TEMPO.CO, Jakarta - Selain merusak hubungan, selingkuh juga bisa memberi dampak yang sangat buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Bahkan, dampak dari perselingkuhan ini bisa bersifat jangka panjang dan menghancurkan.
Melansir Trust Mental Health, beberapa penelitian menyatakan orang yang dikhianati akan mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Tapi ternyata, efek buruk itu tidak hanya dirasakan oleh orang yang diselingkuhi saja, tapi juga orang yang berselingkuh. Lantas, apa saja efek buruk selingkuh bagi kesehatan? Berikut adalah daftar efek buruk selingkuh bagi kesehatan yang perlu diketahui.
Dampak Buruk Selingkuh Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
1. Stres dan Kecemasan
Selingkuh bisa memicu tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Pelaku perselingkuhan sering merasa cemas akan ketahuan, sementara pasangan yang dikhianati bisa mengalami stres kronis akibat kehilangan kepercayaan.
Stres berlebihan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti insomnia, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.
2. Depresi
Kehancuran hubungan akibat selingkuh dapat memicu depresi, baik bagi pelaku maupun korban. Perasaan bersalah dan penyesalan sering menghantui pelaku, sementara korban bisa merasa terpuruk akibat pengkhianatan.
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa memperburuk kualitas hidup dan harus diperiksa lebih lanjut oleh profesional.
3. Penurunan Kualitas Tidur
Perselingkuhan juga mengakibatkan terganggunya kondisi mental, sehingga mempengaruhi pola tidur. Pelaku perselingkuhan akan merasa gelisah dan sulit tidur karena rasa bersalah, sementara korban mungkin mengalami insomnia akibat stres dan kecemasan.
Kurangnya tidur berkualitas bisa berakibat pada penurunan fungsi kognitif dan kesehatan fisik secara keseluruhan.
4. Masalah Kardiovaskular
Stres kronis yang diakibatkan oleh selingkuh dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Stres berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung yang tidak normal, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit jantung.
5. Gangguan Makan
Beberapa orang mungkin mengalami perubahan pola makan sebagai respons terhadap stres emosional yang diakibatkan oleh selingkuh.
Ada yang kehilangan nafsu makan sehingga berat badan menurun, sementara yang lain mungkin makan berlebihan sebagai cara untuk mengatasi stres, yang bisa menyebabkan obesitas.
6. Masalah Kesehatan Seksual
Dampak perselingkuhan dalam rumah tangga dapat menyebabkan masalah kesehatan seksual seperti disfungsi ereksi pada pria dan gangguan gairah pada wanita.
Rasa bersalah, kecemasan, dan ketegangan emosional dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara seksual.
7. Dampak pada Kesehatan Mental Anak
Jika pasangan yang berselingkuh memiliki anak, maka dampak emosional dari pengkhianatan ini bisa dirasakan oleh anak-anak.
Ketidakstabilan emosional orang tua dapat menyebabkan anak mengalami gangguan kecemasan, depresi, dan masalah perilaku.
8. Penurunan Kesehatan Imun
Dampak perselingkuhan suami terhadap kesehatan mental dan fisik istri juga bisa menyebabkan penurunan kesehatan imun.
Stres kronis dan emosi negatif yang diakibatkan oleh selingkuh dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Orang yang mengalami stres berkelanjutan lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi karena tubuh mereka tidak mampu melawan patogen dengan efektif.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Alasan Orang Selingkuh Meski Tak Ada Masalah dalam Hubungan