Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

image-gnews
Ilustrasi sereal. Unsplash.com/John Matychuk
Ilustrasi sereal. Unsplash.com/John Matychuk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ultra Processed Food, dalam beberapa literatur disebut dengan alias makanan instan, kerap kali dikaitkan dengan 32 masalah kesehatan. Dengan bukti paling spesifik jika dikonsumsi terus-menerus, berkaitan dengan penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan mental umum seperti kecemasan dan depresi.

Dilansir dari CNA Life Style, Carlos Monteiro, seorang ahli epidemiologi nutrisi di Brasil, mengembangkan sistem klasifikasi makanan yang disebut Nova. Sistem Nova mengurutkan makanan ke dalam empat kategori:

1.       Makanan yang Tidak Diolah atau Diproses secara Minimal, seperti buah-buahan dan sayuran baik dalam keadaan beku ataupun segar, kacang-kacangan, daging, unggas, ikan, telur, susu, yoghurt tawar, nasi, pasta, tepung jagung, kopi, teh, serta bumbu dan rempah-rempah.

2.       Olahan bahan kuliner, seperti minyak goreng, mentega, gula pasir, madu, cuka dan garam

3.       Pangan olahan yang dibuat dengan menggabungkan pangan kategori 1 dengan bahan kategori 2 dengan mengawetkan atau memodifikasinya dengan cara pengalengan, fermentasi, pemanggangan. Kelompok ini mencakup roti yang baru dipanggang, sebagian besar keju dan sayuran kaleng, kacang-kacangan dan ikan.

4.       Makanan Ultraproses yang dibuat menggunakan metode industry dan bahan-bahan yang biasanya tidak ditemukan di toko bahan makanan seperti sirup jagung fruktosa tinggi, minyak terhidrogenasi. Serta mengandung bahan tambahan seperti perasa, pewarna atau pengemulsi untuk membuatnya tampak lebih menarik dan enak.

Menurut penelitian yang dilakukan di 2024 dengan tajuk Ultra-processed Food Exposure and Adverse Health Outcome: Umbrella Review of Epidemiological Meta Analysis, yang dilakukan dengan cara studi observasional, ditemukan bahwa Ultra Processed Food dikaitkan dengan 32 masalah kesehatan, dengan bukti paling spesifik berkaitan dengan penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan mental umum seperti kecemasan dan depresi.

Sementara Lauren O’Connor, seorang ilmuwan nutrisi dan ahli epidemiologi yang sebelumnya bekerja di Departemen Pertanian dan Institut Kesehatan Nasional berpendapat bahwa memang benar ada korelasi antara makanan dengan penyakit kronis, tapi bukan berarti UPF secara langsung menyebabkan memburuknya kesehatan.

Dengan masih banyaknya pendapat yang bersileweran, rata-rata pendapat makanan ultraproses tidak sehat diketahui paling mendominasi. Banyak ahli menganggap UPF menjadi tidak sehat dikarenakan sifatnya yang murah, mudah ditemukan, dan enak seringkali menggantikan makanan sehat dari konsumsi sehari-hari.

Namun walaupun demikian tidak dipungkiri bahwa makanan UPF memang berdampak terhadap kesehatan. Masyarakat semakin mudah untuk makan berlebihan dikarenakan makanan UPF mengandung kombinasi karbohidrat, gula, lemak, dan garam yang sulit ditolak bagi beberapa orang, ditambah dengan kalori yang tinggi serta mudah dikunyah, UPF menjadi primadona diantara makanan lainnya.

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi berharga untuk dikonsumsi seperti soda dan kue serta disarankan untuk lebih mengonsumsi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Dilansir dari Healthline, berikut makanan dan minuman yang dikategorikan sebagai UPF:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-          Sereal sarapan yang berasa manis

-          Soda

-          Keripik kentang perasa

-          Roti putih

-          Ayam goreng

-          Permen dengan komposisi yang panjang

-          Minuman kopi beku dengan komposisi beragam

-          Minuman energi

-          Kerupuk keju dengan perasa

-          Granola Batangan dengan tambahan gula dan pengawet

Pilihan editor: Terpaksa Buka Puasa di Jalan? Pilih Makanan Instan yang Aman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Tak Terduga Berlibur Bersama Anak saat Libur Sekolah

16 jam lalu

Atraksi badut di Stasiun Tugu Yogyakarta saat masa libur sekolah. Dok. Istimewa
7 Manfaat Tak Terduga Berlibur Bersama Anak saat Libur Sekolah

Berlibur bersama anak saat libur sekolah punya sejumlah manfaat kesehatan.


Insiden Mom Shaming yang Diungkap HCC Menimpa Sebagian Besar Ibu-ibu Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio
Insiden Mom Shaming yang Diungkap HCC Menimpa Sebagian Besar Ibu-ibu Indonesia

Hasil rilis studi HCC menyebut 7 per 10 ibu responden alami mom shaming di Indonesia. Apakah mom shaming itu?


Hal yang Perlu Ditanyakan Perempuan Usia 40 kepada Dokter

2 hari lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. huffpost.com
Hal yang Perlu Ditanyakan Perempuan Usia 40 kepada Dokter

Dokter menyebut macam pertanyaan yang perlu diajukan perempuan usia 40 tahun ke atas agar kesehatan terkontrol baik.


Manfaat Berpikir Positif: Memperpanjang Umur hingga Menyehatkan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Manfaat Berpikir Positif: Memperpanjang Umur hingga Menyehatkan Tubuh

Selain membantu mengatasi stres dan tantangan hidup sehari-hari, berpikir positif juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.


Psikolog Sebut Dampak Sering Terpapar Polusi Udara bagi Kesehatan Mental

3 hari lalu

Masjid Istiqlal yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Psikolog Sebut Dampak Sering Terpapar Polusi Udara bagi Kesehatan Mental

Psikolog mengatakan selain dapat berdampak terhadap kesehatan fisik, paparan polusi udara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental.


Pengaruh Paparan Cahaya Terang di Malam Hari dan Risiko Diabetes

4 hari lalu

Ilustrasi main telepon genggam menjelang tidur/Phillips
Pengaruh Paparan Cahaya Terang di Malam Hari dan Risiko Diabetes

Penelitian mengungkap paparan cahaya terang seperti dari gawai di malam hari dapat memicu risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.


Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

8 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

Pasien penyakit jantung koroner aman bepergian menumpang pesawat terbang namun perlu tindakan asesmen secara medis.


Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

8 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

Pencegahan penyakit jantung koroner pada usia lanjut sebaiknya dilakukan mulai usia 35-40 tahun. Simak penjelasan spesialis jantung berikut.


8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

8 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

Serangan Jantung merenggut nyawa Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot. Apa saja faktor risikonya?


Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

9 hari lalu

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

Hipertensi adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner sehingga pemilik riwayat kondisi tersebut harus menurunkan tekanan darahnya.