Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Macam Sakit Kepala Paling Umum, Pemicu dan Pengobatannya

Reporter

image-gnews
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSakit kepala adalah masalah kesehatan yang umum dialami hampir semua orang. Tapi pernahkah Anda menyadari jenis sakit kepala apa yang dialami atau menganggap semua sama saja?

Ada lebih dari 150 jenis sakit kepala dengan penyebab mulai dari stres, otot tegang, sampai perubahan hormon. Karena penyebab masing-masing berbeda maka pengobatannya pun tak sama.

"Banyak penyebab sakit kepala. Contohnya stres, kelelahan, otot tegang, perubahan hormon, nyeri saraf, dan lokasi yang paling parah pun berbeda. Setiap jenis punya karakteristik, gejala, tanda, dan pemicu sendiri," papar Dr. Unnati Desai dari Nuffield Health kepada The Sun

Berikut jenis-jenis sakit kepala yang paling umum.

Sakit kepala tegang
Jenis ini yang paling umum dengan 75 persen orang dewasa mengalaminya. Penyebabnya otot di kepala menegang. Penyebabnya bisa stres, kurang tidur, dan kafein. Pengobatannya bisa dengan beristirahat, rileks, dan obat pereda nyeri.

Karena penglihatan
Sakit kepala ini disebabkan masalah penglihatan. Bisa karena kacamata atau lensa kontak yang tak cocok atau terlalu lama menatap layar. Untuk mengatasinya dengan memeriksakan mata atau mengurangi waktu menatap layar.

Migrain
Disebut juga sakit kepala sebelah. Penyebabnya bisa keturunan, siklus menstruasi, kafein, alkohol, stres, kelelahan, merokok, kecemasan, dan depresi. Pengobatannya dengan parasetamol, kontrasepsi, mengurangi asupan kafein, obat resep dokter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sakit kepala klaster
Tidak terlalu umum dan penyebabnya pun tak diketahui pasti, biasanya menyerang di satu bagian kepala, terutama di sekitar mata.

Karena obat-obatan
Kebanyakan orang minum obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengatasi sakit kepala. Tapi terlalu sering menggunakannya justru bisa menyebabkan sakit kepala. 

Nyeri saraf
Jenis ini juga tak terlalu umum dan dialami sebagian orang saja. Pemicunya bisa tekanan di pembuluh darah, tumor, atau karena berbicara, tersenyum, dan mengunyah. Namun gejalanya bisa sangat berat, seperti tersetrum listrik. Pengobatannya harus lewat dokter yang akan memberi resep.

Efek infeksi
Penyebabnya infeksi seperti sinusitis, flu, demam, atau penyakit sejenis. Pengobatan bisa dengan pereda nyeri yang dijual bebas atau antipiretik. 

Karena trauma
Penyebabnya trauma atau cedera kepala. Pengobatannya bisa dengan parasetamol atau beristirahat.

Pilihan Editor: Sering Pusing saat Bangun Tidur, Penyebabnya Mungkin Bukan Sakit Kepala Biasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

7 hari lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

7 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

7 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

10 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

10 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

10 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

13 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

14 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

15 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

15 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.