Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tumbuhkan Kemandirian Anak dengan Membacakan Buku Cerita

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ibu membaca bersama anak. Pixabay.com
Ilustrasi ibu membaca bersama anak. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga filantropi Tanoto Foundation bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengajak masyarakat untuk meningkatkan literasi anak sejak dini dan melatih kemandirian anak melalui pembacaan buku cerita "Bisa atau Tidak, Ya?". KemenPPPA pun mengajak orang tua menumbuhkan kemandirian pada anak lewat membacakan buku cerita.

"Di negara-negara maju, dari kecil mereka sudah diajarkan penanaman karakter yang mandiri. Itu salah satu karakter yang harus ditanamkan sejak dini supaya pembiasaan pada anak bisa terlihat," kata Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan KemenPPPA, Amurwani Dwi Lestariningsih, di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.

Kemandirian juga merupakan hak tumbuh kembang anak yang dapat dilatih melalui media menyenangkan. Contohnya melalui buku cerita anak bergambar. Menurutnya, kemandirian merupakan kemampuan penting yang dapat dilatih sejak dini. 

Tergantung pada orang tua
Sayangnya, kepedulian orang tua yang selalu siap membantu kegiatan dan kebutuhan anak membuat mereka menjadi terlalu bergantung pada orang tua dan tidak mandiri. Padahal, berdasarkan laporan penelitian dari C.S Mott Children Hospital dari University of Michigan Health pada 2023, kemandirian pada anak dapat menumbuhkan rasa percaya diri, ketahanan, kemampuan memecahkan masalah, dan berdampak baik pada kesehatan mental.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam mengembangkan kemampuan mandiri anak, Amurwani menekankan peran orang tua atau pengasuh dalam memenuhi segala kebutuhan anak sebagai fondasi utama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

"Kami menyambut baik terbitnya buku ini yang mendukung Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, memberi penegasan bahwa setiap anak wajib dijamin, dipenuhi, dan dilindungi hak-haknya agar dapat tumbuh dan berkembang serta berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan," jelasnya.

Pilihan Editor: Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

14 jam lalu

Ilustrasi puskesmas. dok.TEMPO
Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

Kementerian Kesehatan menggencarkan pelatihan skrining kesehatan jiwa kepada tenaga kesehatan, sebab baru ada 38 persen puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan jiwa.


Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

2 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

Banyak orang tua yang kerap melupakan kondisi mental sendiri dan berlama-lama berada dalam fase penyangkalan setelah mengetahui anak sakit kritis.


BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

2 hari lalu

BamBam GTO7. Soompi
BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

Unggahan BamBam GOT7 belakangan ini mengkhawatirkan penggemar tentang kesehatan mentalnya.


Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

2 hari lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024, Kementerian Kesehatan tekankan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja.


Ramai Keluhan Gangguan Aplikasi Livin Mandiri, Manajemen Sebut Layanan Kini Terpantau Normal

3 hari lalu

Aplikasi Livin by Mandiri
Ramai Keluhan Gangguan Aplikasi Livin Mandiri, Manajemen Sebut Layanan Kini Terpantau Normal

Aplikasi Livin Mandiri menjadi tren pembahasan di platform X karena mengalami gangguan pembayaran


Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

Pentingnya mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan lebih sehat di ruang digital menjadi solusi bijak bagi pengguna media sosial.


FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

3 hari lalu

Boneka Labubu yang pernah diendorse Lisa BLACKPINK. Foto: Instagram.
FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

FOMO merupakan ketakutan tertinggal momen di ranah daring, termasuk tak dapat memanfaatkan kesempatan dalam pergaulan dan aktivitas di media sosial.


Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

4 hari lalu

Salah satu kegiatan di program Taro Rangers Camp, 28-29 September 2024. Dok. Taro
Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

Pendekatan adventure parenting bisa menjadi cara membantu orang tua membangun karakter dan budi pekerti anak. Berikut contohnya.


Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

4 hari lalu

Selena Gomez berpose di karpet merah menjelang pemutaran perdana
Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

Selena Gomez memberikan dukungan dan motivasi kepada sesama perempuan yang juga sedang berjuang dengan kesehatan mental.


Sinyal Anda Berurusan dengan Toxic People dan Berbahaya buat Kesehatan Mental

5 hari lalu

Ilustrasi bergosip. shutterstock.com
Sinyal Anda Berurusan dengan Toxic People dan Berbahaya buat Kesehatan Mental

Perilaku toxic people yang suka meremehkan orang lain dan terlalu dramatis dapat berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik, kenali tandanya.