Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Kanker Kolorektal yang Tak Biasa dan Kerap Diabaikan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak anak muda yang didiagnosis kanker usus besar atau kolorektal. Angka penderita kanker kolorektal pada usia di bawah 50 tahun terus bertambah sejak 1990-an, kata Dr. Michael Cecchini, spsialis onkologi medis di Pusat Kanker Yale, Amerika Serikat.

Penyebab pasti kenaikan jumlah penderita tak diketahui pasti. Namun para pakar mengaitkannya dengan gaya hidup dan lingkungan. Sementara para peneliti terus bekerja mencari penyebab, tak ada salahnya Anda waspada meski masih muda.

Salah satu langkah penting adalah mengenali gejala. Satu gejala yang tak diperkirakan sebelumnya adalah bentuk atau ukuran kotoran yang kecil dan tipis menyerupai pensil.

Seorang pengguna TikTok menjelaskan di unggahannya, kotorannya kini lebih kecil dari biasanya. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah berat badan turun tanpa alasan dan diare. Awalnya ia mengira hanya masalah pencernaan sehingga tak memeriksakan ke dokter. Ketika akhirnya periksa ke dokter, ia didiagnosis kanker usus besar stadium 4.

Sering tanpa gejala
Cecchini menyebut kotoran yang lebih langsing memang bisa menjadi gejala. Penyebabnya adalah tumor yang tumbuh di ujung usus besar sehingga membuat kotoran yang melewatinya lebih pipih. Kotoran yang sehat seharusnya berbentuk seperti sosis, menurut Medical News Today, dan keluar sekaligus dalam satu bentuk besar atau potongan-potongan yang lebih kecil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang perlu mendapat perhatian bila keluarnya kotoran yang lebih langsing terus terjadi, bukan hanya sekali-sekali, jelas gastroenterolog Dr. Jeffrey Dueker. Menurutnya, perubahan kebiasaan buang air besar berpotensi tanda bahaya, meski tak selalu harus kanker usus besar.

Selain perubahan bentuk kotoran, perubahan kebiasaan buang air besar -- lebih sering atau jarang -- juga perlu mendapat perhatian. Waspadai pula bila ada darah pada kotoran dan juga sakit perut. Pada banyak kasus, kanker usus besar tak memunculkan gejala sama sekali sehingga sering terabaikan.

Pilihan Editor: 5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut Alasan Toilet Jongkok Lebih Cocok buat Pasien Wasir

8 hari lalu

Ilustrasi toilet jongkok. washingtoncitypaper.com
Pakar Sebut Alasan Toilet Jongkok Lebih Cocok buat Pasien Wasir

Pakar bedah menyebut penggunaan toilet jongkok lebih baik untuk penderita wasir karena dapat mempermudah buang air besar (BAB).


4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

Para peneliti di Mass General Brigham menyebut empat strategi spesifik untuk menurunkan risiko kanker. Berikut pendapat pakar.


Ciri-ciri Ambeien, Penyebab, Jenis, dan Cara Mengobatinya

28 hari lalu

Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Ciri-ciri Ambeien, Penyebab, Jenis, dan Cara Mengobatinya

Kenali tanda-tanda, penyebab, jenis-jenis, dan cara mengobati ambeien di rumah dengan mudah


Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

32 hari lalu

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

Diare merupakan kondisi buang air besar cair terlalu sering atau berlebihan


Sebulan Tak BAB Sembarangan Lagi, Warga Kampung Pantura Tangerang: Agak Aneh Awalnya ...

44 hari lalu

Penjabat Bupati Tangerang Andi Ony saat pencanangan sanitary berkualitas dan deklarasi Open Defecation Free (ODF) di Desa Lemo, Kosambi, Selasa 27 Agustus 2024. Langkah ini untuk menghentikan kebiasan buruk warga yang suka buang air besar (BAB) sembarangan. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Sebulan Tak BAB Sembarangan Lagi, Warga Kampung Pantura Tangerang: Agak Aneh Awalnya ...

Sebanyak 70 rumah di kampung warga BAB sembarangan di Tangerang dibuatkan 70 jamban gratis dari program CSR PIK 2.


Kebiasaan di Jamban yang Bisa Menyebabkan Wasir

55 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. shutterstock.com
Kebiasaan di Jamban yang Bisa Menyebabkan Wasir

Salah satu penyebab wasir paling umum adalah terlalu lama duduk di toilet. Apa lagi penyebab lainnya?


Dokter Jelaskan Fakta Kanker Saluran Cerna dan Pengobatannya

7 Agustus 2024

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Dokter Jelaskan Fakta Kanker Saluran Cerna dan Pengobatannya

Kanker gastrointestinal atau saluran cerna merujuk pada sekelompok penyakit yang mempengaruhi sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga anus.


Jenis Kanker yang Banyak Menyerang Anak Muda dan Saran Pencegahannya

6 Agustus 2024

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Jenis Kanker yang Banyak Menyerang Anak Muda dan Saran Pencegahannya

Para peneliti menemukan prevalensi kanker usus kecil, ginjal, dan pankreas 2-3 kali lebih tinggi pada yang lahir di 1990 dibanding kelahiran 1955.


Awas, Virus Polio Bisa Menular lewat Kotoran dan Air Liur

16 Juli 2024

Petugas kesehatan menyiapkan vaksin polio saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Awas, Virus Polio Bisa Menular lewat Kotoran dan Air Liur

Dokter anak mengatakan penularan virus polio dapat terjadi apabila orang berkontak dengan kotoran yang sudah terinfeksi virus tersebut.


Gejala Kanker Lambung yang Tampak saat BAB

3 Juli 2024

Ilustrasi penderita sakit lambung.
Gejala Kanker Lambung yang Tampak saat BAB

Waspadalah, kotoran berwarna hitam saat BAB mungkin menjadi salah satu gejala kanker lambung. Jangan sampai terlambat ditangani.