Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tren Hobi Lari Terus Meningkat, Kesadaran Masyarakat Pun Perlu Diperbaiki

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Atlet ASICS Indonesia Robi Syianturi/Asics
Atlet ASICS Indonesia Robi Syianturi/Asics
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Asics Indonesia Robi Syianturi mengatakan ada perbedaan signifikan yang dialaminya ketika berlari di dalam negeri dan di luar negeri. "Iklim lari di Indonesia dan di luar negeri sangat berbeda," katanya di pada 19 Juli 2024 di Bandung. 

Robi yang baru awal Juli lalu baru mengikuti ajang lari internasional di Gold Coast, Australia mengatakan kesadaran masyarakat di festival lari Internasional dunia luar biasa. "Masyarakat di luar negeri itu kepeduliannya sangat besar. Mereka kan harus jaga nama baik daerahnya juga," kata atlet Bangka Belitung itu. 

Sebelum berkompetisi di Gold Coast, Robi juga berhasil mendapatkan posisi ke-100 dari 38,000 peserta di ajang lari maraton tahunan yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang pada Maret 2024. Bulan April 2024, Robi kembali berhasil meraih prestasi dengan mendapatkan predikat pelari tercepat mewakili Asia Tenggara di ajang speed race, Festival of Running yang diselenggarakan oleh Asics di Paris.

Salah satu kesadaran masyarakat yang sangat signifikan adalah saat para warga mendahulukan para pelari dalam berbagai kesempatan. Warga akan menahan diri untuk melintas sebelum para pelari lewat. Para pengendara mobil juga biasanya akan sabar menunggu para pelari lewat sebelum akhirnya melaju. "Kesadaran masyarakat di luar negeri luar biasa," katanya. 

Contoh lain yang Robi ingat adalah bagaimana masyarakat mau tetep berada di luar jalur pelari, tanpa harus ada pagar menghalangi. "Kalau di kita, udah ada pagar saja masih terus dilompatin (demi mau lewat)," katanya. 

Ia berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang mendukung ajang lari nasional maupun internasional, salah satunya seperti Pocari Sweat Run 2024. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

President Director Asics Indonesia Sota Fukushima pada 19 Juli 2024/Asics

President Director Asics Indonesia Sota Fukushima mengatakan memang lingkungan lari di Indonesia masih butuh terus ditingkatkan. Ia membandingkan tren olahraga lari di Indonesia dengan Jepang, negara asalnya. 

Ia mengatakan di Jepang, infrastruktur larinya udah cukup baik. "Walau begitu, ada potensi yang sangat tinggi soal lingkungan lari di Indonesia melihat tren lari yang juga semakin baik di sini," katanya. 

Ia sangat yakin perbaikan infrastruktur lomba lari di Indonesia bisa meningkat melihat semakin banyak orang yang ingin sehat. "Semoga tren ini semakin baik, dan semoga Asics bisa ikut membantu meningkatkan kebiasaan sehat masyarakat itu," katanya. 

Pilihan Editor: Hari Perempuan Internasional, Ini 5 Hambatan Perempuan Berolahraga Versi Asics

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelari Maraton Uganda Rebecca Cheptegei yang Dibakar Pacarnya Akhirnya Meninggal

1 hari lalu

Rebecca Cheptegei. Kirby Lee-USA TODAY Sports
Pelari Maraton Uganda Rebecca Cheptegei yang Dibakar Pacarnya Akhirnya Meninggal

Pelari Maraton Uganda Rebecca Cheptegei sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari sebelum akhirnya meninggal karena luka bakar 80 persen.


Atlet Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei Tewas Usai Dibakar Pacarnya

1 hari lalu

Rebecca Cheptegei dari Uganda selama final maraton putri Atletik Kejuaraan Atletik Dunia di Pusat Atletik Nasional, Budapest, Hungaria, 26 Agustus 2023.REUTERS/Dylan Martinez
Atlet Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei Tewas Usai Dibakar Pacarnya

Pelari olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei meninggal pada usia 33 tahun karena kegagalan beberapa organ setelah menderita luka bakar 80 persen


Atlet Lari Maraton Uganda Rebecca Cheptegei Terbakar setelah Diduga Disiram Bensin Pacarnya

3 hari lalu

Rebecca Cheptegei. Kirby Lee-USA TODAY Sports
Atlet Lari Maraton Uganda Rebecca Cheptegei Terbakar setelah Diduga Disiram Bensin Pacarnya

Atlet lari maraton Uganda Rebecca Cheptegei mengalami luka bakar sekujur tubuhnya hingga 75 persen.


5 Jenis Sepatu Olahraga dan Fungsinya

9 hari lalu

Ilustrasi memakai sepatu olahraga. Freepik.com
5 Jenis Sepatu Olahraga dan Fungsinya

Memilih sepatu olahraga yang tepat berguna untuk mendukung aktivitas fisik dan mengurangi risiko cedera


Salonpas Siap Gelar Lomba Lari 10 K, Ada Kategori untuk Anak

18 hari lalu

Konferensi Pers Salonpas Sport 10 K 2024/Salonpas
Salonpas Siap Gelar Lomba Lari 10 K, Ada Kategori untuk Anak

Lomba lari ini dapat menjadi wadah bagi anak untuk lebih aktif, mengasah sifat kompetitif, dan menjadi tempat munculnya bibit-bibit atlet.


Ragam Hal yang Perlu Disiapkan untuk Ikut Lomba Lari Maraton

23 hari lalu

Ilustrasi lari maraton. Foto: Dok. Maybank Marathon
Ragam Hal yang Perlu Disiapkan untuk Ikut Lomba Lari Maraton

Berikut rekomendasi perlengkapan pendukung yang perlu disiapkan ketika hendak mengikuti lomba lari maraton.


Mengenal Sifan Hassan, Pemenang Maraton Olimpiade Paris 2024

23 hari lalu

Peraih medali emas nomor marathon putri, Sifan Hassan dari Belanda merayakan kemenangannya di podium Olimpiade Paris 2024.  REUTERS/Phil Noble
Mengenal Sifan Hassan, Pemenang Maraton Olimpiade Paris 2024

Pelari Belanda Sifan Hassan mendapat medali emas sekaligus memecahkan rekor maraton putri di Olimpiade Paris 2024, Minggu, 11 Agustus 2024


Antisipasi Kenaikan Harga Tiket Pesawat, IFG Siapkan Paket Khusus untuk Lomba Marathon di Labuan Bajo

26 hari lalu

Ketua Pelaksana IFG Labuan Bajo Marathon, Oktarina Dwi Sistha setelah meresmikan pembukaan pendaftaran IFG LBM di Jakarta, Minggu, 11 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Antisipasi Kenaikan Harga Tiket Pesawat, IFG Siapkan Paket Khusus untuk Lomba Marathon di Labuan Bajo

IFG akan menggelar lomba maraton bagi pelari lokal dan internasional di Labuan Bajo.


Profil Pelari Noah Lyles, Peraih Medali Emas 100 Meter Olimpiade Paris 2024

31 hari lalu

Atlet asal Amerika, Noah Lyles, meraih emas lari 100 meter putra di Olimpiade 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Profil Pelari Noah Lyles, Peraih Medali Emas 100 Meter Olimpiade Paris 2024

Noah Lyles mendapat medali emas setelah mencatat waktu tercepat 9,79 detik dalam final atletik nomor sprint 100 meter putra di Olimpiade Paris 2024


Meski Gagal di Olimpiade Paris 2024, Pelatih Tetap Beri Pujian untuk Lalu Muhammad Zohri

33 hari lalu

Pelari putra Indonesia Lalu Muhammad Zohri (kanan) memacu kecepatan di lintasan pada round I nomor 100 meter putra Olimpiade Paris 2024 di Stade de France, Paris, Prancis, Sabtu 3 Agustus 2024. Zohri gagal ke babak selanjutnya usai finis dengan catatan waktu 10,26 detik. REUTERS/Phil Noble
Meski Gagal di Olimpiade Paris 2024, Pelatih Tetap Beri Pujian untuk Lalu Muhammad Zohri

Pelatih atletik Indonesia, Eni Nuraini, memuji sikap fokus Lalu Muhammad Zohri saat menghadapi kondisi sulit selama Olimpiade Paris 2024.