Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

Reporter

image-gnews
ilustrasi kanker (pixabay.com)
ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis telinga hidung, tenggorokan, bedah kepala leher di RSUD Pasar Minggu Jakarta, Dionisia Vidya, mengatakan ingus bercampur darah bisa jadi tanda awal kanker nasofaring. Karena itu disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan diagnosis.

"Ingus yang bercampur darah pasti kanker? Jawabannya tidak. Ingus bercampur darah itu kita harus lihat mulai kapan, jumlahnya seberapa banyak. Tetapi kalau sudah curiga, apalagi sudah sering bolak-balik keluar lebih baik diperiksakan," ujarnya dalam seminar daring terkait kanker, Senin, 26 Februari 2024.

Vidya menjelaskan gejala yang membedakannya dengan mimisan ialah darah yang keluar tidak sebanyak mimisan sehingga sering diabaikan pasien. Namun, frekuensi keluarnya darah yang dicurigai kanker cenderung sering terjadi.

Nasofaring terletak di bagian belakang rongga hidung bagian dalam dan tersembunyi. Sel tumor pada area itu seperti halnya pada bagian tubuh lain memiliki sifat yang rapuh sehingga mudah berdarah.

"Inilah alasan gejala awal kanker nasofaring, yakni keluarnya ingus bercampur darah," katanya.

Selain itu, gejala dini kanker nasofaring yakni munculnya gangguan pendengaran di satu sisi karena berada dekat dengan tuba eustachius atau saluran yang menghubungkan bagian tengah dan nasofaring. Sayangnya, pasien biasanya tidak datang pada gejala dini melainkan saat merasakan gejala lebih lanjut seperti menemukan benjolan di leher.

Gejala lainnya
Selain benjolan, gejala lain kanker nasofaring juga bergantung pada bagian organ mana tumor membesar. Apabila ke arah depan atau hidung maka bisa memunculkan gejala hidung tersumbat. Sementara bila melebar ke arah otak maka gejala yang timbul berhubungan dengan saraf-saraf kranial (yang menghubungkan otak dengan organ indera) dan paling sering mengenai saraf mata sehingga pasien mengeluhkan pandangan ganda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Atau merasa pipi kebas, mulai ada gangguan menelan atau nyeri kepala," ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu.

Untuk mendiagnosis kanker nasofaring dokter biasanya akan melakukan anamnesis atau tanya jawab terkait gejala dini hingga lanjutan, kemudian melakukan pemeriksaan fisik.

"Kalau misalnya dari anamnesis sudah mengarah ke arah kanker nasofaring, kita bisa melakukan endoskopi. Jadi, memasukkan kamera untuk melihat kondisi nasofaring," jelas Vidya.

Selanjutnya, pemeriksaan pencitraan seperti tomografi terkomputasi (CT-scan) atau pencitraan resonansi magnetik (MRI) serta biopsi atau mengambil contoh jaringan yang diduga kanker lalu diperiksa secara histopatologis untuk mengetahui selnya ganas atau tidak. 

Menurutnya, angka kasus kanker nasofaring di Indonesia menempati urutan pertama untuk kategori kanker kepala dan leher dan peringkat keempat dari keseluruhan jenis kanker.

Pilihan Editor: Jangan Abaikan Kelenjar Getah Bening Membesar, Bisa Jadi Gejala Ganker Nasofaring

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

10 jam lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

2 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

3 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

3 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

4 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

5 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

5 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

11 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.