TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis rehabilitasi dan fisik dr. Melda Sp.KFR mengatakan olahraga tak hanya baik untuk menyehatkan tubuh tapi juga dapat membuat orang lebih awet muda. Ia menjelaskan olahraga memang tak akan membuat orang muda selamanya. Akan tetapi, olahraga dapat memperlambat atau mengurangi efek-efek yang terjadi akibat penuaan.
"Aging sendiri artinya penurunan fungsi fisiologis tubuh yang terkait pertambahan usia. Jadi, memang setiap orang akan mengalami," katanya dalam diskusi daring yang diselenggarakan RSU Pesanggrahan Jakarta pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Yang perlu diketahui, penuaan itu terjadi secara progresif atau terus menerus dan sudah mulai muncul sekitar usia 30 tahun. Dengan berolahraga, proses penuaan akan lebih lambat. Secara teori, penuaan yang sukses ditandai dengan terhindar dari penyakit dan disabilitas. Kemudian tetap memiliki fungsi kognitif yang baik serta memungkinkan orang berfungsi dengan baik secara fisik di masyarakat.
Latihan sederhana di rumah
Melda juga menjelaskan olahraga yang dapat memberikan efek bagi tubuh adalah kombinasi antara aerobik dan latihan kekuatan yang dilakukan sekitar 150-2.000 menit per minggu.
"Olahraga strength training sebenarnya enggak sulit. Kita bisa gunakan alat-alat sederhana yang ada di rumah. Misalnya botol air mineral yang diisi dengan pasir," saran Melda.
Namun, efeknya tak dapat langsung terlihat begitu saja. Meski demikian, sehari setelah berolahraga metabolisme akan meningkat. Peningkatan metabolisme tersebut ditandai lewat orang yang mengalami kelelahan setelah berolahraga.
"Setelah seminggu baru terlihat. Tapi bukan di otot melainkan perbaikan mood karena efek inflamasi di otak langsung kelihatan, merasa lebih nyaman dan efektif dalam melakukan tugas harian," paparnya.
Setelah satu bulan berolahraga maka perubahan seluler baru akan terlihat. Misalnya, pembuluh darah dan sel-sel tumbuh sehingga toleransi terhadap rasa lelah akan meningkat.
Pilihan Editor: Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan