Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Sinyal Positif yang Dibutuhkan dalam Hubungan Jangka Panjang

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam hubungan jangka panjang, orang biasanya hanya berfokus menguliti hal negatif atau red flag karena lebih mudah dilakukan. Bagaimana dengan kebalikannya?

Menurut peneliti pasangan John Gottman, fokus pada hal-hal positif bisa menjadi kunci kepuasan dalam hubungan jangka panjang. Fokus pada interaksi positif dengan pasangan bisa membantu kita memiliki perspektif positif dan juga berpikir positif tentang hubungan, bahkan ketika ada konflik. Berikut lima hal positif atau green flag buat pasangan yang telah lama bersama, dilansir dari Psychology Today.

Saling mendengarkan
Mendengarkan untuk memahami dan bukan sekadar merespons adalah sinyal bagus dalam hubungan. Riset Gottman mengungkapkan saling menerima pengaruh adalah bagian penting dari pemecahan masalah dan menjaga komunikasi yang baik dalam hubungan jangka panjang.

Bersenang-senang bersama
Kebanyakan masalah yang dikonsultasikan pada terapis adalah kebutuhan untuk terus mesra dengan pasangan sepanjang hidup. Hal ini akan membuat hubungan lebih kuat, membangun interaksi positif, dan membuka pinta untuk romansa.

Saling memuji
Riset yang dilakukan Robert Emmons dan Michael McCullough menyebut mengekspresikan kekaguman bisa meningkatkan kepuasan dan stabilitas dalam hubungan. Rutin memuji pasangan membangun perasaan dan koneksi yang positif. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saling mendukung cita-cita
Saling berbagi tujuan hidup sebagai pasangan memang penting tapi mendapat dukungan pasangan terkait tujuan dan impian pribadi memberi kepuasan dalam hubungan. Dukungan pasangan akan membuat Anda kemungkinan sukses mencapainya, selain menambah percaya diri.

Saling menunjukkan kasih sayang
Kasih sayang sangat penting dalam hubungan. Riset oleh Kory Floyd menemukan ungkapan sayang, verbal dan nonverbal, berdampak positif pada hubungan, memperbaiki kesehatan, dan mengurangi stres. 

Pilihan Editor: Jangan Salah Pilih Pasangan, Perhatikan Kriteria Berikut sebelum Memilih

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Bahasa Cinta Ada Juga Fight Language, Anda Tipe yang Mana?

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Selain Bahasa Cinta Ada Juga Fight Language, Anda Tipe yang Mana?

Hidup ini tak melulu soal cinta tapi juga sarat konflik. Jadi tak hanya bahasa cinta, kenali juga bahasa pertengkaran pasangan.


Tren Sleep Divorce dalam Perjalanan Semakin Diminati Pasangan, Ada Manfaatnya?

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan liburan/traveling/bulan madu. Shutterstock.com
Tren Sleep Divorce dalam Perjalanan Semakin Diminati Pasangan, Ada Manfaatnya?

Menurut laporan Tren Hilton 2025 banyak wisatawan memilih sleep divorce dengan pasangan, apa kata peneliti?


Perilaku Pasif Agresif yang Bisa Merusak Hubungan

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Perilaku Pasif Agresif yang Bisa Merusak Hubungan

Banyak alasan orang melakukan silent treatment atau perilaku diam dan terapis menyebut alasan perilaku pasif agresif yang tak baik buat hubungan ini.


Tak Cuma Berbunga-bunga, Jatuh Cinta Juga Bisa Bikin Orang Sedih dan Ini Alasannya

6 hari lalu

Ilustrasi pasangan jatuh cinta. shutterstock.com
Tak Cuma Berbunga-bunga, Jatuh Cinta Juga Bisa Bikin Orang Sedih dan Ini Alasannya

Ternyata jatuh cinta juga bisa memunculkan rasa sedih pada orang yang mengalami dan berikut empat alasan utamanya.


Punya Pasangan Toxic? Segera Tinggalkan demi Kesehatan Mental dan Emosional

8 hari lalu

Istilah toxic relationship mengacu pada sebuah hubungan yang tidak sehat dan ditandai dengan berbagai perilaku 'beracun' yang punya potensi merusak fisik dan mental diri sendiri atau pasangan. (Foto: Canva)
Punya Pasangan Toxic? Segera Tinggalkan demi Kesehatan Mental dan Emosional

Mengetahui ciri-ciri pasangan toxic sangat penting untuk menjaga diri dan kebahagiaan. Berikut ciri-ciri pasangan toxic yang bikin tertekan.


Jangan Salah Pilih Pasangan, Perhatikan Kriteria Berikut sebelum Memilih

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao
Jangan Salah Pilih Pasangan, Perhatikan Kriteria Berikut sebelum Memilih

Kesalahan memilih pacar yang kelak menjadi pasangan hidup bisa berdampak pada kesehatan mental dan emosional. Perhatikan hal-hal berikut.


5 Tahap Pernikahan Menuju Kematian Menurut Terapis

9 hari lalu

Ilustrasi pasangan bercerai. milligazette.com
5 Tahap Pernikahan Menuju Kematian Menurut Terapis

Berikut lima tahapan yang terjadi sebelum kematian pernikahan yang didapati terapis perkawinan melalui serangkaian riset.


Masalah Hubungan yang Kerap Muncul di Usia Paruh Baya

10 hari lalu

Ketika Perempuan Mendengkur
Masalah Hubungan yang Kerap Muncul di Usia Paruh Baya

Selain masalah kesehatan, hubungan dengan pasangan pun tak jarang sudah diwarnai berbagai masalah di usia paruh baya. Pakar bagi tips mengatasinya.


Ragam Tanda Anda dan Pasangan Tak Ubahnya Sahabat tanpa Rasa Cinta

17 hari lalu

Ilustrasi pasangan. loversguide.net
Ragam Tanda Anda dan Pasangan Tak Ubahnya Sahabat tanpa Rasa Cinta

Hidup serumah tapi hubungan seperti teman. Berikut tanda-tanda hubungan Anda dan pasangan lebih sebagai sahabat tanpa rasa cinta.


Kurang Sreg dengan Pasangan Pilihan Anak? Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

21 hari lalu

Ilustrasi bertemu mertua. Shutterstock
Kurang Sreg dengan Pasangan Pilihan Anak? Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Ketika anak menemukan pasangan cintanya, tak semua orang tua merasa sreg dengan pilihan anak. Apa yang harus dilakukan agar hubungan baik-baik saja?