Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian di Kampung KB Ungkap Kurangnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ayah dan anak. Pexels/Anastasia Shuraeva
Ilustrasi ayah dan anak. Pexels/Anastasia Shuraeva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian oleh empat peneliti dari Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat terkait peran ayah dalam pengasuhan di kampung Keluarga Berkualitas (KB) masih belum signifikan dan belum memberikan dampak terhadap perkembangan anak. Empat peneliti dari Universitas Muhammadiyah Pontianak, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Nusa Cendana NTT, dan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Mamuju, meriset 30 sasaran selama tiga bulan (Juni-Agustus 2024) yang hasilnya disampaikan dalam kegiatan diseminasi di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024.

“Di Desa Tumpiling, Sulawesi Barat, intervensi implementasi program praktik baik yang diterapkan memang berpotensi efektif dalam meningkatkan fungsi keluarga tetapi tidak memiliki efek signifikan terhadap perubahan peran ayah,” kata Peneliti Poltekkes Kemenkes Mamuju, Nurbaya.

Ia merekomendasikan kampung KB dapat memperluas target sasaran kepada ayah karena keterlibatan emosional dan sosial yang rendah dapat menghalangi perubahan perilaku ayah. “Sangat direkomendasikan agar implementasi model best practice Kampung KB melibatkan ayah secara penuh dan aktif, sama seperti peran ibu sebagai peserta,” ucapnya.

Sementara itu, hasil analisis perbedaan peran ayah dalam pengasuhan anak balita sebelum dan sesudah implementasi praktik di kampung KB Lembah Murai, Pontianak, Kalbar, menunjukkan dampak yang positif, tetapi masih kurang signifikan. “Rata-rata skor peran ayah dalam pengasuhan balita sebelum intervensi adalah 44,90 dan sesudah intervensi diperoleh rata-rata sebesar 52,30,” ujar peneliti Universitas Muhammadiyah Pontianak, Indah Budiastutik.

Hasil di NTT dan Jateng juga menunjukkan peningkatan tetapi juga belum membawa dampak yang signifikan. Salah satu sebabnya karena waktu implementasi praktik baik yang sebagian besar dilaksanakan di pagi hari ketika ayah sedang bekerja.

“Perubahan perilaku ibu terkait pengasuhan ada perbedaan yang signifikan pada dimensi fungsi keluarga, yakni menjaga kesehatan fisik dan mental ibu. Tetapi pada praktik pengasuhan ayah tidak ada perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi meski rata-rata skor meningkat,” papar peneliti Universitas Nusa Cendana Kupang, Mega Liufeto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengasuhan bukan hanya tugas ibu
Program Manager Stunting Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Sudibyo, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan pentingnya kampung KB meningkatkan peran ayah untuk menghapus anggapan masyarakat peran domestik hanya dibebankan kepada ibu saja.

“Kelemahan kita itu memang ada di pola asuh. Selama ini hanya dibebankan pada ibu sedangkan harapan atau tujuan penelitiannya pengaruh ayah. Walaupun ada yang signifikan dan tidak, tetapi yang signifikan tidak terlalu menggembirakan,” ujar Sudibyo.

Menurutnya, hasil penelitian yang menunjukkan persentase peran ayah tidak terlalu signifikan maka perlu menjadi perhatian karena seakan-akan hal tersebut melegitimasi pengasuhan hanya urusan ibu.

“Jadi seakan peran domestik itu hanya untuk ibu-ibu saja. Peran ayah walaupun signifikan tetapi kecil sekali. Dalam penelitian tersebut perkembangan anak tidak terlihat nyata sehingga penting ada keberlanjutan penelitian tersebut, misalnya diperpanjang menjadi enam bulan agar dampaknya lebih terlihat, utamanya terkait peran ayah dalam pengasuhan,” tuturnya.

Pilihan Editor: Salah Pengasuhan Bikin Anak Manja, Bagaimana Mengatasinya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh yang Disarankan Psikiater agar Remaja Tak Kecanduan Narkoba

1 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Pola Asuh yang Disarankan Psikiater agar Remaja Tak Kecanduan Narkoba

Psikiater menjelaskan pola asuh yang sehat dan pengasuhan yang mendukung kesehatan mental dapat mencegah remaja dari penggunaan narkoba.


Psikolog Sebut Dampak Pilih Kasih Orang Tua pada Anak

6 jam lalu

Ilustrasi keluarga. Foto: Freepik.com/Pressfoto
Psikolog Sebut Dampak Pilih Kasih Orang Tua pada Anak

Psikolog mengatakan tindakan pilih kasih orang tua dalam jangka panjang bisa berdampak negatif terhadap perkembangan anak.


Sinyal Anak Tumbuh Jadi Sosok yang Manja, Salah Pola Asuh?

8 hari lalu

Ilustrasi anak menangis di mobil. businessinsider.com
Sinyal Anak Tumbuh Jadi Sosok yang Manja, Salah Pola Asuh?

Punya anak manja memang menjengkelkan karena sering tak punya empati, kesabaran, serta mau menang sendiri. Coba cek tanda berikut untuk mengetahuinya.


Saran Konsultan Laktasi agar Pemberian ASI Lancar

9 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Saran Konsultan Laktasi agar Pemberian ASI Lancar

Peran ayah dalam mewujudkan kesuksesan ibu menyusui sangat penting. Bukan berarti urusan pemberian ASI hanya tugas ibu tetapi juga ayah.


Salah Pengasuhan Bikin Anak Manja, Bagaimana Mengatasinya?

13 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Salah Pengasuhan Bikin Anak Manja, Bagaimana Mengatasinya?

Punya anak manja memang menjengkelkan. Bagaimana membiasakan anak agar tidak manja? Berikut caranya menurut pakar.


2 Faktor Penyebab Keterlambatan Bicara Menurut Dokter Anak

15 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Prostoleh
2 Faktor Penyebab Keterlambatan Bicara Menurut Dokter Anak

Dokter anak menyebut dua faktor penyebab keterlambatan bicara atau speech delay sehingga mengganggu tumbuh kembang anak.


Saran IDAI agar Anak Tak Alami Terlambat Bicara

15 hari lalu

Mendengar adalah kunci bagi si anak untuk belajar  bicara dan mengembangkan fungsi lainnya.
Saran IDAI agar Anak Tak Alami Terlambat Bicara

Stimulasi bicara dapat dilakukan sejak dini melalui tahap pengenalan, pemahaman, dan pengucapan sehingga anak tak alami terlambat bicara.


Cara Menerapkan Gentle Parenting yang Mudah untuk Orang Tua

15 hari lalu

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Cara Menerapkan Gentle Parenting yang Mudah untuk Orang Tua

Gentle parenting merupakan pola asuh yang mengedepankan kelembutan dan empati saat berkomunikasi dengan anak. Dengan pola asuh ini, anak terbukti akan jauh lebih stabil dari segi emosi dan kedewasaan. Berikut selengkapnya


Alasan Sebaiknya Tak Berikan Teh pada Anak

18 hari lalu

Ilustrasi Teh. Foto: Unsplash.com/Desi Dermz
Alasan Sebaiknya Tak Berikan Teh pada Anak

Dokter anak mengingatkan untuk tak memberikan teh pada anak karena dampak kurang baik pada tumbuh kembangnya.


Pengasuhan, Kunci Tangani Kekerasan dalam Keluarga

30 hari lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Pengasuhan, Kunci Tangani Kekerasan dalam Keluarga

Kemenko PMK menyebut pengasuhan adalah kunci untuk menangani kekerasan dalam keluarga dan perlunya kesiapan dalam membangun keluarga.