Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

image-gnews
Ilustrasi memakan buah-buahan. Shutterstock.com
Ilustrasi memakan buah-buahan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian serius karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Salah satu cara alami untuk mengelola tekanan darah adalah melalui diet, khususnya dengan mengonsumsi buah-buahan yang memiliki khasiat penurun tekanan darah.

Selain melalui cara medis dan gaya hidup sehat, kandungan berbagai zat dan nutrisi dari sejumlah buah-buahan bisa menurunkan hipertensi. Kalium misalnya, bisa membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah. Ada lagi serat, yang mampu menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

Kandungan Antioksidan dan vitamin C, vitamin E, flavonoid, dan antosianin yang dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan fungsi endotel (lapisan dalam pembuluh darah). Juga asam amino seperti L-citrulline dalam semangka yang membantu meningkatkan produksi oksida nitrat.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah enam buah yang efektif dalam menurunkan tekanan darah, serta kandungan di dalamnya yang membuatnya berkhasiat.

1. Pisang

Pisang dikenal kaya akan kalium, mineral yang penting untuk menjaga keseimbangan natrium dalam tubuh. Kalium membantu mengurangi tekanan darah dengan cara mengimbangi efek natrium dan mengurangi ketegangan pada dinding pembuluh darah. Satu pisang berukuran sedang mengandung sekitar 400-450 mg kalium, yang berkontribusi pada fungsi jantung yang sehat dan pengaturan tekanan darah.

2. Semangka

Semangka mengandung asam amino yang disebut L-citrulline, yang dapat membantu mengatur tekanan darah. L-citrulline diubah menjadi L-arginine dalam tubuh, yang kemudian membantu produksi oksida nitrat, senyawa yang melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Dengan demikian, semangka dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

3. Jeruk

Jeruk dan buah-buahan sitrus lainnya kaya akan vitamin C, kalium, dan serat. Vitamin C adalah antioksidan yang dapat membantu memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah akibat radikal bebas. Selain itu, jeruk mengandung flavonoid seperti hesperidin yang diketahui memiliki efek penurun tekanan darah. Kombinasi kandungan ini menjadikan jeruk sebagai buah yang efektif untuk mengontrol tekanan darah.

4. Blueberry

Blueberry mengandung antosianin, jenis flavonoid yang memberikan warna biru pada buah ini. Penelitian menunjukkan bahwa antosianin dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah dan melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif. Konsumsi rutin blueberry dapat membantu mengurangi risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya.

5. Kiwi

Kiwi merupakan buah yang kaya akan vitamin C, vitamin E, dan kalium. Selain itu, kiwi juga mengandung lutein, antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi tiga buah kiwi per hari dapat menurunkan tekanan darah lebih efektif dibandingkan mengonsumsi satu apel per hari. Kandungan antioksidan dan serat dalam kiwi juga berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

6. Delima

Delima mengandung polifenol, termasuk punicalagin, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Polifenol dalam delima dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan mengurangi kerusakan oksidatif pada pembuluh darah dan meningkatkan produksi oksida nitrat. Jus delima juga terbukti dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik jika dikonsumsi secara teratur.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA I MALINI

Pilihan Editor: 7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

3 hari lalu

Ilustrasi karyawan marah/jengkel. Shutterstock
Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

Marah yang berlebihan dapat memicu serangan jantung. Berikut beberapa alasan mengapa bisa terjadi.


Apa Buah-buahan yang Lebat di Juli-September? Kandungan Nutrisinya Beragam

4 hari lalu

Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson
Apa Buah-buahan yang Lebat di Juli-September? Kandungan Nutrisinya Beragam

Memasuki bulan Juli umumnya kita akan menghadapi musim panas sampai bulan September. Ada buah-buahan akan tumbuh lebat pada kurun waktu itu.


Inilah 5 Alasan Altet Umumnya Makan Pisang Setelah Latihan

5 hari lalu

Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Inilah 5 Alasan Altet Umumnya Makan Pisang Setelah Latihan

Berikut sejumlah alasan pisang menjadi pilihan favorit para atlet setelah berolahraga.


Atasi Hipertensi dengan Minum Obat Rutin, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Garam

6 hari lalu

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com
Atasi Hipertensi dengan Minum Obat Rutin, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Garam

Tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi bisa sebabkan plak pada pembuluh darah dan sebabkan penyakit jantung koroner.


Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

6 hari lalu

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

Hipertensi adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner sehingga pemilik riwayat kondisi tersebut harus menurunkan tekanan darahnya.


Musim Daging Kurban Berlalu, Perlukah Cek Tekanan Darah?

11 hari lalu

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Musim Daging Kurban Berlalu, Perlukah Cek Tekanan Darah?

Konsumsi daging kurban atau merah yang berlebihan bisa berdampak terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung atau hipertensi.


Mengenal Istilah Jemaah Haji Risti dan Lansia yang Mendapat Imbauan Badal Lontar Jumrah

13 hari lalu

Petugas mendorong jemaah haji Indonesia menuju tempat pemberhentian bus Shalawat yang membawa ke Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, Minggu 2 Juli 2023. Bus Shalawat yang mengantarakan jamaah indonesia ke Masjidil Haram mulai beroperasi kembali usai berhenti saat puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Mengenal Istilah Jemaah Haji Risti dan Lansia yang Mendapat Imbauan Badal Lontar Jumrah

Istilah jemaah haji risti dan lansia digunakan untuk merujuk pada kelompok jemaah haji yang memerlukan perhatian khusus selama pelaksanaan ibadah haji.


Benarkah Makan Daging Kambing Penyebab Hipertensi? Berikut Berbagai Faktanya

13 hari lalu

Ilustrasi olahan daging kambing. shutterstock.com
Benarkah Makan Daging Kambing Penyebab Hipertensi? Berikut Berbagai Faktanya

Mengonsumi daging kambing selalu dihubungkan sebagai penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi. Betulkah?


Makan Daging Kambing Berisiko Tinggi Hipertensi? Pakar Gizi Beri Jawaban

15 hari lalu

Resep sop kambing sehat. Dok. Quest Hotel Darmo Surabaya
Makan Daging Kambing Berisiko Tinggi Hipertensi? Pakar Gizi Beri Jawaban

Ada mitos makan daging kambing dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi dengan cepat. Ahli gizi pun memberi penjelasan.


Tips Aman Makan Daging Kambing buat Penderita Hipertensi dari Spesialis Penyakit Dalam

15 hari lalu

Tongseng Kambing. bango.co.id
Tips Aman Makan Daging Kambing buat Penderita Hipertensi dari Spesialis Penyakit Dalam

Dokter mengatakan penderita hipertensi tetap boleh mengonsumsi daging kambing tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit dan lebih hati-hati.