TEMPO.CO, Jakarta - Perundungan di sekolah menjadi kekahawatiran masyarakat karena dampaknya yang sangat buruk, tidak hanya secara fisik tapi juga psikologis. Efek yang dirasakan korban penindasan bukan hanya sesaat namun akan sulit hilang meski anak sudah tumbuh dewasa.
Sebuah penelitian mengemukakan bahwa anak-anak korban perundungan pada usia 11 tahun akan memengaruhi perkembangan kepribadian anak tersebut. Hal itu berimbas pada tumbuhnya ketidakpercayaan interpersonal seiring bertambahnya usia dan beresiko tiga kali lipat mengalami masalah kesehatan mental pada akhir masa remaja.
Menurut laman masterinpsychologyguide dampak psikologis yang dirasakan anak yang menjadi korban perundungan di sekolah dapat membuatnya cenderung menarik diri secara emosional dan tenggelam dalam dunia yang penuh kecemasan, depresi, kesedihan, dan kesepian. Sampai akhirnya berada di titik dimana mereka kesulitan berinteraksi dengan teman sebayanya.
Perubahan prilaku anak yang berlangsung terus menerus, tidak mendapat atensi dan dukungan moral dapat mengarah pada resiko gangguan psikologis yang lebih serius.
Dilansir dari World Jurnal of Psichiatry dalam situs web National Center for Biotechnology Information gangguan psikologis yang mungkin timbul bagi korban antara lain kurang tidur, depresi, rendahnya motivasi bersekolah, masalah psikosomatis yaitu hubungan antara pikiran dan psikis yang memengaruhi kondisi tubuh, rendahnya harga diri, bahkan bunuh diri.
Perilaku tersebut dapat terjadi karena efek emosional yang dirasakan akibat otak yang memproses rasa sakit. Rasa sakit ini berakar dari pengalaman atas penolakan, pengucilan atau perasaan yang menggambarkan saat ditindas dan berujung mengalami stres.
Dikutip dari buku Preventing Bullying, Stres mempunyai efek luas pada fisiologi dan otak, mengubah kadar hormon dan penanda biologis lainnya,sehingga pada akhirnya memengaruhi prilaku. Oleh karena itu, stres yang diakibatkan oleh perundungan memiliki efek jangka panjang terhadap korban.
ANTARA | NCBI
Pilihan editor: Fakta-fakta Kasus Bullying di Binus School Serpong, Geng Pelaku Beroperasi 9 Generasi