Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diare atau buang air besar terlalu sering dan berlebihan. Dikutip dari situs web World Health Organization (WHO), diare rentan menyebabkan dehidrasi, kekurangan air dan garam yang dibutuhkan tubuh.

Diare diartikan sebagai keluarnya tinja atau feses cair secara berlebihan dalam sehari. Secara umum, diare gejala dari infeksi saluran usus tersebab berbagai organisme seperti bakteri, virus, dan parasit. Infeksi ini biasanya menyebar melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi, atau dari akibat lingkungan yang kotor.

Jenis Diare

  • Diare berair akut biasanya berlangsung beberapa jam atau hari dan termasuk kolera.
  • Diare berdarah akut atau disentri.
  • Diare persisten selama 14 hari atau lebih.

Penyebab Diare

Dikutip dari situs web Cleveland Clinic, diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu:

1. Infeksi

Infeksi oleh patogen seperti virus, bakteri, dan parasit adalah penyebab umum diare. Adapun orang dewasa, norovirus biasanya menjadi penyebab utama diare. Sedangkan, anak-anak, rotavirus adalah penyebab utama diare akut.

2. Keracunan Makanan

Makanan atau minuman yang terkontaminasi mengandung racun dan patogen berbahaya yang menyebabkan diare. Diare pelancong, jenis yang dialami saat seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis selama bepergian.

3. Obat-obatan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diare juga bisa dipengaruhi efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik yang membunuh bakteri baik di usus. Adapun penyebab lainnya, obat pencahar yang digunakan secara berlebihan.

4. Makanan yang Mengganggu Pencernaan

Beberapa orang mengalami diare karena ketakmampuan mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti laktosa susu atau gluten gandum.

5. Penyakit Usus

Penyakit seperti penyakit Crohn, kolitis ulseratif, dan sindrom iritasi usus besar (IBS) dapat menyebabkan diare sebagai gejala utama.

6. Efek Operasi Usus

Setelah operasi usus, beberapa orang mengalami diare karena saluran pencernaan mereka memerlukan waktu untuk beradaptasi dalam menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.

Pilihan Editor: 5 Tips Menghindari Bali Belly: Panduan Sehat Berwisata di Bali

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beda Radang dan Sakit Tenggorokan serta Penyebabnya

1 hari lalu

Radang Tenggorokan/Canva
Beda Radang dan Sakit Tenggorokan serta Penyebabnya

Sakit tenggorokan bisa merupakan efek samping dari penyakit lain seperti flu atau batuk. Apa bedanya dengan radang tenggorokan?


Jangan Abaikan Sakit Perut Bila Disertai 6 Masalah Ini

4 hari lalu

Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Jangan Abaikan Sakit Perut Bila Disertai 6 Masalah Ini

Sakit perut yang diiringi masalah lain mungkin gejala penyakit serius yang tak boleh diabaikan. Berikut macam sakit perut yang tak boleh disepelekan.


Gastroenterolog Ingatkan Bahaya Suplemen Pembersih Usus Besar, Termasuk Gagal Ginjal

6 hari lalu

Ilustrasi usus besar. Cellularhealthinc.com
Gastroenterolog Ingatkan Bahaya Suplemen Pembersih Usus Besar, Termasuk Gagal Ginjal

Gastroenterolog mengingatkan risiko serius mengonsumsi suplemen pembersih usus besar, termasuk gagal ginjal. Apalagi risiko lainnya?


180 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah karena Wabah Salmonella

8 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85
180 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah karena Wabah Salmonella

Kapal pesiar milik Royal Caribbean International tersebut berlayar dari Vancouver ke Alaska


Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

10 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

Reaksi gigitan nyamuk berbeda pada setiap orang. Ada yang hanya gatal ringan dan ada yang parah disertai bentol. Jangan lakukan hal ini.


Pakar Sebut Alasan Toilet Jongkok Lebih Cocok buat Pasien Wasir

11 hari lalu

Ilustrasi toilet jongkok. washingtoncitypaper.com
Pakar Sebut Alasan Toilet Jongkok Lebih Cocok buat Pasien Wasir

Pakar bedah menyebut penggunaan toilet jongkok lebih baik untuk penderita wasir karena dapat mempermudah buang air besar (BAB).


Durasi Pemakaian Sikat Gigi, Kapan Sebaiknya Diganti?

15 hari lalu

Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com
Durasi Pemakaian Sikat Gigi, Kapan Sebaiknya Diganti?

Sikat gigi tergolong peranti yang rentan terpapar bakteri, karena sering terkontaminasi mikroorganisme dalam air liur dan jaringan mulut


Pakar Ingatkan Bahaya Tren Fridgescraping, Menata Kulkas seperti Ruangan

15 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
Pakar Ingatkan Bahaya Tren Fridgescraping, Menata Kulkas seperti Ruangan

Pakar kesehatan mengingatkan bahaya fridgescraping -- menaruh barang dekoratif di kulkas -- daripada sekadar mencari perhatian di media sosial.


Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

17 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Ada cara lain dalam pencegahan demam berdarah, yaitu menyebar virus wolbachia di kelompok nyamuk aedes aegepty menjadi nyamuk wolbachia


5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

17 hari lalu

Pernah ditolak, ini tujuan dari rencana pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung wolbachia di Jakarta Barat. Sebaiknya selalu waspada. Foto: Canva
5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

Nyamuk wolbachia diklaim tidak akan bisa menularkan virus demam berdarah saat menyengat manusia.