Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Fase Reproduksi Tubuh Wanita: Perimenopause, Menopause, dan Postmenopause

image-gnews
Ilustrasi wanita paruh baya memegang segelas air. Freepik.com
Ilustrasi wanita paruh baya memegang segelas air. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan dalam kehidupan wanita seiring bertambahnya usia adalah hal yang alami dan tak terhindarkan. Salah satu perubahan besar yang terjadi adalah transisi dari masa reproduktif ke masa non-reproduktif, yang dikenal sebagai menopause.

Proses ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui tiga fase yang berbeda, yakni perimenopause, menopause, dan postmenopause. Masing-masing fase ini memiliki ciri khas tersendiri yang dapat memengaruhi tubuh dan kehidupan sehari-hari wanita.

Memahami setiap fase ini penting untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang terjadi serta mengelola gejala yang mungkin muncul.

Perimenopause

Perimenopause adalah fase awal dari transisi menopause yang biasanya terjadi pada usia akhir 30-an hingga 40-an. Selama periode ini, kadar hormon reproduksi estrogen dan progesteron mengalami fluktuasi yang signifikan.

Hal ini menyebabkan berbagai gejala seperti hot flashes, kecemasan perimenopause, dan gangguan tidur. Menurut Mayo Clinic, perimenopause dapat berlangsung antara tiga hingga tujuh tahun sebelum menopause dimulai, bahkan ada juga yang terjadi sepuluh tahun sebelumnya.

Selama fase ini, menstruasi bisa menjadi tidak teratur dan gejala lain juga mungkin muncul. Meski kadar estrogen menurun, kemungkinan untuk hamil masih ada pada tahap akhir perimenopause.

Menopause

Menopause resmi dimulai ketika ovarium berhenti memproduksi estrogen dan telur tidak lagi dilepaskan, yang mengakibatkan berhentinya menstruasi. Diagnosis menopause dilakukan setelah seseorang tidak mengalami menstruasi selama satu tahun penuh.

Menopause biasanya terjadi antara usia 45 hingga 55 tahun, meskipun ada kasus menopause dini yang dapat terjadi lebih awal. Faktor-faktor yang dapat mempercepat menopause termasuk riwayat keluarga, kebiasaan merokok, serta kondisi medis tertentu seperti hysterectomy atau perawatan kanker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama menopause, gejala yang sering terjadi termasuk perubahan libido, vagina kering, dan perubahan emosi seperti depresi dan kecemasan.

Postmenopause

Dikutip dari My Cleveland Clinic, postmenopause adalah fase akhir dari transisi menopause yang dimulai 12 bulan setelah periode menstruasi terakhir dan berlangsung hingga akhir hayat. Pada tahap ini, kadar hormon estrogen dan progesteron sangat rendah, dan menstruasi tidak lagi terjadi.

Meskipun beberapa wanita mungkin mengalami gejala yang lebih ringan atau bahkan tidak mengalami gejala sama sekali, risiko kesehatan seperti osteoporosis dan penyakit jantung meningkat pada fase postmenopause.

Di fase ini, perubahan hormon mungkin masih dirasakan, namun tidak lagi mengganggu siklus menstruasi. Penegasan bahwa seseorang telah memasuki postmenopause dapat dilakukan melalui evaluasi gejala serta pengujian kadar hormon jika diperlukan.

Melalui pemahaman mengenai ketiga fase ini, wanita dapat lebih siap menghadapi perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka serta mengelola gejala yang mungkin timbul dengan lebih baik.

Pilihan editor: Mengenal Perimenopause Salah Satu Fase Perubahan pada Wanita

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya BPA pada Kesuburan Pria

3 hari lalu

foto ilustrasi. Dok. Le Minerale
Pakar Ingatkan Bahaya BPA pada Kesuburan Pria

Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, I Made Oka Negara paparkan bahaya kandungan Bisfenol A (BPA) pada galon guna ulang yang sering kali didistribusikan menggunakan truk-truk terbuka sehingga memicu pelepasa senyawa BPA.


Beda IVF dan IUI untuk Solusi Gangguan Kesuburan dan Bantu Kehamilan

15 hari lalu

Ilustrasi program bayi tabung. Shutterstock
Beda IVF dan IUI untuk Solusi Gangguan Kesuburan dan Bantu Kehamilan

Pasangan sering mempertimbangkan teknik reproduksi untuk meningkatkan peluang hamil, yakni IUI dan IVF. Berikut perbedaanya.


Tips Olahraga Saat Masuki Menopause

15 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Tips Olahraga Saat Masuki Menopause

Olahraga dapat menjadi alat untuk membangun ketahanan terhadap perubahan yang terjadi ketika masa menopause.


Kelebihan Minum Susu Kedelai Dibanding Susu Sapi, Apa Manfaat Jika DIkonsumsi Perempuan?

35 hari lalu

Susu kedelai. Pixabay.com/Big Fat Cat
Kelebihan Minum Susu Kedelai Dibanding Susu Sapi, Apa Manfaat Jika DIkonsumsi Perempuan?

susu kedelai memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh dibanding susu sapi, terutama jika dikonsumsi perempuan. Apakah itu?


Tips Atasi Rambut Rontok di Masa Menopause

35 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
Tips Atasi Rambut Rontok di Masa Menopause

Pakar kesehatan hormon membagi tips mencegah rambut rontok di masa menopause. Berikut di antaranya.


Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

40 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

Vagina kering terutama disebabkan perubahan hormon, terutama menurunnya kadar estrogen di masa menopause, setelah melahirkan, atau menyusui.


Gejala Menopause yang Terasa di Mata

40 hari lalu

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Gejala Menopause yang Terasa di Mata

Anda mungkin tak menduga gejala menopause juga bisa muncul di mata. Berikut beberapa di antaranya yang cukup mengganggu.


Serba-serbi Menopause: Kenali Gejala Andropause yang Dialami Para Pria

41 hari lalu

Ilustrasi penis. Shutterstock
Serba-serbi Menopause: Kenali Gejala Andropause yang Dialami Para Pria

Tak hanya wanita, pria juga bisa mengalami kondisi menopause. Andropause terjadi pada usia 40 tahun ke atas.


10 Gejala Perimenopause yang Perlu Diketahui

42 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
10 Gejala Perimenopause yang Perlu Diketahui

Memahami gejala-gejala perimenopause ini penting untuk mengelola transisi dengan baik dan membedakannya dari kondisi medis lain


Mengenal Perimenopause, Salah Satu Fase Perubahan pada Wanita

44 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya memegang segelas air. Freepik.com
Mengenal Perimenopause, Salah Satu Fase Perubahan pada Wanita

Perimenopause umumnya dialami semua wanita pada usia 40-an. Maka, penting untuk mengenal kondisi ini agar tak kaget saat mengalaminya.