Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penanganan Pasien Osteoporosis Sesuai Tingkat Keparahannya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Osteoporosis
Osteoporosis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis ortopedi konsultan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Ifran Saleh memaparkan tata laksana penanganan pasien dengan osteoporosis atau pengeroposan tulang berdasarkan tingkat keparahannya.

"Kalau ternyata tulangnya sudah rapuh atau timbul patah tulang karena keropos, harus diberikan treatment, pengobatan, tergantung berat ringannya juga," kata Ifran Saleh dari RSCM Kencana dalam acara diskusi tentang kesehatan tulang yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa 11 Juni 2024.

"Kalau enggak parah diberikan obat penguat tulang yang diminum sebulan sekali atau seminggu sekali, minum selama tiga sampai empat tahun," katanya.

Setelah rutin minum obat penguat tulang selama tiga sampai empat tahun, ia melanjutkan, pasien akan diberi waktu istirahat minum obat selama dua tahun.

Selama jeda minum obat, proses pengerasan tulang pasien akan diamati guna mencegah tulang terbentuk terlampau keras dan memastikan tulang dapat pulih sebagaimana semestinya.

Pasien yang telah satu tahun jeda minum obat akan diminta melanjutkan minum obat selama tiga sampai empat tahun lagi.

Selain diberi obat penguat tulang, pasien juga akan diberi suplemen vitamin D3 2.000 sampai 5.000 International Units (IU) berdasarkan kondisi kepadatan tulang dan kadar vitamin D dalam darah.

"Kalau kadar vitamin D dalam darah bagus, sekitar 60, minum 400 IU saja. Kalau kadarnya di bawah 30 minum 5.000 IU sama diberikan kalsium rutin 300-500 miligram per hari. Enggak usah banyak-banyak sampai 1 gram, karena bisa keras BAB dan masalah di pembuluh darah," kata Ifran.

Menurut dia, pasien juga disarankan minum susu untuk memenuhi kebutuhan asupan kalsium harian sebanyak 250 miligram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokter Ifran menjelaskan, pemberian obat untuk pasien yang mengalami pengeroposan tulang parah dilakukan dengan infus setiap sebulan atau dua bulan sekali, maksimal tiga bulan sekali.

Pasien osteoporosis yang sampai mengalami patah tulang, ia melanjutkan, akan diberi obat minum dan infus serta kalsium.

Menurut dia, pasien dengan patah tulang yang lebih parah akan menjalani operasi untuk menyuntikkan semen ke tulang dan diberi obat penguat tulang agar tulangnya tidak kembali patah.

Pasien yang mengalami patah tulang panggul, ia melanjutkan, harus menjalani operasi pemasangan pen atau penggantian kepala sendi jika patah tulang terjadi pada leher tulang panggul.

Jika patah tulang terjadi pada bagian lebih bawah dari panggul, ia mengatakan, maka paku akan dipasang agar tulang bisa tersambung kembali dan struktur tulang bisa kembali seperti semula.

"Kalau patah di pergelangan tangan kita mesti gips, benerin posisinya empat sampai lima minggu, karena kita berusaha mengembalikan bentuk tulang normal, kemudian beri obat," kata Ifran.

"Saat (tulang) sudah nyambung, gips dilepas, dan gerakkan tangan seperti biasa," katanya menambahkan.

Pilihan Editor: Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Makanan Kaya Vitamin D untuk Kesehatan Tulang

32 hari lalu

Kuning telur. anh-usa.org
7 Makanan Kaya Vitamin D untuk Kesehatan Tulang

7 makanan Vitamin D berikut dapat membantu menguatkan kesehatan tulang, antara lain kuning telur, sarden, yoghurt, dan susu nabati. Ini alasannya.


5 Makanan untuk Tulang Kuat yang Dianjurkan Pakar

39 hari lalu

Ilustrasi tahu sutra. Shutterstock
5 Makanan untuk Tulang Kuat yang Dianjurkan Pakar

Selain olahraga, makanan juga bisa membantu tulang tetap kuat. Berikut lima rekomendasi makanan sahabat tulang kuat dari pakar.


Menengok Lagi Peran Penting Vitamin D dalam Penyerapan Kalsium Agar Tulang Kuat

43 hari lalu

Ilustrasi ikan salmon. Foto: Unsplash/Caroline Attwood
Menengok Lagi Peran Penting Vitamin D dalam Penyerapan Kalsium Agar Tulang Kuat

Vitamin D ini disintesis di kulit setelah terpapar sinar ultraviolet B dari matahari.


Penyebab Patah Tulang Tak Wajar dan Gejalanya

44 hari lalu

Ilustrasi anak terluka/patah tulang. Shutterstock.com
Penyebab Patah Tulang Tak Wajar dan Gejalanya

Patah tulang biasanya disebabkan trauma berat, misalnya kecelakaan. Namun pada patah tulang yang tak wajar biasanya disebabkan trauma yang tak berat.


Gaya Hidup Aktif Bisa Cegah Masalah Osteoporosis Dini

50 hari lalu

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Gaya Hidup Aktif Bisa Cegah Masalah Osteoporosis Dini

Peningkatan masalah kesehatan sering disebabkan oleh gaya hidup sedentari. Penting untuk bergerak demi cegah osteoporosis sejak dini.


6 Manfaat Mentega Kakao, Menyehatkan Kulit hingga Menurunkan Kolesterol Jahat

59 hari lalu

Buah kakao. ANTARA/Septianda Perdana
6 Manfaat Mentega Kakao, Menyehatkan Kulit hingga Menurunkan Kolesterol Jahat

Selain bisa dibuat menjadi cokelat, biji kakao juga bisa dibuat menjadi mentega yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan.


Operasi Sendi Lutut Penting Dilakukan, Pakar Ortopedi Sebut Alasannya

9 Juli 2024

Terapi setelah operasi lutut.
Operasi Sendi Lutut Penting Dilakukan, Pakar Ortopedi Sebut Alasannya

Operasi sendi lutut perlu dilakukan demi kesejahteraan hidup dan pasien diminta memperbanyak informasi mengenai manfaat tindakan tersebut.


Beda Nutrisi yang Dibutuhkan Pria dan Wanita Seiring Usia Menurut Pakar

7 Juli 2024

Ilustrasi lansia makan sayur. Shuttterstock
Beda Nutrisi yang Dibutuhkan Pria dan Wanita Seiring Usia Menurut Pakar

Pakar kesehatan menjelaskan jenis nutrisi yang dibutuhkan pria dan wanita seiring pertambahan usia berbeda. Simak penjelasannya.


Kurang Aktivitas Fisik Bisa Tingkatkan Masalah Sendi

3 Juli 2024

Diskusi Soal Kesehatan Sendi/Etawalin
Kurang Aktivitas Fisik Bisa Tingkatkan Masalah Sendi

Gaya hidup modern, termasuk kebiasaan duduk lama di depan komputer, memperburuk kesehatan sendi.


Penyebab Nyeri Sendi di Usia Muda

2 Juli 2024

Ilustrasi radang sendi. Shutterstock
Penyebab Nyeri Sendi di Usia Muda

Dokter mengatakan kurang aktivitas fisik, pola makan buruk, hingga gaya hidup tidak aktif berkontribusi pada munculnya nyeri sendi di usia muda.