TEMPO.CO, Jakarta - Dehidrasi terjadi saat Anda kehilangan terlalu banyak cairan yang mengakibatkan organ tubuh tidak bekerja optimal dengan tanda-tanda seperti pusing, lemas, mulut kering, dan detak jantung yang lebih cepat dari biasanya.
Untuk mengatasi dehidrasi, disarankan untuk meningkatkan konsumsi air putih dan menghindari minuman berkafein serta gula yang berlebihan.
Baca juga:
Terjadinya dehidrasi bisa juga karena beberapa penyebab seperti diare, keringat berlebih, muntah dan sebagainya yang mempengaruhi kurangnya cairan tubuh.
Lantas, apa gejala atau tanda bahwa tubuh Anda terkena dehidrasi dan bagaimana cara mengatasi dehidrasi? Berikut tanda-tanda dehidrasi dari yang ringan hingga berat, dan cara mengatasi dehidrasi dikutip dari berbagai sumber resmi:
1. Dehidrasi ringan
Baca juga:
• Mulut dan tenggorokan terasa kering
• Rasa haus yang meningkat
• Penurunan energi atau kelelahan
• Kulit menjadi kering
• Denyut nadi berasa lebih cepat dari biasanya
• Otot terasa lemah
• Merasakan pusing dan sakit kepala
• Penurunan frekuensi pada buang air kecil
2. Dehidrasi Berat
• Kesulitan bernafas atau nafas berasa lebih cepat
• Pusing berat
• Tubuh menjadi demam
• Mata yang cekung
• Kehilangan kesadaran atau pingsan
• Tekanan darah rendah
• Produksi keringat berkurang
• Elastisitas pada kulit menurun
• Kejang otot
• Tidak dapat buang air kecil sama sekali
Cara mengatasi dehidrasi
Untuk mengatasi dehidrasi, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini.
1. Banyak minum air putih
Perbanyak konsumsi minum air putih sesuai kebutuhan dalam aktivitas keseharian Anda secara teratur dan dalam jumlah yang cukup. Jika Anda mengalami diare atau muntah, segeralah mengonsumsi cairan yang mengandung elektrolit.
2. Minum cairan yang mengandung elektrolit
Minuman carian yang mengandung elektrolit seperti minuman olahraga atau larutan rehidrasi dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat dehidrasi.
3. Hindari kafein dan minuman manis
Kafein dapat memperburuk dehidrasi, maka saat dehidrasi sebaiknya hindari minuman yang mengandung kafein seperti teh, soda dan kopi.
4. Istirahat yang cukup
Beristirahatlah yang cukup dan hindari aktivitas fisik yang berat untuk memungkinkan tubuh pulih dan memperbaiki keseimbangan cairan tubuh.
5. Minum Obat-obatan sesuai kebutuhan dan jenis penyakitnya
Selain menggantikan cairan yang hilang, dehidrasi juga bisa ditangani dengan menggunakan obat yang sesuai. Sebagai contoh, ketika mengalami dehidrasi akibat diare, Anda dapat membeli obat anti diare yang membantu mengurangi kehilangan cairan tubuh.
Pilihan Editor: Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan, Kapan Harus Penanganan Medis?