Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menciptakan Lingkungan Kerja Inklusif

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki tempat kerja yang baik menjadi dambaan setiap orang. Untuk mendapatkannya, tentu ada banyak faktor yang perlu dilakukan perusahaan, dengan harapan para karyawan bisa merasa lebih nyaman di perusahaan tersebut. Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, membagikan beberapa kiat yang dilakukan timnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif dan inklusif. "Komitmen kuat Takeda menciptakan lingkungan kerja yang positif dan inklusif, dengan memberdayakan setiap karyawan untuk tumbuh, baik secara pribadi maupun profesional," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada akhir Agustus 2024. 

Sebelumnya, PT Takeda Innovative Medicines mendapatkan sertifikasi Great Place to Work dari otoritas global dalam budaya tempat kerja, Great Place to Work pada 28 Agustus 2024.

Andreas mengatakan timnya berpegang pada nilai-nilai yang kuat yang mencakup integritas sebagai landasan, keadilan, kejujuran, dan kegigihan. Nilai-nilai tersebut diwujudkan dalam tindakan nyata setiap harinya berdasarkan prinsip prioritas PTRB secara berurutan: Pasien (Patient) – Kepercayaan (Trust) – Reputasi (Reputation) – Bisnis (Business). 

Ilustrasi kantor PT Takeda Innovative Medicines/Takeda

Andreas mengatakan timnya menyadari karyawan memainkan peran penting dalam mewujudkan misi menciptakan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat dan masa depan yang lebih cerah bagi dunia, Andreas Gutknecht menyatakan, timnya percaya terhadap karyawan timnya beserta potensi mereka. "Sertifikasi ini merupakan bukti dari lingkungan yang inklusif, di mana karyawan merasa dihormati, dihargai, dan diberdayakan, yang kami upayakan untuk dapat diciptakan setiap harinya. Kami tidak akan dapat meraih pencapaian ini tanpa adanya dedikasi dan antusiasme dari seluruh karyawan kami. Terima kasih atas semangat, komitmen, dan kerja sama tim yang baik, yang mengantarkan Takeda menjadi tempat kerja yang luar biasa," kata Andreas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut Andreas juga menekankan pentingnya menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Bagi banyak karyawan di tempatnya, pekerjaan mereka lebih dari sekadar tugas harian. "Kami memberikan harapan akan kesehatan yang lebih baik kepada pasien melalui penyediaan obat-obatan dan vaksin yang inovatif. Lebih dari itu, mereka adalah pahlawan untuk keluarga mereka masing-masing. Itulah sebabnya, guna mendukung karyawan memiliki keseimbangan waktu yang baik, kami memberikan sistem pengaturan bekerja yang fleksibel, di mana para karyawan diberikan akuntabilitas untuk mengatur waktu bekerja yang sesuai sambil tetap berfokus pada tujuan yang telah ditetapkan,” kata Andreas.

Andreas berharap penghargaan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan timnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif dan inklusif, di mana setiap karyawan diberdayakan untuk mencapai potensi terbaik mereka. "Dengan terus berfokus pada kesejahteraan dan pengembangan karyawan, Takeda yakin bahwa ini adalah langkah penting dalam mewujudkan misi perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia," katanya.

Pilihan Editor: Kabar Baik untuk Karyawan Australia: Kini Berhak Abaikan Email dan Telepon Kantor Setelah Jam Kerja

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PHK Massal di PSSI: Alasan Erick Thohir dan Karyawan Divisi yang Kena Pemecatan

12 hari lalu

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir saat konferensi pers Pegadaian Liga 2 di Pegadaian Tower, Jakarta, Selasa 3 September 2024. Dok. Pegadaian
PHK Massal di PSSI: Alasan Erick Thohir dan Karyawan Divisi yang Kena Pemecatan

PSSI memecat 43 karyawan


Jokowi Beberkan 4 Strategi Pembangunan Lebih Adil dan Inklusif di Negara Berkembang

14 hari lalu

Presiden Jokowi menyampaikan ini dalam Joint Leaders' Session Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum Ke-2 di Bali, 2 September 2024. Tangkap Layar video Sekretariat Presiden
Jokowi Beberkan 4 Strategi Pembangunan Lebih Adil dan Inklusif di Negara Berkembang

Presiden Jokowi menyebutkan setidaknya ada empat strategi untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif bagi negara-negara berkembang.


6 Tanda Harus Resign dari Pekerjaan, Salah Satunya Takut Senin Pagi

21 hari lalu

Ada beberapa alasan resign mendadak yang bisa Anda gunakan saat ingin mengundurkan diri. Pastikan Anda mengkomunikasikan dengan HRD. Foto: Canva
6 Tanda Harus Resign dari Pekerjaan, Salah Satunya Takut Senin Pagi

Mengambil keputusan untuk resign dari pekerjaan bukanlah hal yang hal mudah. Ada beberapa tanda harus resign dari pekerjaan yang harus diperhatikan.


Kabar Baik untuk Karyawan Australia: Kini Berhak Abaikan Email dan Telepon Kantor Setelah Jam Kerja

21 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. pexels
Kabar Baik untuk Karyawan Australia: Kini Berhak Abaikan Email dan Telepon Kantor Setelah Jam Kerja

Karyawan di Australia, dalam banyak kasus, tidak dapat dihukum karena menolak membaca atau menanggapi kontak dari majikan mereka di luar jam kerja.


Eks Karyawan RS Haji Jakarta yang di-PHK akan Gelar Aksi Besok

36 hari lalu

Aksi damai lanjutan karyawan Rumah Sakit Haji Jakarta menuntut hak-hak karyawan segera ditunaikan di depan Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, pada Senin 12 Juni 2023. ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari
Eks Karyawan RS Haji Jakarta yang di-PHK akan Gelar Aksi Besok

Para eks karyawan RS Haji Jakarta akan menggelar aksi di depan RS Haji Jakarta guna menuntut hak-hak yang tak diterima, salah satunya pesangon.


Unilever, Nestle, Samsung Buka Lowongan Kerja di Jakarta dan Tangerang

41 hari lalu

Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com
Unilever, Nestle, Samsung Buka Lowongan Kerja di Jakarta dan Tangerang

Perusahaan multinasional ternama seperti Unilever, Nestle, dan Samsung tengah membuka lowongan kerja bagi para profesional di Indonesia.


5 Tips Memilih Daycare yang Baik untuk Anak

42 hari lalu

Orangtua perlu waspada ketika memilih daycare. Pastikan periksa lisensi dan akreditasinya sebelum memilih. Berikut ini beberapa tipsnya. Foto: Canva
5 Tips Memilih Daycare yang Baik untuk Anak

Dugaan penganiayaan anak terjadi di daycare atau tempat penitipan anak Wensen School di Cimanggis. Ini tips memilih day care agar anak aman.


Belum Terima Gaji 3 Bulan, Karyawan Gatra Tuntut Hak ke Perusahaan

44 hari lalu

Majalah Gatra. Foto : Gatra
Belum Terima Gaji 3 Bulan, Karyawan Gatra Tuntut Hak ke Perusahaan

Setelah Gatra tutup, belum seluruh karyawan menerima hak-hak mereka. Gaji dan sisa gaji menunggak tiga bulan.


Koleksi Inklusif, Mattel Rilis Boneka Barbie Tuna Netra Pertama

53 hari lalu

Boneka Barbie tunanetra (tengah) buatan Mattel/Akun Instagram Barbie
Koleksi Inklusif, Mattel Rilis Boneka Barbie Tuna Netra Pertama

Mattel merilis produk boneka Barbie tuna netra pertamanya dalam upaya membuat koleksinya lebih inklusif.


8 Tips untuk Anak Magang agar Diangkat Jadi Karyawan

55 hari lalu

Tips agar anak magang diterima jadi karyawan. Foto: Canva
8 Tips untuk Anak Magang agar Diangkat Jadi Karyawan

Untuk diangkat menjadi karyawan bukanlah hal yang sulit. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan anak magang agar diangkat jadi karyawan.