Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Reporter

image-gnews
ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan menemukan orang yang tak punya pasangan atau melajang lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab. Hasil serupa juga berlaku untuk yang tidak terlibat komunitas sosial apapun atau terlibat di kegiatan sosial, tak pernah berkomunikasi dengan teman atau keluarga lewat telepon, tak pernah bertemu kawan atau kerabat secara langsung, dan mengikuti kegiatan keagamaan.

Penulis senior dan kardiolog Amir Lerman mengatakan, "Penelitian ini menekankan kaitan isolasi sosial, kesehatan, dan penuaan. Isolasi sosial digabungkan dengan kondisi medis dan demografis memicu risiko signifikan untuk penuaan dan kematian yang lebih cepat."

"Tapi kami juga paham orang mungkin melakukan perubahan, lebih banyak berinteraksi sosial, rutin berolahraga, pola makan sehat, berhenti merokok, cukup tidur, dan sebagainya. Melakukan perubahan ini dan menjaganya bisa meingkatkan kesehatan secara umum," tambahnya, dikutip dari The Sun.

Dampak hidup terisolasi
Peneliti dari Rochester di Minnesota, Amerika Serikat, meneliti kaitan antara isolasi sosial dan penuaan biologis, mendefinisikan seberapa tua umum sel-sel tubuh. Mereka melibatkan 280.324 laki-laki dan perempuan berumur di atas 18 tahun dan pernah menjadi pasien di Mayo Clinic antara 2019-2022. Mereka mengisi kuesioner mengenai kehidupan sosial dan menjalani tes jantung menggunakan elektrokardiografi (ECG) selama setahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti menemukan jejaring sosial yang lebih baik dikaitkan dengan perbedaan usia pada semua jenis kelamin dan kelompok, dan dipublikasikan di Journal of the American College of Cardiology: Advances. Gaya hidup terisolasi sosial lebih berdampak pada anak muda dibanding yang lebih tua. 

Selama dua tahun masa penelitian, 5 persen peserta meninggal dunia. Penyebab paling umum adalah tekanan darah tinggi, hiperlipidemia atau kenaikan kadar lipid, dan penyakit ginjal kronis.

Pilihan Editor: Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

1 hari lalu

Ilustrasi suntik botox. shutterstock.com
Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

Dermatolog mengatakan secara umum Gen Z masih terlalu dini untuk terapi botox karena justru akan menyebabkan banyak masalah daripada solusi.


Setelah Umur 30, Fungsi Organ Tubuh Turun 1 Persen Setiap Tahun

2 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Setelah Umur 30, Fungsi Organ Tubuh Turun 1 Persen Setiap Tahun

Setelah usia 30 tahun, fungsi organ tubuh akan menurun sekitar 1 persen. Artinya, di usia 60 tahun ada 30 persen fungsi tubuh yang menurun.


5 Ciri-ciri Seseorang Tergolong Masyarakat Kelas Menengah

6 hari lalu

Ilustrasi pusat belanja Ramayana/ Dok.TEMPO/Dasril Roszandi
5 Ciri-ciri Seseorang Tergolong Masyarakat Kelas Menengah

Sejumlah indikasi seseorang tergolong sebagai masyarakat Kelas menengah.


5 Kebiasaan Sepele yang Berpotensi Mempercepat Penuaan Wajah

7 hari lalu

Ilustrasi sedotan. shutterstock.com
5 Kebiasaan Sepele yang Berpotensi Mempercepat Penuaan Wajah

Beberapa kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele ternyata bisa mempercepat penuaan wajah.


Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

8 hari lalu

Penuaan Dini/Bisnis.com
Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

Penuaan kulit dapat diperlambat dengan pola makan yang tepat, dan rajin mengonsumsi buah-buahan.


Studi: Penuaan Manusia Meningkat Drastis pada Usia 44 dan 60 Tahun

18 hari lalu

Ilustrasi pasangan lansia. Unsplash.com/Matthew Benner
Studi: Penuaan Manusia Meningkat Drastis pada Usia 44 dan 60 Tahun

Studi penuaan ini berfokus pada pelacakan usia biologis, yang merujuk pada perubahan yang terjadi dalam tubuh sepanjang hidup.


Kenali 5 Mitos dan Fakta Tentang Gangguan Penglihatan Presbiopia Agar Tak Salah Paham

18 hari lalu

ilustrasi kacamata retro (pixabay.com)
Kenali 5 Mitos dan Fakta Tentang Gangguan Penglihatan Presbiopia Agar Tak Salah Paham

Gangguan penglihatan presbiopia bagian alami dari proses penuaan.


Dokter Sebut Kaitan Olahraga dan Penuaan yang Sehat

29 hari lalu

ilustrasi perempuan berolahraga/Asics
Dokter Sebut Kaitan Olahraga dan Penuaan yang Sehat

Dokter olahraga dapat memperlambat atau mengurangi efek-efek yang terjadi akibat penuaan. Dengan berolahraga, proses penuaan akan lebih lambat.


10 Dampak Negatif Terlalu Banyak Grup WhatsApp bagi Kesehatan Mental

32 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
10 Dampak Negatif Terlalu Banyak Grup WhatsApp bagi Kesehatan Mental

Grup WhatsApp, yang memudahkan terhubung dengan banyak orang, menyimpan potensi dampak negatif bagi kesehatan mental.


Jokowi Temui Presiden MBZ di Abu Dhabi, Bahas Kerja Sama Perdagangan hingga Sosial Budaya

51 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan saat pertemuan bilateral yang digelar di sela-sela COP28 di Dubai, Jumat (1 Desember 2023). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI
Jokowi Temui Presiden MBZ di Abu Dhabi, Bahas Kerja Sama Perdagangan hingga Sosial Budaya

Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Mohamed bin Zayed Al Nahyan alias MBZ di Qasr Al Watan, Abu Dhabi.