Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz
Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kesehatan jiwa dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Gina Anindyajati, mengatakan teknik distraksi dapat dimanfaatkan sebagai cara mengendalikan emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

"Kita bisa memakai teknik distraksi untuk menurunkan intensitas emosinya, setelah itu baru berpikir mengenai tindak lanjut yang proporsional sesuai masalah yang dihadapi," kata Gina.

Ia menjelaskan orang yang sehat jiwa adalah yang dapat merasakan dan merespons emosi dengan tepat. Karena itu, setiap orang perlu belajar meregulasi emosi agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Ia menjelaskan teknik distraksi yang sering dilakukan misalnya mengganti atau mengalihkan dorongan untuk merilis emosi menggunakan cara yang lebih tidak berbahaya. Ketika orang mengalihkan keinginan maka emosi disalurkan dengan cara yang lebih adaptif seperti mendengarkan musik, bermain dengan hewan peliharaan, berjalan kaki, berolahraga, memasak, dan lain-lain.

Setelah melakukan aktivitas ini diharapkan orang akan lebih rileks dan bisa mengolah perasaan dengan lebih jernih. Selain itu ada cara lain, yaitu melalui reinforcing, di mana seseorang melakukan hal yang berlawanan dengan dorongan yang dirasakan. Misalnya saat merasa marah, orang yang sangat ingin menghampiri objek kemarahan saat itu juga harus memaksa diri untuk menunda.

"Contohnya, tunggu 10 menit baru boleh menghampiri. Dengan demikian diharapkan ada kesempatan bagi individu untuk berpikir terlebih dulu," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cari bantuan profesional
Gina juga mengatakan wajar apabila seseorang merasa tertekan serta timbul ketidaknyamanan ketika menghadapi masalah. Namun demikian, setiap orang perlu belajar mengidentifikasi emosi apa yang muncul, merasakan dan memproses emosi tersebut.

Psikiater di Departemen Kesehatan Jiwa RSCM FKUI itu mengatakan emosi yang tidak enak dirasakan misalnya rasa sedih, khawatir, takut, atau marah. Menurutnya, orang sering reaktif dengan emosinya dan ingin langsung menyingkirkan. Hal yang bisa dilakukan pertama adalah menyadari ada emosi yang sedang dirasakan lalu mengambil jeda sejenak untuk menenangkan diri dan berpikir, baru kemudian memutuskan apa yang mau dilakukan berikutnya.

"Bantuan profesional diperlukan ketika emosi sulit diregulasi, meledak-ledak, atau berlarut-larut, dan mengganggu aktivitas harian, bahkan hingga membahayakan, misal menyakiti diri atau orang lain," katanya.

Pilihan Editor: Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

6 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih dan kecewa. Freepik.com
Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

Kehilangan orang yang dicintai biasanya disertai dengan beragam emosi yang kompleks. Ini tahapan mengatasi rasa kehilangan


Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

13 hari lalu

Ilustrasi wanita kecewa atau marah. Unsplash.com/Joshua Rawson Harris
Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.


Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

17 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.


Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

19 hari lalu

Justin Bieber dan Hailey Bieber. Foto: Instagram/@justinbieber
Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

26 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

26 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

27 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

33 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

37 hari lalu

Ilustrasi anak menulis (Pixabay.com)
Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

45 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.