Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali 3 Tipe Burnout dan Cara untuk Mengatasinya Masing-masing

image-gnews
Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah seringkali Anda menemukan diri sendiri atau individu di sekeliling Anda merasa terbebani, kelelahan, dan kehilangan motivasi. Jika iya, maka gejala burnout kian nyata.

Entah itu disebabkan oleh beban kerja yang berat atau banyaknya tanggung jawab pribadi - kelelahan telah menjadi hal yang umum dalam era kehidupan yang begitu cepat seperti sekarang.

Burnout adalah hasil dari berbagai reaksi fisik, emosional, dan mental terhadap tekanan kronis di lingkungan kerja yang tidak diatasi. Ketika kita membayangkan kelelahan, seringkali terbayang gambar seseorang yang menundukkan wajahnya ke telapak tangan dan menarik-narik rambutnya karena putus asa. Namun, gejala tersebut dapat bermacam-macam dalam penampakannya.

Apa itu burnout?

Dilansir dari psychologytoday.com, burnout digambarkan sebagai kelelahan yang sebagian besar disebabkan oleh pekerjaan, meskipun hal ini juga berlaku pada bidang lain. Burnout membawa kelelahan emosional (misalnya, pengurasan/penipisan emosi), kelelahan fisik, dan kelelahan kognitif (ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas yang sebelumnya mudah diselesaikan). 

Gejalanya berbeda-beda pada setiap individu, namun indikator yang jelas dari kelelahan adalah jarak yang semakin jauh atau pelepasan mental dari tanggung jawab pekerjaan. Terdapat tiga tipe burnout dan masing-masing memiliki cara yang berbeda untuk mengatasinya, yaitu sebagai berikut:

1. Overload burnout
Dilansir dari hbr.org, overload burnout terjadi ketika Anda bekerja lebih keras dan lebih panik untuk mencapai kesuksesan, sering kali merugikan kesehatan dan kehidupan pribadi Anda. Ini adalah jenis kelelahan yang paling banyak diketahui orang, dan juga yang paling umum.

Overload burnout biasanya memengaruhi karyawan yang berdedikasi tinggi dan merasa berkewajiban untuk bekerja dengan kecepatan yang tidak berkelanjutan. Akibatnya, mereka memaksakan diri hingga kelelahan fisik dan mental.

Para peneliti mencatat bahwa terdapat dua cara untuk keluar dari overload burnout. Pertama, penting untuk mengembangkan keterampilan pengaturan emosi yang lebih kuat, seperti menamai dan memproses emosi Anda serta menyusun ulang pembicaraan negatif pada diri sendiri. Kedua, penting untuk memisahkan harga diri Anda dari pekerjaan Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Under-challenged burnout
Dilansir dari psychcentral.com, orang-orang yang menderita under-challenged burnout merasa kurang dihargai dan bosan, serta menjadi frustrasi karena pekerjaan mereka tidak memberikan kesempatan belajar dan ruang untuk pertumbuhan profesional. 

Karena orang-orang yang kurang mendapat tantangan tidak menemukan gairah atau kesenangan dalam pekerjaan mereka, mereka mengatasinya dengan menjauhkan diri dari pekerjaan mereka. Ketidakpedulian ini mengarah pada sinisme, penghindaran tanggung jawab, dan penolakan terhadap pekerjaan mereka.

Jika Anda mengalami under-challenged burnout, langkah awal yang perlu Anda ambil adalah menemukan aktivitas yang memicu minat Anda. Ketika Anda merasa rendah semangat, sulit untuk menemukan motivasi untuk melakukan banyak hal, dan menghidupkan kembali semangat hidup bisa terasa menantang. Mengalokasikan waktu untuk introspeksi dapat membuka pintu bagi minat baru yang ingin Anda telusuri.

3. Neglect burnout
Dilansir dari webmd.com, neglect burnout terjadi ketika Anda merasa tidak berdaya. Jika segala sesuatunya tidak berjalan baik, Anda mungkin merasa tidak kompeten atau tidak mampu menjalankan tanggung jawab Anda. Kelelahan seperti itu dapat dikaitkan erat dengan imposter syndrome, suatu pola psikologis di mana Anda meragukan kemampuan, bakat, atau pencapaian Anda.

Untuk mengatasi hal ini, carilah cara untuk mengambil kendali atas peran Anda kembali. Mulailah dengan membuat daftar hal yang perlu dihindari. Cari tahu kewajiban yang Anda harus tolak dengan tegas dan perbaiki kemampuan Anda dalam menetapkan batasan yang lebih kokoh. Langkah awal terbaik adalah dengan mengenali situasi di mana Anda merasakan kebencian yang kuat.

Pilihan editor: Tanda-tanda Alami Burnout dan Tips Meredakannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

5 hari lalu

Pemandangan di sekitar kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur (dok Kemenpar)
Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

7 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

9 hari lalu

Anggota Komisi VI dari fraksi Gerindra, Andre Rosiade bersama meninjau kesiapan arus balik mudik di kantor Jasa Marga km 70, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu, 13 April 2024.  Disampaikan saat keterangan kepada wartawan, Andre Rosiade memberi apresiasi atas kinerja pemerintah yang sigap mengatasi arus mudik Lebaran 2024, serta mengimbau juga kepada masyarakat pengguna jalan tol untuk lebih mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk berkendara agar aman, nyaman dan selamat sampai di rumah. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.


Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

9 hari lalu

Penumpang menunggu kedatangan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Selasa, 9 April 2024. H-1 lebaran Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada periode angkutan lebaran 2024 mencapai 4,07 juta orang.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

9 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

10 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Cirebon (Instagram/@wbkejawanan)
Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.


Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

10 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama masa libur lebaran. Kecelakaan Bus Rosalia Indah jadi kasus yang menonjol.


Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

10 hari lalu

Pengunjung bersantai di salah satu pantai di Nusa Dua, Bali, pada libur Lebaran 2024 (Dok. ITDC)
Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

10 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Tiga Hari usai Libur Lebaran, Penumpang Harian Commuterline Sudah 954 Ribu Lebih

11 hari lalu

Sejumlah calon penumpang memasuki gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022. Kondisi stasiun tersebut terpantau padat penumpang saat jam pulang kerja di tengah kembali ditetapkannya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Jakarta oleh pemerintah. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Tiga Hari usai Libur Lebaran, Penumpang Harian Commuterline Sudah 954 Ribu Lebih

Tiga hari kerja setelah libur panjang Lebaran, rata-rata pengguna Commuterline Jabodetabek mencapai 954.715 orang per hari.