4 hal di atas, orang tua juga perlu melakukan edukasi anak mengenai konsumsi makanan sehat bergizi sesuai dengan gizi seimbang agar nutrisi harian anak dapat terpenuhi dengan baik," kata Juwalita. 

Pilihan Editor: Ini Penyebab dan Faktor Risiko Intoleransi Laktosa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

9 jam lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

1 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

1 hari lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

2 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

2 hari lalu

Jurus jitu Pemerintah untuk tingkatkan populasi sapi perah nasional.
Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menilai investasi industri sapi perah di Indonesia tidak mudah.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

2 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.


Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

2 hari lalu

Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 2023. ANTARA/Dedhez Anggara
Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

Guru Besar Gizi Klinik FK Unhas mengatakan ekstrak ikan yang dijadikan produk susu ikan bisa menjadi alternatif anak yang tak suka makan ikan.


1 Juta Ekor Sapi Perah Diimpor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Begini Proyeksi Produksinya pada 2029

2 hari lalu

Pekerja tengah memberi makan sapi perah di kawasan Warung Buncit, Jakarta, Rabu 1 November 2023. Dalam sejari pekerja mampu memerah susu sapi sebanyak 150 liter dan di jual seharga Rp.12.000 per liternya. Tempo/Tony Hartawan
1 Juta Ekor Sapi Perah Diimpor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Begini Proyeksi Produksinya pada 2029

Kementan berencana mengimpor satu juta satu sapi perah untuk mencukupi kebutuhan susu nasional sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

3 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.