Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Sebut Sosialisasi Imunisasi Lebih Mudah lewat Media Sosial

Reporter

image-gnews
Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada anak di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jalan Siwalankerto Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi polio tahap dua dilakukan setelah penerima sudah mendapatkan imunisasi tahap satu sebagai upaya menyukseskan program pemerintah pemberian imunisasi polio dalam menanggulangi kejadian luar biasa (KLB). ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada anak di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jalan Siwalankerto Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi polio tahap dua dilakukan setelah penerima sudah mendapatkan imunisasi tahap satu sebagai upaya menyukseskan program pemerintah pemberian imunisasi polio dalam menanggulangi kejadian luar biasa (KLB). ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial bisa menjadi sarana yang mudah untuk menyosialisasikan manfaat imunisasi pada masyarakat. Demikian pendapat Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko Sp.A(K).

“Kominfo mengatakan 66 persen penduduk punya smartphone dan mencari informasi melalui media sosial, 83 persennya melalui WhatsApp,” kata Miko dalam webinar tentang ajakan imunisasi untuk mencegah penyakit berat, Selasa, 21 Mei 2024.

Ia mengatakan informasi yang disebarkan media sosial bisa lebih menarik, terutama jika ada gambar dan suara, sehingga pesan manfaat imunisasi bisa tersampaikan. Namun informasi yang disampaikan pun harus yang menonjolkan manfaat imunisasi bagi kesehatan anak dan bahaya penyakit yang mengintai jika tidak lengkap melakukan imunisasi.

Penyakit yang bisa dicegah melalui vaksin yang jarang diinfokan media adalah hepatitis untuk mencegah kanker hati, imunisasi BCG pada bayi untuk mencegah TBC, yakni radang paru, radang otak, dan radang kelenjar yang disebabkan bakteri tuberkulosa, vaksin polio untuk mencegah kelumpuhan permanen, DPT dan HIB untuk mencegah pertusi atau batuk rejan 100 hari dan difteri, yakni sumbatan pada jalan napas dan dapat merusak otot jantung akibat racun difteri.

Banyak informasi tak diberitakan
Selain itu imunisasi juga dapat mencegah kaku otot mulut dan jantung akibat tetanus, radang paru dan otak oleh bakteri pneumokokus dengan imunisasi PCV, rotavirus untuk mencegah diare berat, influenza untuk mencegah radang paru, campak dan rubela untuk mencegah risiko kematian karena virus tersebut menyerang otak dan bisa menyebabkan cacat pada janin, serta mengurangi risiko pengentalan darah pada demam berdarah dengue.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“TV dan media sosial enggak banyak yang bahas bahaya penyakitnya. Pencegahan dengan imunisasi juga jarang dibahas, lebih banyak membesarkan berita KIPI sedangkan yang enggak ada KIPI enggak diberitakan. Edukasi oleh nakes juga terbatas, mereka terlalu banyak membicarakan target imunisasi,” jelasnya.

Imunisasi juga tidak berbahaya. Justru hal itu akan menguntungkan karena hasil penelitian banyak negara mengatakan sering imunisasi akan meningkatkan kekebalan spesifik pada tahun-tahun penting anak seperti bayi dan saat sekolah. Miko juga mengatakan orang tua bisa mengikuti jadwal imunisasi yang diberikan IDAI maupun Kementerian Kesehatan. Dengan imunisasi dapat mencegah penyakit menjadi berat.

“Imunisasi yang belum lengkap dapat sakit berat atau meninggal. Yang imunisasi lengkap ada yang sakit tapi sangat sedikit dan sakitnya tidak berat. Sakit berat susah mengobatinya, lebih lama, kalau cacat akan jadi beban keluarga. Supaya tidak sakit ya imunisasi, gratis,” kata anggota Satgas Imunisasi IDAI ini.

Pilihan Editor: Pentingnya Imunisasi PCV untuk Cegah Anak Kena Pneumonia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


HUT Bhayangkara ke-78, Kompolnas: Era Media Sosial Pengaruhi Citra Polri

17 jam lalu

Sejumlah warga mengamati helikopter polisi di kawasan Monas, Jakarta, Minggu, 30 Juni 2024. Polri mempersiapkan berbagai kegiatan yang terbuka untuk mayarakat umum seperti pesta rakyat, pertunjukan musik, wahana permainan serta berbagai kendaraan taktis (rantis) hingga helikopter yang dipamerkan saat peringatan puncak HUT ke-78 Bhayangkara pada 1 Juli 2024 di kawasan Monas, Jakarta. ANTARA/Bayu Pratama S
HUT Bhayangkara ke-78, Kompolnas: Era Media Sosial Pengaruhi Citra Polri

Pada peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menyoroti tantangan yang dihadapi Polri di era transparansi.


Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman Terkait Kematian Bayi di Sukabumi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman Terkait Kematian Bayi di Sukabumi

Kombinasi vaksin pada imunisasi ganda tidak menimbulkan masalah kesehatan kronis. Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk melihat dampaknya.


PTKIN Sepi Peminat, Menag Imbau Promosi di Media Sosial Harus Aktif

4 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadiri konferensi pers Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah (H) di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Sebagaimana disepakati dalam hasil Sidang Isbat, Idulfitri 1445 H ditetapkan jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
PTKIN Sepi Peminat, Menag Imbau Promosi di Media Sosial Harus Aktif

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas miris terhadap kondisi PTKIN yang sepi peminat.


X Menjadi Media Sosial Pertama Berbayar untuk Live Streaming, Berapa Harga Premiumnya?

4 hari lalu

Logo X terlihat di bagian atas kantor pusat platform X, dahulu Twitter, di pusat kota San Francisco, California, AS. REUTERS/Carlos Barria
X Menjadi Media Sosial Pertama Berbayar untuk Live Streaming, Berapa Harga Premiumnya?

Selain untuk live streaming, pengguna premium X mendapat fitur mengedit postingan, tweet lebih panjang dan feed bebas iklan.


Inilah Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi yang Perlu Diketahui

5 hari lalu

Petugas medis meneteskan vaksin polio pada anak balita dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahap kedua di kantor kelurahan Mojolangu, Malang, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Pelaksanaan Sub PIN polio tahap kedua tersebut menyasar 100.380 anak di Kota Malang yang sebelumnya sudah menerima imunisasi polio tahap pertama dalam program penuntasan penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Inilah Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi yang Perlu Diketahui

Vaksinasi dan imunisasi adalah istilah yang berkaitan erat namun memiliki perbedaan mendasar.


Media Sosial Bantu Film Horor Naik Daun, Akademisi Unair: Ceritanya Viral Duluan

6 hari lalu

Beberapa adegan di Film Vina: Sebelum 7. Foto: Instagram/@finasebelum7harifilm.
Media Sosial Bantu Film Horor Naik Daun, Akademisi Unair: Ceritanya Viral Duluan

Pengamat film dari Unair menilai kesuksean genre horor-kriminal di Indonesia ditopang oleh media sosial. Kisah viral cenderung masuk ke layar lebar.


Cerita Pemain Judi Online: Ada Sensasi Suara Petir Gede Duarrrrr yang Memanggil-manggil

6 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Cerita Pemain Judi Online: Ada Sensasi Suara Petir Gede Duarrrrr yang Memanggil-manggil

Perkenalannya dengan judi online sekitaran akhir tahun 2020. Mulanya dia menyaksikan rekan kerjanya yang pada saat itu memainkan judi online.


Reuters Institute News Digital Report 2024: Publik Tertarik ke Konten, Tinggalkan Berita

7 hari lalu

Ilustrasi menonton video di Youtube. (Pixabay.com)
Reuters Institute News Digital Report 2024: Publik Tertarik ke Konten, Tinggalkan Berita

Riset Reuters Institute News Digital Report 2024 ungkap beban bertambah untuk perusahaan penerbit media tradisional.


Asian Journalism Forum 2024 Soroti Peran Media Sosial dan AI dalam Kampanye Pemilu

7 hari lalu

Pembicara diskusi di Asian Journalism Forum 2024 di National Taiwan University Taipei, Minggu, 23 Juni 2024. Dari kiri ke kanan: Sherry Hsueh-Li Lee (COO & Chief Editorial Writer The Reporter, Taiwan), Wahyu Dhyatmika (CEO Tempo Digital, Indonesia), Tzen-Ping Su (Chairperson, The Foundation for Excellent Journalism Award/FEJA, Taiwan, moderator), Lian Buan ( Senior Investigative Reporter Rappler, Filipina), dan Jhe-Bin Huang (Advisor, Common Wealth Magazine). FOTO: Ahmad Nurhasim
Asian Journalism Forum 2024 Soroti Peran Media Sosial dan AI dalam Kampanye Pemilu

Media sosial dan AI terbukti ampuh dalam membentuk opini publik dan menyebarkan disinformasi selama kampanye pemilu di beberapa negara di Asia


Pentingnya Keluarga Awasi Anak untuk Cegah Penculikan

7 hari lalu

Ilustrasi penculikan. Shutterstock.com
Pentingnya Keluarga Awasi Anak untuk Cegah Penculikan

KemenPPPA menyebut pentingnya peran keluarga untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pendekatan terhadap anak demi mencegah penculikan.