Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Masuk Sekolah, Tips Siapkan Mental Buah Hati

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi orang tua antar anaknya ke sekolah. skim.gs
Ilustrasi orang tua antar anaknya ke sekolah. skim.gs
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo memberikan kiat kepada orang tua untuk mempersiapkan semangat belajar dan sekolah pada anak. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan untuk semangati anak masuk sekolah adalah dengan menanamkan hal positif tentang sekolah.

“Tanamkan hal positif tentang sekolah, misalnya banyak teman untuk bermain, hindari memberikan tuntutan berlebihan pada anak,” kata Vera dalam wawancara melalui surat elektronik yang diterima, Sabtu 6 Juli 2024.

Vera menambahkan, dalam mempersiapkan mental anak untuk bersekolah, ajaklah anak untuk mengunjungi sekolahnya jika ia baru menaiki jenjang yang lebih tinggi. Ajak anak bermain di lingkungan sekolah sebelum hari pertama masuk untuk sekedar melihat calon sekolahnya dari luar.

Ia juga mengatakan untuk tidak memberi tuntutan berlebihan pada anak dan mengembangkan kelebihan anak tidak hanya bidang akademis tapi juga non akademis seperti olahraga atau seni.

Pada saat anak pertama kali bersekolah, seperti baru pertama kali masuk Taman Kanak-Kanak (TK) atau Sekolah Dasar (SD), usahakan mengatur waktu untuk datang lebih awal agar anak cukup waktu beradaptasi di hari pertama.

Berkenalan dengan orang tua murid lainnya juga bisa dilakukan untuk membangun ikatan anak dengan teman-temannya di luar sekolah. “Berkenalanlah dengan orang tua lainnya jika membutuhkan untuk set-up playdate anak dengan teman-teman sekelasnya,” kata Vera.

Ia juga mengatakan dukungan guru di sekolah juga penting untuk memberikan rasa aman pada anak saat berada di sekolah. Komunikasikan kepada guru apa saja yang perlu diperhatikan dari anak mengenai kemampuannya untuk beradaptasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara ini agar guru juga memahami karakter anak dan bisa memperlakukan anak kita dengan baik serta memberikan perlindungan dan kenyamanan pada anak. “Guru berperan penting dalam adaptasi anak di sekolah karena guru sebagai pengganti figur orang tua selama anak di sekolah yang memberikan perlindungan dan kenyamanan pada anak,” kata psikolog di Klinik Brawijaya Kemang ini.

Pada anak yang akan memasuki jenjang baru dalam tingkat pendidikannya setelah libur panjang, Vera menyarankan untuk mengembalikan rutinitas seperti hari-hari sekolah dari tiga hari sampai seminggu sebelum masuk sekolah.

Misalnya dengan kembali membiasakan tidur malam tepat waktu dan bangun pagi, serta mempersiapkan perlengkapan sekolah yang dibutuhkan satu minggu sebelumnya.

“Disiplin dibina dari keseharian anak. Biasakan ada jadwal rutin yang mengatur aktivitasnya sehari-hari. Jadwal dapat dibuat dan disepakati bersama dengan anak,” tulisnya.

Pilihan Editor: Halal Bihalal Siswa dan Guru pada Hari Pertama Sekolah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tumbuhkan Kemandirian Anak dengan Membacakan Buku Cerita

1 hari lalu

Ilustrasi ibu membaca bersama anak. Pixabay.com
Tumbuhkan Kemandirian Anak dengan Membacakan Buku Cerita

Kemandirian merupakan kemampuan yang dapat dilatih sejak dini. KemenPPPA mengajak orang tua menumbuhkan kemandirian anak lewat membacakan buku cerita.


Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

1 hari lalu

Ilustrasi puskesmas. dok.TEMPO
Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

Kementerian Kesehatan menggencarkan pelatihan skrining kesehatan jiwa kepada tenaga kesehatan, sebab baru ada 38 persen puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan jiwa.


Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

3 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

Banyak orang tua yang kerap melupakan kondisi mental sendiri dan berlama-lama berada dalam fase penyangkalan setelah mengetahui anak sakit kritis.


BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

3 hari lalu

BamBam GTO7. Soompi
BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

Unggahan BamBam GOT7 belakangan ini mengkhawatirkan penggemar tentang kesehatan mentalnya.


Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

3 hari lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024, Kementerian Kesehatan tekankan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja.


Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

Pentingnya mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan lebih sehat di ruang digital menjadi solusi bijak bagi pengguna media sosial.


FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

4 hari lalu

Boneka Labubu yang pernah diendorse Lisa BLACKPINK. Foto: Instagram.
FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

FOMO merupakan ketakutan tertinggal momen di ranah daring, termasuk tak dapat memanfaatkan kesempatan dalam pergaulan dan aktivitas di media sosial.


Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

5 hari lalu

Selena Gomez berpose di karpet merah menjelang pemutaran perdana
Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

Selena Gomez memberikan dukungan dan motivasi kepada sesama perempuan yang juga sedang berjuang dengan kesehatan mental.


Sinyal Anda Berurusan dengan Toxic People dan Berbahaya buat Kesehatan Mental

6 hari lalu

Ilustrasi bergosip. shutterstock.com
Sinyal Anda Berurusan dengan Toxic People dan Berbahaya buat Kesehatan Mental

Perilaku toxic people yang suka meremehkan orang lain dan terlalu dramatis dapat berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik, kenali tandanya.


Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

6 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

Stres ternyata berpengaruh kepada tingkat gula darah dan kesehatan mental.