Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Gejala dan Jenis Dysphonia atau Suara Serak

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suara serak, atau yang lebih dikenal dengan istilah medisnya dysphonia, adalah kondisi di mana suara seseorang terdengar kasar, serak, tegang, atau terengah-engah. Ini bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk berbicara dengan jelas atau mengontrol nada suara mereka.

Dikutip dari Cleveland Clinic, dysphonia merupakan masalah umum yang dialami oleh banyak orang. Sekitar 1 dari 3 orang akan mengalami dysphonia setidaknya sekali dalam hidup mereka. Kelompok yang rentan terhadap dysphonia adalah perokok, mereka yang menggunakan suara mereka secara profesional seperti guru, penyanyi, aktor, dan karyawan call center.

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan dysphonia, tetapi salah satu penyebab utama adalah penggunaan berlebihan atau kelelahan pada pita suara. Aktivitas yang memerlukan penggunaan suara yang berlebihan, seperti berbicara terlalu keras atau berteriak, dapat menyebabkan iritasi pada pita suara dan akhirnya menyebabkan suara serak.

Meskipun dysphonia alias serak umum terjadi dan seringkali akan hilang dengan sendirinya, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai dan memerlukan perhatian medis lebih lanjut seperti:

- Sakit saat berbicara atau menelan.
- Kesulitan bernapas.
- Batuk darah.
- Adanya benjolan di leher.
- Kehilangan suara secara keseluruhan selama lebih dari tiga minggu.

Jika mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

Dikutip dari Very Well Health, terdapat dua jenis utama dysphonia, yaitu spasmodik dan ketegangan otot, terdapat pula beragam iterasi gangguan suara lainnya, mulai dari yang bersifat sementara hingga yang lebih serius.

1. Dysphonia spasmodik

Dysphonia spasmodik, juga dikenal sebagai dysphonia laring, merupakan kondisi kronis yang jarang terjadi yang memengaruhi otot-otot suara di laring. Otot-otot di dalam lipatan vokal mengalami gerakan tiba-tiba dan tidak disengaja yang disebut kejang, yang mengganggu getaran lipatan vokal dan berdampak pada suara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, disfonia spasmodik juga dapat menyebabkan kejang berulang di bagian tubuh lainnya, seperti mata, wajah, rahang, bibir, lidah, leher, lengan, atau kaki.

2. Dysphonia ketegangan otot

Disfonia ketegangan otot terjadi ketika terdapat ketegangan otot yang berlebihan di dalam dan di sekitar kotak suara. Ini sering kali disebut sebagai "disfonia fungsional," di mana pola penggunaan otot berkembang karena iritasi, radang tenggorokan, atau stres. 

Meskipun penyebab awal dysphonia tidak lagi menjadi masalah, masalah berlanjut karena ketegangan berlebihan yang terkait dengan penggunaan suara.

Selain itu, bentuk lain dari dysphonia yaitu:

- Laringitis: Suatu kondisi di mana kotak suara mengalami bengkak, iritasi, dan/atau peradangan, yang dapat mengakibatkan hilangnya suara berbicara.
- Leukoplakia: Bercak putih di lidah, di dalam mulut, atau di bagian dalam pipi.
- Polip, nodul, atau kista pada pita suara: Pertumbuhan nonkanker ini mungkin terkait dengan penggunaan vokal yang berlebihan atau trauma pada pita suara.
- Lesi prakanker dan kanker: Area sel abnormal yang terus berubah, dan mungkin berkembang menjadi kanker. Lesi prakanker dapat muncul sebagai plak putih atau merah pada pita suara, sementara lesi kanker seringkali lebih besar dan lebih tebal.
- Kelumpuhan atau kelemahan pada pita suara: Ketika salah satu atau kedua lipatan vokal tidak membuka atau menutup dengan benar.

Dysphonia atau suara serak mungkin merupakan gangguan umum, tetapi memahami jenis dan tanda-tanda yang perlu diwaspadai dapat membantu mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat untuk menjaga kesehatan suara.

Pilihan editor: Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

13 jam lalu

Beyonce. Instagram/@beyonce
Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.


Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

7 hari lalu

Jooyoung. FOTO/Instagram/jooyoung
Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

Penyanyi Korea Selatan Jooyoung merilis jadwal tur konser Asia perdananya yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2024


Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

11 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

Untuk mengatasi dan mencegah suara serak, penting untuk memahami penyebab yang mendasarinya serta tindakan pencegahan yang efektif.


Mengenal Kylie Minogue Penyanyi yang Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh Majalah TIME

14 hari lalu

Penyanyi Kylie Minogue tampi saat menghibur BRIT Awards di O2 Arena di London, Inggris, 2 Maret 2024. REUTERS/Isabel Infantes
Mengenal Kylie Minogue Penyanyi yang Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh Majalah TIME

Kylie Minogue masuk dalam daftar orang paling berpengaruh kategori ikon bersama Dua Lipa, 21 Savage, Burna Boy, dan Jack Antonoff


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

15 hari lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


Penyanyi Park Bo Ram Meninggal Setelah Pingsan di Kamar Mandi

21 hari lalu

Park Bo Ram. Foto: Instagram/@xanadu_ent_official
Penyanyi Park Bo Ram Meninggal Setelah Pingsan di Kamar Mandi

Sebelum meninggal, penyanyi Park Bo Ram ditemukan pingsan di kamar mandi rumah temannya.


Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

28 hari lalu

Lizzo. (Instagram/@lizzobeating)
Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

35 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Raissa Ramadhani Luapkan Perasaan Kecewa Lewat Lagu Tak Bisa Gantikannya

37 hari lalu

Raissa Ramadhani. Dok. Sony Music
Raissa Ramadhani Luapkan Perasaan Kecewa Lewat Lagu Tak Bisa Gantikannya

Lagu baru Raissa Ramadhani menceritakan tentang perasaan kecewa saat seseorang tahu bahwa orang yang dicintai masih terikat dengan masa lalu.


Ragam Masalah Kesehatan Mulut yang Mengindikasikan Kondisi Lebih Serius

39 hari lalu

Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Ragam Masalah Kesehatan Mulut yang Mengindikasikan Kondisi Lebih Serius

Kesehatan mulut yang buruk bisa terkait penyakit jantung, demensia, diabetes, kanker. Kadang masalah begitu umum sehingga kita tak menganggap serius.