Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Cuma Faktor Fisik, Masalah Emosional Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ginjal

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Urolog di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Rachmat Budi Santoso, menjelaskan selain faktor risiko yang bersifat fisik, masalah emosional juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya kanker ginjal. Ia mengatakan umumnya penderita kanker ginjal berusia 50 tahun ke atas. Namun seiring berubahnya zaman, hidup semakin rumit, penuh tekanan serta ambisi, sehingga jumlah penderita kanker ginjal dari kalangan muda bertambah karena beban pikiran yang berat.

"Kalau kita marah atau stres, tubuh cenderung akan mengeluarkan hormon adrenalin dan kortisol. Kebanyakan hormon ini di dalam tubuh akan membuat sistem saraf, elektrokimia, sel-sel, tubuh kita juga akan terpapar dalam environment yang stressfull. Itu juga bisa menyebabkan hal tersebut," ujarnya dalam webinar "Waspada Kanker Ginjal" yang disiarkan di kanal YouTube RSK Dharmais, Selasa, 19 Maret 2024.

Menurutnya, setiap orang punya risiko terkena kanker, baik ginjal maupun kanker lain. Untuk mencegahnya, keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental perlu dijaga, misalnya dengan olahraga, cukup istirahat, tidak merokok, serta melakukan meditasi dan yoga.

"Mental itu tidak kelihatan sebenarnya. Namun, itu mempengaruhi fisik juga. Orang yang marah sama orang yang sabar itu kalau kita periksa beda internalnya," jelasnya.

Dia mengatakan seperti kanker-kanker lain, kecuali kanker serviks, penyebab pasti kanker ginjal belum diketahui. Akan tetapi, ada sejumlah faktor yang meningkatkan risiko kanker, antara lain merokok, obesitas, dan genetik. Menurutnya, ginjal adalah organ kedua terpenting setelah jantung dalam hal sirkulasi darah karena berfungsi mencuci darah yang kotor, menjaga keseimbangan elektrolit, serta mengatur tekanan darah.

Terlambat terdeteksi
Berdasarkan data GLOBOCAN pada 2020, jumlah kasus baru kanker ginjal dalam satu tahun berkisar antara 2.600-2.800 orang. Dia menjelaskan dari sekian banyak pasien tersebut, semuanya datang ketika stadiumnya sudah lanjut sehingga sekitar 1.400 penderita meninggal dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menjelaskan pada stadium awal, biasanya kanker ginjal tidak ada gejala. Akan tetapi, pada stadium yang sudah agak lanjut ada gejala-gejala seperti kencing berdarah, benjolan di punggung atau bahkan sampai ke perut, serta nyeri pinggang.

Namun, kencing berdarah tidak selalu terlihat oleh mata dan darah yang keluar bisa berukuran mikroskopik. Ada juga gejala-gejala lain yang sering tidak diketahui, seperti tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, anemia, atau penurunan berat badan yang cukup drastis.

"Jadi, jangan senang dulu kalau misalnya dalam tiga bulan turun 10 kilogram, jangan 'Wah, saya langsing.' Itu kita harus teliti dulu, apa penyebab langsingnya itu?" katanya.

Pilihan Editor: Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

23 jam lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

4 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

4 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

5 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

5 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

5 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

8 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

10 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.