Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Gaya Hidup yang Membuat Anak Rentan terhadap Penyakit Ginjal

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit ginjal pada anak kini menjadi perhatian serius di kalangan medis dan masyarakat. Gaya hidup modern yang semakin tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya risiko penyakit ginjal pada anak-anak.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa gaya hidup yang membuat anak rentan terhadap penyakit ginjal:

1. Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Junk Food

Anak-anak masa kini cenderung lebih memilih makanan cepat saji dan junk food. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, junk food memiliki kandungan natrium cukup tinggi di dalamnya. Kandungan natrium tersebut bisa mempengaruhi kinerja ginjal.

Dengan begitu, ginjal tidak bisa berfungsi untuk menyaring racun dalam darah dengan baik. Konsumsi makanan jenis ini dalam jangka panjang dapat merusak fungsi ginjal. Garam yang berlebihan menyebabkan retensi cairan dan tekanan darah tinggi, yang pada akhirnya membebani kerja ginjal.

2. Kurangnya Aktivitas Fisik

Banyak anak-anak yang lebih memilih bermain gadget atau menonton televisi daripada beraktivitas fisik di luar rumah. Dilansir dari Journal of Nursing Research, aktivitas fisik mempengaruhi kinerja ginjal. Jika anak tidak melakukan olahraga, kemungkinan besar akan terjangkit penyakit ginjal kronis.

Selain itu, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis termasuk penyakit ginjal. Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan ideal dan kesehatan organ tubuh, termasuk ginjal.

3. Kebiasaan Minum Minuman Bersoda dan Manis

Minuman bersoda dan manis mengandung kadar gula yang sangat tinggi. Dikutip dari penelitian yang dikeluarkan National Library Health, meminum dua atau lebih minuman bersoda dalam satu hari dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.

Minuman bersoda mengandung asam fosfat dan telah dikaitkan dengan perubahan urin yang memicu batu ginjal. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan diabetes tipe 2, yang berdampak negatif pada kesehatan ginjal. Selain itu, minuman bersoda juga mengandung fosfat yang dapat merusak ginjal.

4. Kurang Minum Air Putih

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak anak yang lebih suka minuman manis daripada air putih. Padahal, air putih sangat penting untuk membantu ginjal dalam proses penyaringan zat-zat berbahaya dari tubuh.

Dilansir dari laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kurangnya asupan air dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu fungsi ginjal. Dianjurkan agar meminum air putih delapan gelas setiap hari agar tubuh sehat. 

5. Penggunaan Obat-obatan Tanpa Resep Dokter

Beberapa orang tua memberikan obat-obatan pada anak mereka tanpa resep dokter, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Penggunaan obat-obatan ini secara berlebihan dapat merusak ginjal.

Dilansir dari Kidney, biasanya obat-obatan bisa efektif sesuai dengan porsinya. Akan tetapi, bukan berarti mengonsumsi obat-obatan bebas dari risiko. Obat-obatan ini harus digunakan dengan hati-hati. Jika digunakan secara tidak tepat, obat pereda nyeri dapat menimbulkan masalah pada tubuh, termasuk ginjal.

Sebanyak 2-5 persen kasus baru gagal ginjal kronis setiap tahun mungkin disebabkan oleh penggunaan obat pereda nyeri ini secara berlebihan. Begitu penyakit ginjal terjadi, penggunaan obat yang bermasalah secara terus-menerus akan memperburuknya. Karena itu, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat kepada anak.

6. Stres dan Kurang Tidur

Tidur sering kali dianggap remeh oleh sebagian besar orang. Sebagian orang lebih memilih untuk mengurangi jam tidur dibandingkan harus melewatkan film yang bagus atau bermain sosial media.

Dilansir dari laman Universitas Airlangga, stres dan kurang tidur dapat mempengaruhi fungsi berbagai organ tubuh, termasuk ginjal. Tidur yang cukup dan manajemen stres yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal anak.

Pilihan Editor: Banyak Anak yang Cuci Darah, Pakar di RSHS Sebut Bukan Akibat Minuman Manis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

12 jam lalu

Warga Palestina berebut menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di tengah krisis kelaparan saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara pada 14 Agustus 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara


Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

19 jam lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian


Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

2 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

2 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

2 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

2 hari lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

3 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

3 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.