TEMPO.CO, Jakarta - Hari Lanjut Usia Nasional atau Hari Lansia Nasional, yang diperingati setiap tanggal 29 Mei, merupakan momen di mana segenap warga Indonesia memberikan penghargaan atas semangat, peran penting, dan kontribusi para lansia dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan, berpartisipasi dalam pembangunan, dan memajukan bangsa.
Hari Lansia Nasional yang disingkat HLUN adalah momen penting bagi Republik Indonesia untuk mengapresiasi dan menghargai peran serta kontribusi para lansia dalam berbagai aspek kehidupan.
Seiring bertambahnya usia, kulit mengalami berbagai perubahan signifikan seperti penurunan elastisitas, kekeringan, dan peningkatan kerentanan terhadap kerusakan. Mengingat pentingnya menjaga kesehatan dan kesejahteraan lansia, perhatian khusus terhadap perawatan kulit mereka menjadi krusial.
Tips Perawatan Kulit untuk Lansia
Bersihkan wajah secara rutin
Untuk lansia, penting untuk membersihkan wajah setidaknya sekali sehari dengan pembersih yang lembut. Dilansir dari caringplaces.com, seiring berjalannya waktu, kulit akan mengumpulkan banyak minyak alami dan kotoran mikroskopis dari paparan sehari-hari, yang dapat menyebabkan masalah kulit.
Karena elastisitas kulit lansia berkurang dari waktu ke waktu, pemilihan pembersih yang tidak terlalu keras menjadi kunci untuk menjaga kulit tetap sehat dan terhindar dari iritasi.
Mandi untuk meredakan kulit kering
Dilansir dari aad.org, mengubah beberapa kebiasaan mandi sederhana dapat membantu meredakan dan mencegah kulit kering serta gatal. Gunakan sabun batangan, pembersih, atau sabun mandi yang lembut, bebas pewangi, dan melembabkan, yang mengandung bahan seperti gliserin, asam hialuronat, dan lanolin.
Mandi dengan air hangat, bukan panas, untuk menjaga minyak alami kulit dan gunakan kain lembut agar tidak mengiritasi kulit. Usahakan waktu mandi atau pancuran singkat, sekitar 5 hingga 10 menit. Kemudian, Oleskan pelembab bebas pewangi yang diformulasikan untuk kulit kering dalam waktu 3 menit setelah mandi dan sepanjang hari.
Gunakan humidifier saat udara terasa kering.
Pendingin udara atau AC memiliki kecenderungan untuk mengurangi kelembaban udara di dalam ruangan. Akibatnya, udara menjadi kering, yang dapat menyebabkan kulit terasa kering dan gatal. Untuk mengatasi masalah ini, menjaga kelembapan udara dalam kisaran 45% hingga 60% dapat membantu mengurangi gejala kulit kering dan gatal.
Dengan menjaga kelembapan udara dalam kisaran yang optimal, Anda dapat membantu menjaga kesehatan kulit Anda dan mencegah gejala kulit kering yang tidak nyaman.
Lindungi kulit dari sinar matahari
Dilansir dari oakstreethealth.com, bagi lansia, perlindungan kulit dari sinar matahari menjadi suatu keharusan. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah menjauhi sinar matahari sebisa mungkin, terutama pada rentang waktu paling berbahaya antara jam 10 pagi hingga jam 4 sore ketika matahari berada pada puncaknya.
Selain itu, pastikan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap dua jam atau bahkan lebih sering jika perlu. Ketika berada di luar ruangan, kenakan topi bertepi lebar dan kacamata hitam untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap sinar matahari yang merusak kulit.
Periksa kulit untuk mencari tanda-tanda kanker kulit
Pada sekitar usia 50 tahun, risiko terkena kanker kulit dan pertumbuhan pra-kanker meningkat, dan risiko ini terus bertambah seiring berjalannya waktu. Penemuan kanker kulit pada tahap awal dan pengangkatannya sering kali cukup untuk mengobatinya. Namun, jika kanker telah menyebar, pengobatannya menjadi lebih kompleks.
Mempelajari cara memeriksa kulit Anda untuk mencari tanda-tanda kanker kulit dapat membantu Anda menemukan kanker kulit sejak dini. Anda dapat mempelajari dan mempraktikkan cara melakukan pemeriksaan kulit secara mandiri. Jika Anda melihat suatu titik yang berbeda dari yang lain, atau berubah, terasa gatal, atau berdarah, Anda harus membuat janji bertemu dengan dokter kulit bersertifikat.
Pilihan editor: Hari Lansia Nasional Kemensos Gelar Operasi Mata Gratis untuk 2.022 Pengidap Katarak
