Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokoh Inspiratif: Alfira Oktaviani Membangun Semilir Ecoprint Usung Konsep Ramah Lingkungan

image-gnews
Proses pembuatan ecoprint dengan teknik kukusan yang dilakukan Alfira Oktaviani, di Ngaglik Sleman, Yogyakarta pada Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/Rachel Farahdina Rega
Proses pembuatan ecoprint dengan teknik kukusan yang dilakukan Alfira Oktaviani, di Ngaglik Sleman, Yogyakarta pada Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/Rachel Farahdina Rega
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKulit kayu lantung membawa Alfira Oktaviani menjadi pemenang SATU Indonesia Awards 2022. Perempuan kelahiran 31 Oktober 1992 di Yogyakarta ini merupakan pendiri dan penggagas Semilir Ecoprint yang mengusung konsep sustainable (berkelanjutan) memperhatikan dampak lingkungan dan kesejahteraan ekonomi serta sosial pihak-pihak di dalamnya. Produk ini memiliki potensi unggulan asli Indonesia yang berdaya saing tinggi memasuki pasar global. 

Semilir Ecoprint adalah murni hasil gagasan Alfira karena ketertarikannya pada kreativitas kriya. Dengan latar belakang pendidikannya, ia telah mempelajari cara menjalankan usaha. Selain itu, ia mengulik bahwa fast fesyen memberi kerusakan untuk manusia dan lingkungan. Di sisi lain, ia juga melihat kompetitor sustainable fesyen masih jarang sehingga menjadi peluang untuk menghadirkan produk ramah lingkungan.

Kemudian pada 2017, ia mengikuti pembelajaran ecoprint melalui workshop kriya. Barulah, pada 2018, ia memberanikan diri membuka Semilir Ecoprint. 

Produk Semilir memiliki motif tegas dan warna khas earthy-pastel. Selain itu, produk Semilir juga memiliki keunggulan memadukan warisan budaya Indonesia, terutama kulit kayu lantung Bengkulu. Pemilihan inovasi ini berawal dari Alfira yang baru mengetahui kulit kayu lantung berasal dari tanah kelahiran ayahnya.  

Saat mudik ke Bengkulu, Alfira Oktaviani selalu membawa oleh-oleh kulit kayu ini. Hasil pencariannya, ia menemukan bahwa kulit kayu lantung telah ditetapkan Kemendikbud sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia pada tahun 2015 yang berasal dari Provinsi Bengkulu. 

Kulit kayu lantung bagi masyarakat Bengkulu merupakan bagian dari perjalanan sejarah, karena benda ini keberadaannya lahir dari hasil budaya masyarakat Bengkulu pada situasi dan kondisi dalam masa perjuangan melawan penjajah. Seiring berkembangnya zaman, kulit kayu lantung masih digunakan dalam acara adat Tabot dan dijadikan buah tangan khas Bengkulu dalam bentuk kerajinan antara lain topi, tas, bahan interior, dan cenderamata. Namun bentuk dan motif masih sangat sederhana, polos dan masih seperti bentuk aslinya.

Pada awal program ini, sekitar 2019 hingga 2020, Alfira menjalani usaha ini dengan biaya mandiri, eksperimen sendiri secara otodidak yang ia temukan dari berbagai kumpulan jurnal penelitian yang ia realisasikan menjadi sebuah produk. Setelah melakukan tes pasar, ternyata banyak respon yang positif. Banyak orang yang ingin lebih mengenal ecoprint kulit kayu latung. Kemudian Alfira mengikuti beberapa pameran di kota besar dan mengenalkan ecoprint kulit kayu latung ini.

Produk Semilir ecoprint dengan teknik kukusan karya Alfira Oktaviani. Foto: Instagram/semilir_ecoprint

Alfira menceritakan, ia mendapatkan beberapa kendala dalam merealisasikan produk ini, antara lain jurnal yang terbatas dan kurang tereksposnya kulit kayu latung membuat Alfira kesulitan dalam menceritakan asal usul kulit kayu latung agar dapat tersampaikan dengan baik kepada konsumen.

Alfira sangat ingin tahu asal usul kulit kayu lantung dan proses pembuatannya dari awal pembuatan (siapa, bagaimana,dimana) hingga si kulit kayu lantung ini ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia pada tahun 2015. Dokumentasi ini menurut Alfira sangatlah penting, karena storytelling produk yang dikemas secara detail dan mendalam sangat membantu agar produknya diterima oleh masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keinginannya untuk mengembangkan produk fesyen ramah lingkungan itu tentu membutuhkan modal yang tak sedikit. Akhirnya ia mengajukan program ini pada fasilitasi bidang kebudayaan 2020 dari Kemdikbud RI dan lolos mendapatkan fasilitasi sebesar Rp106.758.000. Alfira pun mendapatkan pendampingan wirausaha dari Kemendag RI selama 6 bulan, dan hasil pelatihan tersebut benar-benar ia terapkan kedalam bisnis ecoprint ini.

Lalu, ketika membuat produk ecoprint pertama, sang ayah menyarankan untuk mengombinasikannya dengan kulit kayu lantung. Ia juga melihat, semula kulit kayu polos coklat ini hanya dikasih cat warna oleh para perajin di Bengkulu yang kurang menarik minat pembeli. Setelah 4 tahun mencoba dan gagal, pada 2022, akhirnya Semilir menemukan formula yang sesuai untuk menjadikan kulit kayu lantung sebagai motif ecoprint

“Keuntungan sebagai UMKM, kita bisa menggaet Kementerian Perindustrian, lalu diarahkan ke Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB). Kita pelaku usaha bisa cek laboratorium produk dan material sehingga menemukan formula sesuai. Barulah, pada 2022 berani mengeluarkan produk kulit kayu lantung disertai sertifikat,” ujar Alfira kepada Tempo.co, pada 19 Juni 2024, di Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

Kulit kayu lantung berasal dari Desa Papahan, Kaur, Bengkulu Selatan yang memiliki penduduk bermata pencaharian sebagai petani budidaya kulit ini. Selain itu, di desa ini, Alfira bisa menunjukkan ke konsumen keadaan produksi secara langsung dengan membeli produk dari para petani. Langkah ini juga membawa pesan untuk menyejahterakan ekonomi dan sosial para petani karena tidak membeli melalui tengkulak.

Sampai sekarang, Alfira menciptakan beragam produk dalam Semilir, seperti natural dye menggunakan pewarnaan alam dan ecoprint. Ia juga mengadakan workshop yang didatangi puluhan orang dari dalam dan luar Yogyakarta untuk mendapatkan edukasi ecoprint

“Saya juga merangkul beberapa tetangga yang tidak memiliki kesibukan untuk bergabung dengan Semilir. Saat kita ada produksi, orang yang workshop bisa melihat dan menerapkan proses pembuatan ecoprint secara rumahan,” kata alumnus jurusan Farmasi dan Profesi Apoteker Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta pada 2010-2016.

Selama menjalankan usaha, tokoh inspiratif ini pun menghadapi tantangan ketika pandemi Covid-19. Saat itu, para crafter (perajin) terhambat mengadakan pameran dan penjualan secara langsung untuk mengedukasi ecoprint. Namun, tantangan ini bisa dilalui dengan berkolaborasi bersama pihak lain. Di sisi lain, ia juga merasakan kebahagiaan selama menjalankan Semilir karena dapat memperluas relasi dan bertemu crafter lain yang menambah pelajaran baru.

Bersama Semilir Ecoprint, Alfira banyak meraih penghargaan, yaitu Pemenang Innovating Jogja 2020, Finalis Creative Product WH50 UNESCO Jakarta dan KitamudaKreatif 2022, dan pemenang SATU Indonesia Awards 2022. Dengan penghargaan ini, ia berharap dapat memberikan hasil penemuan yang positif ke diri sendiri dan Semilir. Bahkan, ia berharap dapat memberdayakan orang-orang sekitar, termasuk penyandang disabilitas. Ia juga akan konsisten mengembangkan sustainable fesyen untuk mengurangi kerusakan lingkungan.

Pilihan Editor: Astra Satu Indonesia Awards Apresiasi Enam Pemuda Inspiratif

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

11 jam lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

Dari enam tersangka yang diduga promosikan judi online, tiga orang tidak ditahan karena statusnya pelajar dan mahasiswa.


Penyelenggara Event di Yogyakarta Harus Bisa Kelola Sampah Mandiri

16 jam lalu

Ceceran sisa sampah perayaan malam tahun baru di kawasan Tugu Yogyakarta. Dok.istimewa
Penyelenggara Event di Yogyakarta Harus Bisa Kelola Sampah Mandiri

Pengelolaan sampah mandiri menjadi satu syarat yang mesti dipenuhi penyelenggara event di Yogyakarta.


5 Kota dengan Tingkat Stres Paling Rendah di Dunia

18 jam lalu

Pemandangan kota Helsinki, Finlandia 28 Juni 2018. Lehtikuva/Roni Rekomaa/via REUTERS.
5 Kota dengan Tingkat Stres Paling Rendah di Dunia

5 kota dengan tingkat stres rendah di dunia karena kualitas udara, tingkat kejahatan, infrastruktur transportasi, dan kualitas hidup yang baik.


Empat Event Seru di Yogyakarta pada Juli yang Bisa Disambangi Mumpung Libur Sekolah

19 jam lalu

Event Wiwitan Pasa Pasar Kangen Jogja di Markas Polda DIY digelar 17-19 Maret 2023. Dok.istimewa
Empat Event Seru di Yogyakarta pada Juli yang Bisa Disambangi Mumpung Libur Sekolah

Dari Pasar Kangen hingga Keroncong Plesiran, nikmati event wisata yang digelar di Yogyakarta selama Juli 2024.


Sebaran SPKLU di 75 Titik, Yogyakarta dan Jawa Tengah Target Pasar Mobil Listrik

21 jam lalu

SPKLU di Jalan Tol Jawa Tengah. (Foto: PLN)
Sebaran SPKLU di 75 Titik, Yogyakarta dan Jawa Tengah Target Pasar Mobil Listrik

Keberadaan SPKLU di sejumlah daerah dinilai kalangan produsen otomotif turut mempengaruhi sasaran target pasar mobil listrik.


Disambangi 30 Ribu Wisatawan Sepekan, Ini Tiga Zona Favorit di Taman Pintar Yogyakarta

22 jam lalu

Pengunjung Taman Pintar Yogyakarta menjajal simulator gempa bumi. Dok.istimewa
Disambangi 30 Ribu Wisatawan Sepekan, Ini Tiga Zona Favorit di Taman Pintar Yogyakarta

Sejumlah zona di Taman Pintar seperti Zona Cuaca, Iklim dan Gempa Bumi menjadi favorit wisatawan.


Kerja Sama PDIP dengan Gerindra di Pilkada 2024, di Daerah Mana?

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengikuti fun run yang menjadi puncak dari rangkaian Festival Bulan Bung Karno, di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), pada minggu, 30 Juni 2024.
Kerja Sama PDIP dengan Gerindra di Pilkada 2024, di Daerah Mana?

Bagaimana lika-liku politik PDIP jelang Pilkada 2024, disebut akan gaet Gerindra sebagai duet politik


Waste Managed Kampanye Ramah Lingkungan Saat Ajang Euro 2024

1 hari lalu

Pemain Inggris Declan Rice berduel dengan pemain Slovakia David Hancko  dalam pertandingan babak 16 besar Euro 2024 di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, 30 Juni 2024. REUTERS/Bernadett Szabo
Waste Managed Kampanye Ramah Lingkungan Saat Ajang Euro 2024

Waste Managed meluncurkan kampanye ramah lingkungan untuk mengurangi sampah selama kejuaraan Euro 2024.


Yayasan Pendidikan Amien Rais Siapkan Kampus AI Pertama di Yogyakarta, Punya Tiga Prodi

1 hari lalu

Mantan Ketua MPR RI Amien Rais melalui Yayasan Budi Mulia tengah menyiapkan politeknik yang berkonsentrasi pada kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Yogyakarta. Dok.istimewa
Yayasan Pendidikan Amien Rais Siapkan Kampus AI Pertama di Yogyakarta, Punya Tiga Prodi

Kampus Politeknik AI di Sleman, Yogyakarta, itu ditargetkan mulai beroperasi pertengahan 2025 dengan tiga program studi.


Mandiri Jogja Marathon 2024 Diharapkan Tingkatkan Pariwisata Indonesia

1 hari lalu

Mandiri Jogja Marathon 2024 di Kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta 30 Juni 2024.
Mandiri Jogja Marathon 2024 Diharapkan Tingkatkan Pariwisata Indonesia

Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta dan Bank Mandiri berkolaborasi untuk mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya serta produk lokal