TEMPO.CO, Jakarta - Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang tangguh dan mandiri. Namun, saat melahirkan, hewan satu ini memerlukan perhatian dan perawatan khusus untuk memastikan kesejahteraannya dan anak-anaknya.
Merawat kucing setelah melahirkan memerlukan pemahaman akan kebutuhan khusus. Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.
1. Berikan ruang dan ketenangan
Dilansir dari Fix Nation, setelah melahirkan, kucing dan anaknya membutuhkan ruang yang tenang dan terpisah dari gangguan eksternal. Tempatkan mereka di ruang yang hangat, tenang, dan sepi agar kucing bisa merasa aman dan nyaman. Pastikan ada tempat yang nyaman untuk istirahat.
Hindari tempat tidur kucing yang dalam di mana anak kucing dapat terjebak atau tercekik. Secara umum, ruangan harus sangat minimalis, dengan akses hanya untuk barang-barang yang aman bagi anak kucing.
2. Pastikan asupan makanan dan air yang cukup
Ibu kucing membutuhkan asupan makanan dan air yang cukup untuk mendukung produksi ASI dan pemulihan pasca-melahirkan. Berikan makanan berkualitas tinggi yang diformulasikan khusus untuk ibu menyusui dan pastikan selalu tersedia air bersih.
Induk membutuhkan banyak makanan basah berkualitas baik agar bayinya mendapatkan makanan terbaik darinya saat mereka berada dalam fase pertumbuhan. Anak kucing akan menyusu setiap 1-3 jam selama tiga minggu pertama. Setelah berusia empat atau lima minggu, barulah mereka siap untuk mulai menyapih induknya dan beralih ke makanan basah.
3. Jaga agar bayi tetap hangat
Dikutip dari laman Kitten Lady, anak kucing yang baru lahir belum bisa melakukan penyesuaian suhu tubuh, dan bergantung pada sumber panas dari luar untuk menjaga suhu yang nyaman. Secara umum, mereka akan tetap hangat melalui kontak dengan panas tubuh induknya, tetapi jika suhu ruangan kurang dari 70 derajat, berikan mereka bantal penghangat dengan suhu rendah.
4. Perhatikan perkembangan anak kucing
Jika tidak memiliki banyak pengalaman dalam merawat induk dan anak kucing, sebaiknya bawa induk kucing dan bayinya ke dokter hewan sekitar 1-2 minggu sekali untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Sangat penting bagi anak kucing untuk menambah berat badannya dengan stabil. Jadi harus memantau perkembangannya dari minggu ke minggu.
Setiap kucing juga harus diberi obat cacing untuk cacing serta divaksinasi. Kordinasikan kepada dokter hewan tentang jadwal pemberian obat cacing dan vaksinasi.
5. Pantau kesehatan anak kucing
Meskipun memperhatikan berat badan sering kali menjadi indikasi nomor satu kesehatan anak kucing, tetapi juga harus memantau mereka secara visual untuk mengetahui tanda-tanda penyakit atau cedera. Jika anak kucing terlihat mengalami masalah kesehatan, segera hubungi dokter hewan.
Pilihan Editor: 5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan