Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pola Asuh yang Disarankan Psikiater agar Remaja Tak Kecanduan Narkoba

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kesehatan jiwa Kristiana Siste menyebut pola asuh yang sehat dalam keluarga dapat mencegah remaja terjerumus dalam kecanduan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain (NAPZA). Kepala Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Rumah Sakit dr.Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta itu menjelaskan pola asuh yang sehat dan pengasuhan yang mendukung kesehatan mental remaja dapat mencegah anak dari penggunaan NAPZA sebagai pelarian dari masalah emosional.

"Jadi harus dimulai dari keluarga. Mulai saja dengan cara sederhana seperti memberikan pujian, komunikasi dua arah, kalau bicara dengan anak itu tidak menggunakan gadget, jadi mata ketemu mata. Jadi orang tua menjadi role model," kata Kristiana dalam diskusi daring pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Bentuk pengalihan emosional 
Menurutnya, penyalahgunaan NAPZA atau perilaku kecanduan lain seperti judi, gim daring, pornografi, atau media sosial merupakan bentuk pengalihan emosional ketika menghadapi suatu masalah. Ia menjelaskan sifat tersebut umumnya dimiliki remaja yang cenderung ingin menghindari masalah atau ingin segala sesuatu selesai dengan instan.

"Memang menggunakan narkoba pada tahap awal yang tadinya depresi ketika dia menggunakan sabu perasaannya jadi naik, depresinya jadi kurang. Tapi kemudian ketika dia mengalami kecanduan maka yang terjadi adalah depresinya semakin dalam," paparnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga menjelaskan sifat tersebut bisa muncul karena pola asuh orang tua yang selalu menyelesaikan masalah anak tanpa mengajarkan untuk mencoba mengatasinya sendiri.

"Atau misalnya dari keluarga itu adalah keluarga yang otoriter, yang tidak pernah ada pujian atau kehangatan dalam keluarga sehingga anak tumbuh dengan karakter yang tidak bisa mengungkapkan perasaannya dan ketika ada masalah dia jadi menghindar," ucapnya.

Pilihan Editor: Penelitian di Kampung KB Ungkap Kurangnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian di Kampung KB Ungkap Kurangnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak

1 hari lalu

Ilustrasi ayah dan anak. Pexels/Anastasia Shuraeva
Penelitian di Kampung KB Ungkap Kurangnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak

Penelitian terkait peran ayah dalam pengasuhan di kampung KB masih belum signifikan dan belum memberikan dampak terhadap perkembangan anak.


Saran Pakar untuk Kurangi Kebiasaan Buruk Akibat Stres

1 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Saran Pakar untuk Kurangi Kebiasaan Buruk Akibat Stres

Kebiasaan buruk akibat stres di tempat kerja perlu dikurangi dengan penguatan literasi mengenai konsep pengurangan risiko.


DKPP Berhentikan Anggota Bawaslu Kepri yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito memimpin sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat 26 April 2024. Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy'ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap karena didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan Anggota KPU Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, periode 2023-2028, serta mengadukan Ketua KPU Kabupaten Puncak Natalius Tabuni dan anggota KPU Kabupten Puncak Henky Tinal dinilai tidak layak menjadi penyelenggara pemilu karena diduga sebagai anggota aktif partai politik. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
DKPP Berhentikan Anggota Bawaslu Kepri yang Terbukti Gunakan Narkoba

DKPP menilai Anggota Bawaslu Kepri yang terbukti gunakan narkoba tidak memenuhi syarat sebagai anggota Bawaslu.


Polisi Tangkap Pelaku Penyanderaan Anak Kecil di Pospol Pejaten, Berhalusinasi karena Narkoba

1 hari lalu

Tempat kejadian perkara (TKP) penyanderaan anak di di Pospol Pejaten, di seberang mal The Park Pejaten, Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Senin, 28 Oktober 2024. Polisi berhasil menangkap pelaku dan menyelamatkan korban. Belum jelas motif penyanderaan tersebut. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pelaku Penyanderaan Anak Kecil di Pospol Pejaten, Berhalusinasi karena Narkoba

Pelaku penyanderaan menjadikan anak tersebut sebagai tameng, karena dia berhalusinasi dikejar orang.


BNN Respons Kasus Wanita Selundupkan Narkoba di Alat Vital untuk Suami di Lapas Salemba

2 hari lalu

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Marthinus Hukom dalam konferensi pers di Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Ilham Balindra
BNN Respons Kasus Wanita Selundupkan Narkoba di Alat Vital untuk Suami di Lapas Salemba

BNN bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan akan mengambil langkah untuk cegah peredaran narkoba di lapas.


Cerita Tersangka Kurir Narkoba Asal Aceh yang Ditangkap BNN, Tergiur Upah 10 Juta

2 hari lalu

Barang bukti 15 kilogram narkotika jenis sabu, 10.345 butir narkotika jenis ekstasi dengan berat netto 3.021,8 gram yang ditunjukkan dalam konferensi pers di Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Jumat, 20 September 2024. BNN meringkus penyelundupan narkotika jaringan internasional Thailand-Malaysia-Indonesia melalui perairan wilayah Aceh yang akan diedarkan di wilayah Sumatera Utara dan Palembang. Pada kasus ini, BNN berhasil menemukan 15 kilogram narkotika jenis sabu, 10.345 butir narkotika jenis ekstasi dengan berat netto 3.021,8 gram. TEMPO/Ilham Balindra
Cerita Tersangka Kurir Narkoba Asal Aceh yang Ditangkap BNN, Tergiur Upah 10 Juta

BNN menemukan total 20 bungkus narkoba jenis sabu seberat 19.987 gram yang disembunyikan di beberapa tempat dalam mobil yang disergap di Bogor.


Kemenkes Sosialisasikan Pentingnya Jaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

3 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Kemenkes Sosialisasikan Pentingnya Jaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

Kemenkes terus menyosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja serta aktif mengkampanyekan kebijakan berbasis risiko.


Jaga Kesehatan Mental Remaja, Orang Tua Perlu Sesuaikan Gaya Komunikasi

3 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Jaga Kesehatan Mental Remaja, Orang Tua Perlu Sesuaikan Gaya Komunikasi

KemenKPK mengingatkan perlunya orang tua menyesuaikan gaya komunikasi dengan zaman demi menjaga kesehatan mental remaja.


Selena Gomez Ungkap Alasan Tak Lagi Tidur di Kamar karena Masalah Kesehatan Mental

3 hari lalu

Selena Gomez menghadiri pemutaran perdana film Emilia Perez di The Egyptian Theatre Hollywood di Los Angeles, California, AS, 21 Oktober 2024. REUTERS/Mario Anzuoni
Selena Gomez Ungkap Alasan Tak Lagi Tidur di Kamar karena Masalah Kesehatan Mental

Penyanyi Selena Gomez mengungkapkan bahwa kamar tidurnya membawa kenangan gelap untuknya.


Istri yang Sembunyikan Narkoba di Alat Vital untuk Suami di Lapas Kini jadi Tersangka

3 hari lalu

Ilustrasi Sabu-sabu. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Istri yang Sembunyikan Narkoba di Alat Vital untuk Suami di Lapas Kini jadi Tersangka

Wanita berinisial EM berusaha menyelundupkan narkoba ke dalam Lapas Salemba demi suaminya yang menjadi tahanan