Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karbohidrat Boleh Tetap Ada Saat Sarapan, Asal...

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi wanita sarapan dengan sereal. Freepik.com/Gpointstudio
Ilustrasi wanita sarapan dengan sereal. Freepik.com/Gpointstudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.

"Justru kalau pagi diharapkan makan yang starchy, yang kayak tepung, karbohidrat tetap harus ada, karena itu adalah jarak paling panjang di terakhir kita makan," kata Rudy dalam diskusi kesehatan bersama Nutrifood di Jakarta, Rabu 31 Juli 2024.

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan sarapan adalah makan pertama setelah jeda panjang dari makan terakhir yaitu malam hari.

Jeda yang bisa sampai 12 jam ini membuat tubuh memerlukan energi agar sistem metabolisme dalam tubuh dapat bekerja kembali. Sarapan yang dianjurkan tetap sesuai aturan Kementerian Kesehatan yakni Isi Piringku. "Jadi tetap karbohidratnya ada, protein ada, lemaknya juga ada. Pilih lemak yang lebih sehat lah terutama," katanya.

Asupan gula, garam dan lemak juga dibutuhkan namun tetap harus dalam batas yang sewajarnya, kata Rudy. Asupan ini bisa diselipkan dalam sesi snacking saat jeda makan pagi ke makan siang atau makan siang ke malam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Snack ada yang menyarankan 2 kali ya, jeda di antara makan pagi ke siang, dan siang ke malam. Paling aman sih buah ya. Atau ya boleh lah, makan makanan lain yang relatif lebih sehat, kue-kue, misalkan gandum utuh, sesuatu yang tidak terlalu manis," katanya.

Karbohidrat juga dibutuhkan pada orang yang melakukan olahraga rutin. Ia juga menyarankan untuk selalu bergerak agar karbohidrat tidak menjadi kalori yang tersimpan dan mengendap menjadi lemak. Karbohidrat yang tidak dibakar dengan baik, dapat berubah menjadi lemak dan gula berlebih dalam tubuh yang menyebabkan munculnya penyakit metabolik seperti diabetes.

Rudy mengatakan, tak jarang pada usia 20 tahun banyak yang sudah terkena diabetes tipe 2 karena gaya hidup sedenteri namun tetap mengonsumsi nasi secara berlebihan. "Mulai dari gemuknya, kemudian dari males gerak, sehingga ototnya tidak terbangun dengan baik, lemaknya lebih dominan, itu meningkatkan stres oksidatif, ada jalur-jalur metabolisme yang terganggu, akhirnya jadi resistensi insulin, akhirnya leading ke diabetes," kata Rudy.

Pilihan Editor: 5 Cara Membuat Telur Jadi Menu Sarapan Luar Biasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

3 hari lalu

Ilustrasi pelari marathon/Maybank Marathon
Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

Apa persiapan fisik yang perlu dilakukan sebelum ikut lari maraton? Simak kata dokter.


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

18 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.


Pakar Ungkap Alasan Kita Perlu Makan Ubi Jalar

34 hari lalu

Ilustrasi ubi panggang. shutterstock.com
Pakar Ungkap Alasan Kita Perlu Makan Ubi Jalar

Ubi jalar diklaim sehat karena indeks glikemik yang lebih rendah dibanding kentang. Apa lagi kelebihan lainnya sehingga kita perlu mengonsumsinya?


Benarkah Jagung Manis Bisa Mengganggu Diet?

41 hari lalu

Jagung gigi kuda. Shutterstock
Benarkah Jagung Manis Bisa Mengganggu Diet?

Jagung manis sering dianggap sebagai makanan yang bisa membuat gemuk dan mengganggu diet.


Studi: Anak yang Rutin Sarapan Hidupnya Lebih Bahagia

45 hari lalu

Bagi Anda yang berencana membuka usaha, ide jualan sarapan pagi yang sehat bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Berikut ini rekomendasinya. Foto: Canva
Studi: Anak yang Rutin Sarapan Hidupnya Lebih Bahagia

Dari studi atas data hampir 150.000 anak di 42 negara, peneliti menemukan bahwa mereka yang lebih rutin sarapan hidupnya lebih bahagia.


Kriteria MPASI yang Sehat Menurut Dokter Anak

54 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Kriteria MPASI yang Sehat Menurut Dokter Anak

MPASI harus lengkap di awal, artinya mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan bayi, baik makronutrien maupun mikronutrien.


Sederhana dan Membumi, Begini Cara Putri Anne Memulai Hari

58 hari lalu

Ratu Elizabeth II berpose dengan putri Anne di ruangan White Drawing, Windsor Castle, Inggris. ( 2016 Annie Leibovitz via AP)
Sederhana dan Membumi, Begini Cara Putri Anne Memulai Hari

Putri Anne biasa memulai pagi dengan cara sederhana. Bangsawan 73 tahun itu memang dikenal sederhana dan membumi dengan etos kerja yang luar biasa.


Begini Tips Membangun dan Mempertahankan Massa Otot

17 Juli 2024

Ilustrasi wanita menunjukkan otot. Freepik.com/8photo
Begini Tips Membangun dan Mempertahankan Massa Otot

Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk membangun dan mempertahankan massa otot.


Fakta Bioetanol, Pengganti BBM dengan Bahan Baku Melimpah dan Mudah Dibuat

11 Juli 2024

Salah satu minyak nabati yang mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif adalah minyak kelapa sawit. Pemilihan minyak kelapa sawit sebagai sumber energi alternatif sangat tepat dilakukan di Indonesia karena Indonesia merupakan negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar kedua di dunia.
Fakta Bioetanol, Pengganti BBM dengan Bahan Baku Melimpah dan Mudah Dibuat

Bioetanol lebih ramah lingkungan dari BBM karena dibuat dari tanaman yang mengandung gula atau pati, termasuk singkong, ubi jalar, tebu, dan jagung.


Inilah 5 Alasan Altet Umumnya Makan Pisang Setelah Latihan

27 Juni 2024

Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Inilah 5 Alasan Altet Umumnya Makan Pisang Setelah Latihan

Berikut sejumlah alasan pisang menjadi pilihan favorit para atlet setelah berolahraga.