TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian yang diterbitkan di jurnal Environmental Health Perspectives menemukan kandungan fenol dan paraben, bahan kimia yang umum ditemukan pada kosmetik dan produk perawatan kulit, dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil. Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan Medical Daily, kedua bahan kimia tersebut dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi hingga 57 persen selama kehamilan dan risiko tinggi terutama pada periode 24-28 pekan.
Temuan tersebut didasarkan pada riset data kesehatan dari seribu lebih ibu hamil di utara Puerto Rico. Para peneliti melakukan tes urine pada setiap peserta penelitian untuk mengukur kadar 12 fenol dan paraben. Mereka juga mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik pada dua waktu, yaitu antara 16-20 pekan serta pada 24-28 pekan kehamilan.
"Secara keseluruhan, kami menemukan paparan fenol dan paraben selama kehamilan terkait perbedaan tekanan darah ibu dan selanjutnya paparan bahan kimia ini, baik secara terpisah maupun bersamaan, meningkatkan risiko hipertensi, terutama pada akhir kehamilan," jelas para peneliti.
Bahayakan ibu dan janin
Hipertensi selama kehamilan dapat membahayakan ibu dan janin. Kondisi ini berkaitan dengan penurunan aliran darah ke plasenta, yang dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, berat lahir rendah, kelahiran prematur, serta meningkatkan risiko preeklamsia dan stroke pada ibu hamil.
"Kami mendapati bahan kimia dalam sabun, losion, produk riasan, tabir surya, produk perawatan kulit, serta produk lain dapat meningkatkan risiko hipertensi," ujar peneliti utama studi, Julia Varshavsky.
Dengan rata-rata perempuan menggunakan 12 produk perawatan per hari, Varshavsky mengatakan temuan ini sangat mengkhawatirkan. Para peneliti meyakini kenaikan tekanan darah dapat berkaitan dengan peningkatan peradangan dan stres oksidatif yang disebabkan fenol dan paraben.
Bahan kimia ini juga bisa mengganggu fungsi hormon dalam tubuh yang terlibat dalam pengaturan tekanan darah. Berdasarkan temuan itu, para peneliti merekomendasikan ibu hamil berhati-hati menggunakan produk perawatan kulit, memastikan produk yang digunakan bebas paraben.
"Kabar baik tentang fenol dan paraben adalah bahan kimia ini memiliki waktu paruh biologis yang singkat, yang berarti kita memetabolisme mereka relatif cepat. Jadi, jika kita mengurangi paparan, kadar dalam tubuh turun dengan cukup cepat," papar Varshavsky.
Pilihan Editor: Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Disarankan Dokter Kandungan