Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Ramuan Herbal yang Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

image-gnews
Ilustrasi rempah-rempah, kapulaga, biji pala, kayu manis dan jahe. Freepik.com/Azerbaijan_stockers
Ilustrasi rempah-rempah, kapulaga, biji pala, kayu manis dan jahe. Freepik.com/Azerbaijan_stockers
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengontrol tekanan darah tinggi biasanya membutuhkan kombinasi obat-obatan dan pola makan sehat. Beberapa cara alami untuk menurunkan tekanan darah, seperti konsumsi bawang putih, kemangi, dan rempah lainnya, juga dapat efektif.

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, seringkali dapat dikelola dengan pengobatan serta perubahan pola makan dan gaya hidup. Selain itu, beberapa bahan-bahan herbal juga dapat membantu mengurangi tekanan darah.

Herbal yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi

Kapulaga

Dilansir dari vinmec.com, zat dalam kapulaga memiliki efek yang sama sebagai diuretik dan penghambat saluran kalsium alami, sehingga dianggap sebagai makanan yang bermanfaat dalam mengendalikan tekanan darah tinggi. 

Kapulaga mengandung senyawa dengan sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko hipertensi

Kayu manis

Dilansir dari Healthline, kayu manis (Cinnamomum spp.) adalah ramuan yang telah terbukti memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Kayu manis banyak digunakan tidak hanya karena rasanya tetapi juga karena khasiat obatnya.

Kayu manis memiliki khasiat yang dapat membantu merelaksasi dan melebarkan pembuluh darah, yang pada akhirnya membantu mengurangi resistensi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Kayu manis juga kaya akan antioksidan, yang membantu menetralisir radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif, faktor lain yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Bawang putih

Bawang putih telah lama dikenal sebagai salah satu herbal yang efektif dalam menurunkan tekanan darah. Sifat vasodilator bawang putih berperan penting dalam proses ini. Vasodilator adalah agen yang membantu melebarkan pembuluh darah, yang pada gilirannya mengurangi resistensi aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senyawa aktif yang berperan utama dalam proses ini adalah allicin, yang terbentuk ketika bawang putih mentah dihancurkan atau dicincang. Allicin bekerja dengan melepaskan oksida nitrat, suatu molekul yang membantu relaksasi otot-otot di dinding pembuluh darah

Jahe

Dilansir dari medicinenet.com, jahe mengandung senyawa anti-inflamasi seperti gingerol dan shogaol, yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dapat merusak pembuluh darah dan berkontribusi pada hipertensi. Dengan mengurangi peradangan, jahe dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan tekanan darah yang lebih stabil.

Jahe memiliki efek diuretik alami, yang berarti dapat membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan dan natrium melalui urine. Ini dapat membantu mengurangi volume darah dan tekanan pada dinding arteri, yang pada akhirnya menurunkan tekanan darah.

Rosella

Rosella memiliki efek diuretik yang kuat. Ini berarti bahwa konsumsi rosela dapat membantu meningkatkan produksi urine, yang membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan dan natrium. 

Rosella kaya akan antioksidan seperti flavonoid, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada pembuluh darah, yang berkontribusi pada tekanan darah tinggi. Antioksidan dalam rosella membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Pilihan editor: Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

3 hari lalu

Park Ji Ah. Dok. Billions
Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

Aktris Korea Selatan, Park Ji Ah, meninggal pada usia 52 tahun akibat infark serebral atau yang lebih dikenal sebagai stroke iskemik.


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

19 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak


Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

19 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia
Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang serius, ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kadar protein tinggi dalam urine yang dialami RA Kartini.


Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

22 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Beberapa gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi untuk deteksi dini penyakit jantung


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

25 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

30 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Jangan Sepelekan Sembelit, Peneliti Temukan Kaitan dengan Penyakit Kardiovaskular

45 hari lalu

Konstipasi atau susah BAB/Canva
Jangan Sepelekan Sembelit, Peneliti Temukan Kaitan dengan Penyakit Kardiovaskular

Penelitian menemukan sembelit, kondisi umum yang sering tak berbahaya, bisa menjadi penyebab signifikan penyakit kardiovaskular.


Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

48 hari lalu

Ilustrasi Pekerjaan Konstruksi
Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

Pakar mendapati pekerjaan dengan suasana berisik menambah risiko hipertensi selain gangguan pendengaran.


Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

50 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit ibu hamil. Shutterstock
Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

Kandungan fenol dan paraben, bahan kimia yang umum pada kosmetik dan produk perawatan kulit, dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil.


Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

55 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

Penelitian menemukan orang dengan kecemasan kronis 2,8 kali lebih berisiko mengembangkan demensia dan penderita kecemasan 3,2 kali lebih berisiko.